Bacaan Alkitab: 2 Sam. 7:12-16
Kita
memahami bahwa Allah adalah kasih sebagaimana yang diajarkan oleh
Alkitab (1 Yoh. 4:8, 16). Dan karena Allah adalah Kasih, maka Ia
memiliki sifat-sifat Kasih (1 Kor. 13:4-7).
Kita sering salah
memahami, karena Allah adalah kasih dan sifat-sifat-Nya adalah Kasih,
maka Ia akan memanjakan kita dengan cara-cara enak dan nyaman, mendidik
dan menegor kita dengan cara penuh kelembutan.
Cara TUHAN bukan
seperti yang kita pikirkan, namun memiliki tujuan yang jauh lebih indah
dari apa kita harapkan. Dia ingin membentuk karakter kita supaya
memiliki mutu dan kualitas yang murni, walaupun kadang-kadang menyakitkan dan sulit diterima (Yes.48:10).
Demikinlah BAPA kita di Sorga, Ia tidak akan memanjakan kita dengan
hal-hal yang enak dan mudah dijalani, tetapi inilah Bentuk kasih-Nya
kepada kita:
1. TUHAN mengajar kita dengan keras, seperti seorang
bapa mengajar anak-anaknya (ay. 12-14). Ia mengajarkan hukum-hukumnya
untuk kita taati, dan menghukum apabila hukumnya dilanggar.
2.
TUHAN mengijinkan hal-hal buruk terjadi ((1Kor. 10:13; Yes. 48:10),
supaya kita semakin menyadari bahwa kita selalu membutuhkan TUHAN.
TUHAN membentuk kita menjadi insan-insan yang tangguh dan kuat dengan
cara-Nya. Namun bukan berarti Ia tidak mengasihi kita, tetapi itu adalah
bentuk kasih-Nya (Ay.15-16). Karena sama seperti bapa sayang kepada
anak-anaknya, demikianlah TUHAN mengasihi kita (Mzm. 103:13).
Jalanilah hidup kita hari ini apa adanya, anggaplah kesulitan yang
terjadi sebagai bentuk kasih Allah yang sedang memproses kita untuk
sebuah kehidupan yang lebih baik. TUHAN adalah Bapa kita, Dia tahu
batas-batas kemampuan kita. Marilah kita belajar untuk taat pada
hukum-hukum-Nya.
Selamat pagi, Selamat beraktivitas dan TUHAN memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment