Bacaan Alkitab: Mazmur 8:4-10
“Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan” apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” (Mazmur 8:4-5).
Rasa kekaguman Daud terhadap ciptaan TUHAN membawa ia mengenal siapa dirinya di hadapan TUHAN. Ia menengadah ke atas dan melihat betapa besar dan luar biasa karya-Nya. Ia melihat bulan dan bintang-bintang yang menghiasi langit dengan indahnya. Namun keindahan itu telah membuka cakrawala pemikirannya untuk mengenal siapa dirinya di hadapan TUHAN dibandingkan dengan ciptaan TUHAN yang lainnya.
Ilmu pengetahuan modern pun menunjukkan bahwa benda-benda langit memang mengagumkan. Coba bandingkan, bumi kita ini sudah sangat besar dan bisa menampung lebih dari 6 miliar manusia, namun volume planet Jupiter lebih dari 1000 x besarnya bumi, sementara volume Matahari lebih dari 1 juta besarnya bumi, belum lagi dibandingkan dengan seluruh jagat raya ini. Sungguh mengagumkan bukan?
Dibandingkan dengan semuanya itu, lalu di manakah posisi manusia? Ternyata yang lebih mengagumkan lagi adalah perhatian dan perlakuan TUHAN terhadap manusia, kemudian mengangkatnya menjadi ciptaan yang paling istimewa mengatasi ciptaan TUHAN yang lainnya (ay.6-9). Fakta ini jugalah yang membuat Daud memiliki rasa kagum yang luar biasa itu (ay. 4-5).
Keistimewaan manusia dapat dilihat dalam beberapa hal berikut:
I. Manusia diciptakan menurut gambar dan Rupa Allah (ay.6a)
1. Ia memahkotai dengan kemuliaan dan Kehormatan (ay. 6b)
2. Manusia berharga di mata-Nya dan sangat dikasihi-Nya (Yes. 43:4)
3. Manusia diciptakan lebih dari malaikat-malaikat. Iblis iri terhadap manusia, kemudian mereka memberontak dan ingin menjadi sama dengan Allah (Yes. 14: 14).
II. Manusia diberi kuasa untuk mengelola ciptaan TUHAN yang lainnya (ay. 7-9)
1. Diberi kuasa atas semua mahluk hidup (ay. 8-9; Kej. 1:26)
2. Diberi Kuasa untuk mengelola dan Mengusahakan Tanah (Taman Eden) (Ke. 2:15).
Inilah Keistimewaan yang TUHAN berikan kepada manusia disamping ciptaan TUHAN yang lainnya, yang menurut Daud dan juga berdasarkan ilmu pengetahuan modern sangat mengagumkan. Namun yang lebih mengagumkan dari apa yang dikagumi adalah manusia ciptaan TUHAN yang kecil, selalu menjadi perhatian TUHAN dan menjadi sasaran kasih-Nya. Mata-Nya selalu terarah kepada kita (Ul. 11:12b; Ul. 33:26). Kesadaran ini dirasakan oleh Daud, bahwa betapa kecilnya manusia di hadapan TUHAN, namun Ia memperhatikan dan mengindahkannya (Mzm. 8:5) dan memperhatikannya sebagai biji mata-Nya (Ul. 32:10)
“Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan” apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” (Mazmur 8:4-5).
Rasa kekaguman Daud terhadap ciptaan TUHAN membawa ia mengenal siapa dirinya di hadapan TUHAN. Ia menengadah ke atas dan melihat betapa besar dan luar biasa karya-Nya. Ia melihat bulan dan bintang-bintang yang menghiasi langit dengan indahnya. Namun keindahan itu telah membuka cakrawala pemikirannya untuk mengenal siapa dirinya di hadapan TUHAN dibandingkan dengan ciptaan TUHAN yang lainnya.
Ilmu pengetahuan modern pun menunjukkan bahwa benda-benda langit memang mengagumkan. Coba bandingkan, bumi kita ini sudah sangat besar dan bisa menampung lebih dari 6 miliar manusia, namun volume planet Jupiter lebih dari 1000 x besarnya bumi, sementara volume Matahari lebih dari 1 juta besarnya bumi, belum lagi dibandingkan dengan seluruh jagat raya ini. Sungguh mengagumkan bukan?
Dibandingkan dengan semuanya itu, lalu di manakah posisi manusia? Ternyata yang lebih mengagumkan lagi adalah perhatian dan perlakuan TUHAN terhadap manusia, kemudian mengangkatnya menjadi ciptaan yang paling istimewa mengatasi ciptaan TUHAN yang lainnya (ay.6-9). Fakta ini jugalah yang membuat Daud memiliki rasa kagum yang luar biasa itu (ay. 4-5).
Keistimewaan manusia dapat dilihat dalam beberapa hal berikut:
I. Manusia diciptakan menurut gambar dan Rupa Allah (ay.6a)
1. Ia memahkotai dengan kemuliaan dan Kehormatan (ay. 6b)
2. Manusia berharga di mata-Nya dan sangat dikasihi-Nya (Yes. 43:4)
3. Manusia diciptakan lebih dari malaikat-malaikat. Iblis iri terhadap manusia, kemudian mereka memberontak dan ingin menjadi sama dengan Allah (Yes. 14: 14).
II. Manusia diberi kuasa untuk mengelola ciptaan TUHAN yang lainnya (ay. 7-9)
1. Diberi kuasa atas semua mahluk hidup (ay. 8-9; Kej. 1:26)
2. Diberi Kuasa untuk mengelola dan Mengusahakan Tanah (Taman Eden) (Ke. 2:15).
Inilah Keistimewaan yang TUHAN berikan kepada manusia disamping ciptaan TUHAN yang lainnya, yang menurut Daud dan juga berdasarkan ilmu pengetahuan modern sangat mengagumkan. Namun yang lebih mengagumkan dari apa yang dikagumi adalah manusia ciptaan TUHAN yang kecil, selalu menjadi perhatian TUHAN dan menjadi sasaran kasih-Nya. Mata-Nya selalu terarah kepada kita (Ul. 11:12b; Ul. 33:26). Kesadaran ini dirasakan oleh Daud, bahwa betapa kecilnya manusia di hadapan TUHAN, namun Ia memperhatikan dan mengindahkannya (Mzm. 8:5) dan memperhatikannya sebagai biji mata-Nya (Ul. 32:10)
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment