Bacaan Alkitab: Kejadian 13:1-18
"Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora". (Kej. 13:10)
TUHAN memberikan kehendak bebas kepada manusia, termasuk juga kebebasan dalam menentukan pilihan hidup. Ketika kita diberi pilihan, pasti kita akan memilih yang terbaik. Baik dilihat, baik didengar, baik dirasakan dan mudah untuk dijalani.
Hari ini TUHAN sedang memperhadapkan kita dengan dua pilihan, dan masing-masing pilihan itu memiliki konsekuensinya. Kedua pilihan itu adalah;
1. HIDUP MENURUT KEINGINAN SENDIRI/ Pilihan Bebas (Ay. 10-11).
Pilihan Hidup berdasarkan keinginan diri sendiri adalah pilihan yang berdasarkan apa yang indah dipandang, enak didengar dan sedap dirasa. Pilihan yang seakan-akan tidak ada sesuatu yang akan berakibat fatal. Kita bebas menentukan apa saja sesuka hati kita, berdasarkan pandangan dan keinginan kita.
Pilihan yang pertama ini adalah pilihan “zona Nyaman”. Inilah Pilihan yang dipilih oleh Lot ketika pamannya Abraham memberikan kebebasan kepadanya untuk memilih. Karena negeri di mana mereka tinggal kapasitasnya sudah tidak memungkinkan bagi mereka untuk hidup bersama. Mereka harus memisahkan diri antara satu dengan yang lainnya. Abraham memanggil Lot untuk menentukan pilihannya. Lot pun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang baik itu, kemudian ia mulai melayangkan pandangannya dan lihatnyalah sutau negeri yang subur, hijau seperti Taman TUHAN (Ay. 10). Kemudianya Lot menetapkan pilihannya, yaitu di Lembah Yordan di dekat Sodom (11-12).
Zona Nyaman yang ditetapkan oleh Lot sepertinya tidak akan pernah ada masalah yang berarti, semua keinginan akan terpenuhi. Sepertinya sangat menjanjikan kelangsungan hidup mereka, padang rumput yang hijau dan sungai-sungai yang terus mengalir untuk hidup dan kehidupan mereka beserta dengan ternak-ternaknya. Rasanya tidak ada yang perlu dikuatirkan. Inilah pilihan yang pertama yang telah diambil oleh Lot dan Keluarganya berserta dengan semua budak dan kawanan domba-dombanya. Mau-tidak –mau, Abraham harus mengambil pilihan yang kedua.
2. HIDUP BERDASARKAN PETUNJUK TUHAN/ Pilihan Terikat (Ay. 14-18).
Pilihan yang kedua tidak jauh berbeda dengan pilihan yang pertama. Pilihan yang pertama, kita bisa bernyanyi seperti penggalan lagu berikut;
“Begini Nasib Jadi Bujangan
Kemana-mana
Asalkan Suka
Tiada Orang yang melarang”
Tetapi pilihan kedua kita harus ikut aturan, itulah sebabnya disebut dengan “Pilihan Terikat”. Kita tidak bebas menentukan berdasarkan apa yang indah dipandang, enak didengar dan sedap dirasa. Dalam pilihan ini, kita ditantang untuk setia, taat dan tahan uji. Oleh karena itu pilihan ini disebut juga dengan “Zona Berbahaya”.
Zona Berbahaya: Nampaknya tidak ada tanda-tanda kehidupan, kering, gersang dan tandus. Inilah pilihan TUHAN yang diberikan kepada Abraham. Sangat berbeda dengan pilihan Lot, keponakannya.
TUHAN berfirman kepada Abraham bahwa; "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. (Ay. 14-15). Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu." (Ay. 17).
Dengan iman dan ketaatan, Abraham melangkah dalam rencana dan pimpinan TUHAN menjalani negeri yang TUHAN tunjukkan kepadanya. Walaupun pilihan hidup berdasarkan petunjuk TUHAN adalah pilihan yang Sulit dimengerti dan sulit untuk dipahami, namun Abraham tetap taat mengikuti petunjuk TUHAN dengan penuh kerelaan dan kerendahan hati.
KONSEKUENSI ATAU AKIBAT DARI KEDUA PILIHAN ITU ADALAH:
1. PILIHAN HIDUP BERDASARKAN KEINGINAN DIRI SENDIRI
Apa yang terjadi dengan pilihan Hidup yang ditetapkan oleh Lot? Ternyata Lot telah tertipu dengan pandangan matanya sendiri. Apa yang indah dipandang, enak didengar dan sedap dirasa berubah menjadi malapetaka yang sangat menegrikan bagi Lot dan Keluarganya. Dan bukan itu saja, bahkan semua harta bendanya menjadi rampasan musuh (ay. Kej. 14:11-12). Apa yang dialami oleh Lot dapat disebut dengan istilah “TIPUAN ZONA NYAMAN”.
Zona Nyaman yang dipilih oleh Lot, Sarat Dengan Kejahatan (Ay. 13), Sarat Dengan Peperangan (Kej. 14:1-3), Sarat Dengan Kenhancuran (Kej. 14:11-12), dan menjadi Sasaran murka Allah (Kej. 19:13, 21-29).
Suatu Kenyataan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya terjadi, memupuskan harapan, mematikan kesenangan dan menguburkan masa depan untuk selama-lamanya. Sungguh sangat tragis dan sangat menyedihkan.
2. PILIHAN HIDUP BERDASARKAN PETUNJUK TUHAN
Bagaimana dengan pilihan Hidup Abraham? Karena Abraham memilih untuk hidup dan melangkah dalam rencana dan pimpinan TUHAN, TUHAN mengubah Padang Gurun yang kering, gersang dan tadus menjadi suatu negeri yang diberkati oleh TUHAN bagi Abraham dan keturunannya, di mana Abraham dapat beribadah kepada TUHAN. (Ay. 14-18).
Walau sulit di awal, tetapi akhirnya adalah berkat, sukacita, kepuasan, keberhasilan dan kebanggaan. TUHAN memberkati Abraham dan memberikan suatu negeri untuk keturunannya.
Tentukanlah PILIHAN HIDUPMU sekarang, apakah kita akan memilih hidup di Zona yang Aman, yaitu hidup berdasarkan keinginan diri sendiri yang pada akhirnya berujung dengan malapeta atau memilih hidup berdasarkan petunjuk dan ketentuan TUHAN yang berakhir dengan kebahagian, sukacita, berkat dan kebanggaan.
Bersiaplah, jalanilah pilihan hidupmu hari ini, pilihan ada di tangan masing-masing. “Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan”, (Ul. 30:15). Tentukan pilihanmu sekarang. TUHAN Memberkati.
"Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora". (Kej. 13:10)
TUHAN memberikan kehendak bebas kepada manusia, termasuk juga kebebasan dalam menentukan pilihan hidup. Ketika kita diberi pilihan, pasti kita akan memilih yang terbaik. Baik dilihat, baik didengar, baik dirasakan dan mudah untuk dijalani.
Hari ini TUHAN sedang memperhadapkan kita dengan dua pilihan, dan masing-masing pilihan itu memiliki konsekuensinya. Kedua pilihan itu adalah;
1. HIDUP MENURUT KEINGINAN SENDIRI/ Pilihan Bebas (Ay. 10-11).
Pilihan Hidup berdasarkan keinginan diri sendiri adalah pilihan yang berdasarkan apa yang indah dipandang, enak didengar dan sedap dirasa. Pilihan yang seakan-akan tidak ada sesuatu yang akan berakibat fatal. Kita bebas menentukan apa saja sesuka hati kita, berdasarkan pandangan dan keinginan kita.
Pilihan yang pertama ini adalah pilihan “zona Nyaman”. Inilah Pilihan yang dipilih oleh Lot ketika pamannya Abraham memberikan kebebasan kepadanya untuk memilih. Karena negeri di mana mereka tinggal kapasitasnya sudah tidak memungkinkan bagi mereka untuk hidup bersama. Mereka harus memisahkan diri antara satu dengan yang lainnya. Abraham memanggil Lot untuk menentukan pilihannya. Lot pun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang baik itu, kemudian ia mulai melayangkan pandangannya dan lihatnyalah sutau negeri yang subur, hijau seperti Taman TUHAN (Ay. 10). Kemudianya Lot menetapkan pilihannya, yaitu di Lembah Yordan di dekat Sodom (11-12).
Zona Nyaman yang ditetapkan oleh Lot sepertinya tidak akan pernah ada masalah yang berarti, semua keinginan akan terpenuhi. Sepertinya sangat menjanjikan kelangsungan hidup mereka, padang rumput yang hijau dan sungai-sungai yang terus mengalir untuk hidup dan kehidupan mereka beserta dengan ternak-ternaknya. Rasanya tidak ada yang perlu dikuatirkan. Inilah pilihan yang pertama yang telah diambil oleh Lot dan Keluarganya berserta dengan semua budak dan kawanan domba-dombanya. Mau-tidak –mau, Abraham harus mengambil pilihan yang kedua.
2. HIDUP BERDASARKAN PETUNJUK TUHAN/ Pilihan Terikat (Ay. 14-18).
Pilihan yang kedua tidak jauh berbeda dengan pilihan yang pertama. Pilihan yang pertama, kita bisa bernyanyi seperti penggalan lagu berikut;
“Begini Nasib Jadi Bujangan
Kemana-mana
Asalkan Suka
Tiada Orang yang melarang”
Tetapi pilihan kedua kita harus ikut aturan, itulah sebabnya disebut dengan “Pilihan Terikat”. Kita tidak bebas menentukan berdasarkan apa yang indah dipandang, enak didengar dan sedap dirasa. Dalam pilihan ini, kita ditantang untuk setia, taat dan tahan uji. Oleh karena itu pilihan ini disebut juga dengan “Zona Berbahaya”.
Zona Berbahaya: Nampaknya tidak ada tanda-tanda kehidupan, kering, gersang dan tandus. Inilah pilihan TUHAN yang diberikan kepada Abraham. Sangat berbeda dengan pilihan Lot, keponakannya.
TUHAN berfirman kepada Abraham bahwa; "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. (Ay. 14-15). Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu." (Ay. 17).
Dengan iman dan ketaatan, Abraham melangkah dalam rencana dan pimpinan TUHAN menjalani negeri yang TUHAN tunjukkan kepadanya. Walaupun pilihan hidup berdasarkan petunjuk TUHAN adalah pilihan yang Sulit dimengerti dan sulit untuk dipahami, namun Abraham tetap taat mengikuti petunjuk TUHAN dengan penuh kerelaan dan kerendahan hati.
KONSEKUENSI ATAU AKIBAT DARI KEDUA PILIHAN ITU ADALAH:
1. PILIHAN HIDUP BERDASARKAN KEINGINAN DIRI SENDIRI
Apa yang terjadi dengan pilihan Hidup yang ditetapkan oleh Lot? Ternyata Lot telah tertipu dengan pandangan matanya sendiri. Apa yang indah dipandang, enak didengar dan sedap dirasa berubah menjadi malapetaka yang sangat menegrikan bagi Lot dan Keluarganya. Dan bukan itu saja, bahkan semua harta bendanya menjadi rampasan musuh (ay. Kej. 14:11-12). Apa yang dialami oleh Lot dapat disebut dengan istilah “TIPUAN ZONA NYAMAN”.
Zona Nyaman yang dipilih oleh Lot, Sarat Dengan Kejahatan (Ay. 13), Sarat Dengan Peperangan (Kej. 14:1-3), Sarat Dengan Kenhancuran (Kej. 14:11-12), dan menjadi Sasaran murka Allah (Kej. 19:13, 21-29).
Suatu Kenyataan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya terjadi, memupuskan harapan, mematikan kesenangan dan menguburkan masa depan untuk selama-lamanya. Sungguh sangat tragis dan sangat menyedihkan.
2. PILIHAN HIDUP BERDASARKAN PETUNJUK TUHAN
Bagaimana dengan pilihan Hidup Abraham? Karena Abraham memilih untuk hidup dan melangkah dalam rencana dan pimpinan TUHAN, TUHAN mengubah Padang Gurun yang kering, gersang dan tadus menjadi suatu negeri yang diberkati oleh TUHAN bagi Abraham dan keturunannya, di mana Abraham dapat beribadah kepada TUHAN. (Ay. 14-18).
Walau sulit di awal, tetapi akhirnya adalah berkat, sukacita, kepuasan, keberhasilan dan kebanggaan. TUHAN memberkati Abraham dan memberikan suatu negeri untuk keturunannya.
Tentukanlah PILIHAN HIDUPMU sekarang, apakah kita akan memilih hidup di Zona yang Aman, yaitu hidup berdasarkan keinginan diri sendiri yang pada akhirnya berujung dengan malapeta atau memilih hidup berdasarkan petunjuk dan ketentuan TUHAN yang berakhir dengan kebahagian, sukacita, berkat dan kebanggaan.
Bersiaplah, jalanilah pilihan hidupmu hari ini, pilihan ada di tangan masing-masing. “Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan”, (Ul. 30:15). Tentukan pilihanmu sekarang. TUHAN Memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment