Bacaan Alkitab: 1 Sam. 18:8-30
Mau tidak mau
dan harus diakui bahwa kita tidak bisa tanpa ALLAH. Orang yang hidup
tanpa ALLAH nampaknya mereka lebih berhasil, namun tidak kokoh dalam
dalam pendirian, dihantui oleh rasa takut yang berlebihan, hidupnya
diwarnai dengan kebencian dan iri hati. Takut kehilangan, dan selalu
merancang keinginan-keinginan jahat dan akan segera menuai kehancuran.
Demikianlah keberadaan Saul, ia tidak memandang kepada TUHAN yang
mengangkatnya sebagai raja atas Israel (ay. 8-11).
Roh jahat menguasai Saul (ay. 10) dan TUHAN undur dari padanya (ay. 12), tetapi TUHAN menyertai Daud:
1. Pernyertaan-Nya membuat Daud berhasil dalam mengemban dan melaksanakan TUGAS yang BESAR (ay. Ay. 13-14, ay. 25-27).
2. Penyeryaan-Nya membuat Daud lupat dari BAHAYA yang BESAR; dari ancaman Saul, maupun di medan perang (ay. 11, 13, 30).
3. Penyertaan-Nya membuat Daud lebih berwibawa dari RAJA BESAR (Saul) dan ia di disegani oleh RAKYAT BESAR (ay. 16).
Jika kita hidup dalam pimpinan dan PENYERTAAN TUHAN, maka Ia juga akan
mengangkat, menopang dan meluputkan kita dari bahaya-bahaya yang
mengancancam. Hiduplah takut akan TUHAN, dan percayalah bahwa Ia
MENYERTAI kita untuk selama-lamanya. TUHAN Yesus memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment