Bacaan Alkitab: Matius 14:22-33
“Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (Ay. 27)
Rasa takut yang berlebihan sering menjadi penghambat dan melemahkan iman kita kepada TUHAN. Kebimbangan dan keraguan menciutkan nyali kita untuk melangkah melawan rasa takut itu. Ada banyak hal yang menjadi penyebab rasa takut itu muncul, misalnya yang paling umum; Kehilangan orang-orang yang kita kasihi, kehilangan pekerjaan/ PHK, memikirkan hari esok yang belum pasti, bencana alam dan musibah-musibah yang lainnya.
Hal yang serupa namun tak sama di alami oleh murid-murid TUHAN Yesus, ketika mereka sedang berada dalam situasi yang tidak nyaman (Ay. 24). Rasa takut yang berlebihan membuat mereka hidup dalam kebimbangan dan kurang mempercayai kuasa TUHAN (Ay. 31).
Secara garis besar ada 2 hal yang menjadi penyembab rasa takut itu muncul dalam hati murid-murid, yaitu;
1. Ketakutan yang berasal dari alam; Bencana Angin sakal (Ay. 24), Hantu (Ay. 26).
2. Ketakutan yang berasal dari diri sendiri; Meragukan kuasa TUHAN (Ay. 28), Kurang percaya dan bimbang (Ay. 31b), Tidak mengenal Yesus secara pribadi (Ay. 33).
Seharusnya, ketakutan itu tidak akan pernah terjadi, bilamana mereka mengenal Yesus secara pribadi dan mempercayai-Nya. Dan ini harus menjadi pelajaran bagi kita sebagai anak-anak TUHAN. Untuk menepis rasa takut, kebimbangan dan keraguan, TUHAN berpesan kepada kita bahwa;
1. MENYIKAPI KEADAAN DENGAN TENANG (AY. 27)
“Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”. Kepanikan hanya akan menghabiskan waktu tanpa hasil. Sibuk mencari jalan keluar namun berakhir di ujung maut. TUHAN Yesus mengajar kita cara memecahkan masalah, yaitu dengan bersikaf tenang, karena ada penyertaan TUHAN Yesus, Dia berkata “Tenanglah, Aku ini, Jangan takut”.
Sikap tenang akan memampukan kita untuk memikirkan solusi yang terbaik, memampukan kita untuk menjalin persekutuan yang intim secara pribadi dengan TUHAN (1 Ptr. 4:7).
2. DATANG KEPADA TUHAN (AY. 29)
TUHAN mengajarkan kita, jangan terlalu sibuk untuk mencari solusi terhadap masalah yang kita hadapi, tetapi sibuklah untuk menemukan jalan TUHAN dan mendapatkan Dia (Ay. 29). TUHAN mengajar kita untuk berpikir sederhana, Jalan yang terbaik adalah datang kepada TUHAN. Selama kita berjalan dengan iman kepada TUHAN, kita akan tetap aman. Ketika kita mulai meragukan Dia, kita akan tenggelam ke dalam masalah yang lebih besar (Ay. 30). Datanglah kepada-Nya dengan penuh iman dan kepastian, pemecahan masalah yang kita hadapi akan kita temukan dan dapatkan di dalam Dia (Mat. 11:28), Marilah, datanglah kepada-Ku, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pada-Ku ada tempat aman dan nyaman (Nahum 1:7).
Belajarlah menyikapi setiap keadaan dengan tenang, supaya kita tidak terjebak dengan keadaan itu dan kita dapat memikirkan jalan yang terbaik, solusi yang terbaik, pemecahan masalah yang terbaik, jangan terlalu sibuk dengan kondisi yang kita hadapi, tetapi sibuklah dan berusahalah untuk menemukan jalan TUHAN dan menjadapatkan Dia yang memberi kekuatan kepada kita (Fil. 4:13). TUHAN Yesus memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment