Pembacaan Alkitab: Markus 8:31-38
"Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid- murid- Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Ay. 34).
Mengikut TUHAN Yesus adalah sebuah keputusan iman termasuk siap menghadapi semua konsekuensi yang ada di dalamnya. Mengikut TUHAN Yesus bukanlah perkara mudah, tetapi sebuah keputusan iman yang penuh pertimbangan. Mengikut TUHAN Yesus bukanlah untuk pencapaian tujuan di dunia ini, tetapi lebih dalam lagi adalah demi keselamatan jiwa kita. TUHAN Yesus berkata; "Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya." (Ay. 35).
Maksud dari ayat 35 adalah bahwa, orang-orang yang berkomitmen mengikut TUHAN Yesus, ia akan diselamatkan, tetapi orang takut dengan segala konsekuensinya justru akan kehilangan nyawanya. Ini berbiacara tentang keselamatan di dalam TUHAN Yesus Kristus. Tidak ada gunanya semua harta dan kekayaan yang kita miliki di dunia ini, kalau toh kita akan binasa (ay. 36-37).
Mengikut TUHAN Yesus, bukan hal yang mudah bukan? Tetapi hasilnya bukan hal yang murahan. Itulah sebabnya TUHAN berkata "..."Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Ay. 34). Ada konsekuaensi kalau kita mau mengikut TUHAN Yesus;
1. Kita harus berani mengorbankan kepentingan diri, yaitu "MENYANGKAL DIRI". Menahan semua keinginan duniawi untuk memperoleh dan mengikut Yesus.
2. Kita harus siap menderita karena Kristus, yaitu "MEMIKUL SALIB". Salib adalah lambang penderitaan, tetapi juga adalah lambang kasih yang agung. Artinya kita harus siap menderita karena Kristus mengasihi kita dan sebaliknya karena kasih kita kepada Kristus.
Di akhir dari penderitaan sesaat yang kita alami di dunia ini karena keputusan kita untuk mengikut Yesus, kita akan menerima bagaian yang TUHAN sediakan bagi kita. Oleh karena itu kita tidak perlu merasa malu menderita karena Kristus. Sebuah kebahagiaan melepas semua penderitaan ketika TUHAN datang mengakui kita sebagai anak-anak-Nya yang kekasih (ay. 38), yaitu mereka yang berani mengorbankan kepntingan diri dan turut mengambil bagian dari penderitaan Kristus (ay. 31-33). B
Bagaimana dengan keputusan kita? Apakah kita akan tetap setia mengikut TUHAN Yesus, sampai kedatangan-Nya kembali? Kesetiaan kita membutuhkan pengorbanan. Bersiaplah berkorban, sekalipun harus menderita karena Kristus. TUHAN memberkati.
Informasi Renungan lainnya:
Pin BB: 2600cd25
WhatsApp: +6285337460111( WA Anly, No Call or SMS).
Email: solagracia2308@gmail.com
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
"Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid- murid- Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Ay. 34).
Mengikut TUHAN Yesus adalah sebuah keputusan iman termasuk siap menghadapi semua konsekuensi yang ada di dalamnya. Mengikut TUHAN Yesus bukanlah perkara mudah, tetapi sebuah keputusan iman yang penuh pertimbangan. Mengikut TUHAN Yesus bukanlah untuk pencapaian tujuan di dunia ini, tetapi lebih dalam lagi adalah demi keselamatan jiwa kita. TUHAN Yesus berkata; "Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya." (Ay. 35).
Maksud dari ayat 35 adalah bahwa, orang-orang yang berkomitmen mengikut TUHAN Yesus, ia akan diselamatkan, tetapi orang takut dengan segala konsekuensinya justru akan kehilangan nyawanya. Ini berbiacara tentang keselamatan di dalam TUHAN Yesus Kristus. Tidak ada gunanya semua harta dan kekayaan yang kita miliki di dunia ini, kalau toh kita akan binasa (ay. 36-37).
Mengikut TUHAN Yesus, bukan hal yang mudah bukan? Tetapi hasilnya bukan hal yang murahan. Itulah sebabnya TUHAN berkata "..."Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Ay. 34). Ada konsekuaensi kalau kita mau mengikut TUHAN Yesus;
1. Kita harus berani mengorbankan kepentingan diri, yaitu "MENYANGKAL DIRI". Menahan semua keinginan duniawi untuk memperoleh dan mengikut Yesus.
2. Kita harus siap menderita karena Kristus, yaitu "MEMIKUL SALIB". Salib adalah lambang penderitaan, tetapi juga adalah lambang kasih yang agung. Artinya kita harus siap menderita karena Kristus mengasihi kita dan sebaliknya karena kasih kita kepada Kristus.
Di akhir dari penderitaan sesaat yang kita alami di dunia ini karena keputusan kita untuk mengikut Yesus, kita akan menerima bagaian yang TUHAN sediakan bagi kita. Oleh karena itu kita tidak perlu merasa malu menderita karena Kristus. Sebuah kebahagiaan melepas semua penderitaan ketika TUHAN datang mengakui kita sebagai anak-anak-Nya yang kekasih (ay. 38), yaitu mereka yang berani mengorbankan kepntingan diri dan turut mengambil bagian dari penderitaan Kristus (ay. 31-33). B
Bagaimana dengan keputusan kita? Apakah kita akan tetap setia mengikut TUHAN Yesus, sampai kedatangan-Nya kembali? Kesetiaan kita membutuhkan pengorbanan. Bersiaplah berkorban, sekalipun harus menderita karena Kristus. TUHAN memberkati.
Informasi Renungan lainnya:
Pin BB: 2600cd25
WhatsApp: +6285337460111( WA Anly, No Call or SMS).
Email: solagracia2308@gmail.com
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment