TRANSFORMASI HIDUP DALAM KRISTUS


Scripture: Efesus 2:1-10; 2 Kor. 5:17

A.     PENDAHULUAN
Menjadi Kristen bukanlah perkara yang mudah, menjadi Kristen berarti meninggalkan, atau menanggalkan semua kehidupan yang lama dan memulai kehidupan yang baru.

Menjadi Kristen harus nampak melalui perkataan, sikaf dan tindakan kita. Menjadi Kristen bukan saja perubahan status agama, tetapi perubahan cara kita berpikir, berkata, bertindak, yang mencerminkan bahwa kita sudah berpindah dari dalam gelap kepada terangnya yang ajaib (1 Ptr. 2:9).

Dewasa ini banyak orang yang mengaku Kristen, namun tidak pernah menunjukkan dirinya sebagai pengikut Kristus. Kehidupan yang lama, tidak pernah ditanggalkan, dan tidak menunjukkan perubahan sama sekali. Bahkan banyak yang nampak rohani, namun  tidak pernah menjadi teladan dalam hal beribadah, dalam hal memberi dan mengasihi, justru menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Menjadi Kristen, harus ada perubahan. “Jadi siapa yang ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”  (2 Kor. 5:17). Inilah  yang disebut dengan transformasi hidup.

Transformasi dalam Bhs. Inggris “Transformed”. Dalam bhs. Yunani “Metamorphidzo” mana kita mendapatkan istilah “metamorphosis”.  Kata inilah yang digunakan dalam Roma 12:2, dalam suatu proses di mana Roh Allah membuat perubahan kepada kita secara internal sehingga kita diperbaharui setiap saat melaui ketaatan merenungkan firman TUHAN (Rm. 10:17).

Ketika seseorang masuk ke dalam persekutuan Kristen. Orang itu mengalami pembaharuan dari kehidupan yang lama kepada kehidupan yang baru (Mis. Matius si pemungut Cukai dalam Matius 9: 9-13 dan Zakheus dalam Luk. 19:1-10).
Bagi orang Kristen yang sudah mengalami transformasi hidup sebagai pengikut Kristus, Kristus juga mengerjakan transformasi untuk kehidupan kita yang akan datang. Ketika kita siap untuk berubah, maka Kristus juga akan mengubah keadaan kita.

Sekarang kita akan melihat gambaran hidup kita sebagai pengikut Kristus sebelum dan setelah transformasi oleh karya penebusan Kristus berdasarkan Efesus 2:1-10.

B.      IDE POKOK/ ISI KHOTBAH
1.      Sebelum transformasi: Manusia mati dan tak berdaya (Ay. 1-3)
Ayat-ayat ini menggambarkan keadaan manusia yang hidup dalam kegelapan. Digambarkan bahwa manusia itu sudah mati oleh karena dosa-dosa dan pelanggaran mereka. 

Orang yang sudah mati, tidak memiliki kemampuan apa-apa, tidak memiliki perasaan, tidak memiliki pikiran dan kehendak. Inilah keadaan manusia sebelum terjadi transformasi oleh karena kasih karunia Tuhan. Mati yang dimaksudkan bukanlah kematian jasmani, namun kematian rohani. Manusia tidak memiliki pikiran, perasaan dan kehendak untuk mengerti dan memahami kehendak Allah. Semuanya digelapkan oleh keadaanya yang berlumur dengan dosa-dosa dan pelanggaran.

Oleh karena dosa-dosa dan pelanggaranya, manusia patut di hukuman atau menerima murka Allah (Ay. 3). Manusia tidak dapat menghindar dari hukuman Allah.

2.      Saat Trasnformasi: Manusia dibangkitkan dan dihidupkan kembali dari kematian atas dosa (Ay. Ay. 4-6a)
Saat transformasi terjadi, manusia ubahkan keadaannya dari kematian kepada kehidupan (Ay. 4-5). Ini terjadi saat manusia menerima Kristus sebagai TUHAN dan juruselamatnya. Manusia tidak jadi menerima hukuman murka Allah tetapi dibangkitkan dan dihidupkan kembali untuk menerima bagian yang sudah Tuhan sediakan sebelum dunia dijadikan (Ef. 1:4). Berdasarkan kekayaan kasih karunia-Nya (Ay. 4).
Kematian dan dosa tidak berkuasa lagi, manusia hidup dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah.

Kita bukan lagi mati bagi dan karena dosa tetapi kita hidup bagi Allah: “demikianlah hendaknya kamu memandangnya; bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus” (Rm. 6:11).

Contoh Alkitab: Zakheus sudah mati atau hidup dosa, tetapi perjumpaan dengan TUHAN YESUS telah mengubahkan hidupnya. Terjadi pembaharuan, dan sekarang hidup bagi kebenaran (Luk. 19:1-10).

3.      Setelah Transformasi: Manusia diberi pengharapan akan kehidupan yang akan datang (Ay. 6b-9)
Setelah terjadi transformasi atau pembaharuan hidup dalam Kristus. Sekarang manusia hidup dalam kepastian. Kepastian akan pengharapan akan kehidupan pada masa yang akan datang, yaitu hidup kekal di Sorga yang dikerjakan oleh Kristus karena kekayaan kasih karunia-Nya yang berlimpah-limpah (Ay. 6b-9).

Ketika kita berani mengorbakan yang penting untuk prioritas yang lebih penting, berani meninggalkan pola kehidupan yang lama untuk kehidupan yang baru karena mengikut Kristus, maka akan terjadi transformasi atau perubahan hidup yang akan membawa kita kepada kehidupan kekal bersama-sama dengan Tuhan Yesus dalam kemuliaan-Nya kelak.

Pengharapan akan kehidupan yang akan datang, bukan karena usaha manusia semata-mata, tetapi oleh pemberian Allah (Ay. 8-9). Hal ini lakukan Kristus, supaya tidak ada orang yang memegahkan diri, mengganggap diri mampu menyelamatkan diri dari murka Allah. Sebaliknya Ia mau supaya kita merendahkan diri di hadapan-Nya sebagai makhluk yang tidak berdaya dan tidak memiliki kemampuan untuk menyelamatkan diri dari hukuman Allah karena dosa-dosa dan pelanggaran kita.

4.      Tujuan transformasi: Memulihkan Keadaan manusia yang sudah rusak karena dosa (Ay. 10).
Manusia diciptakan oleh Allah sedemikian rupa, manusia diperlengkapi dengan kemampuan berpikir, bertindak dan memilih. Allah menciptakan manusia dengan tujuannya menjalankan misi Allah bagi dunia.

Berdasarkan Efesus 2:10, tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk melakukan pekerjaan baik. Namun karena dosa berkuasa dan hasrat dan keinginan manusia dikuasai oleh dosa, manusia tidak lagi mampu untuk berbuat baik, ia sudah mati.

Oleh iman kepada Kristus manusia diperbaharui (diciptakan kemabli) untuk memperoleh kehidupan yang yang, bertanggung jawab dan dapat melakukan misi Allah bagi dunia. Manusia dikembalikan kepada fungsi dan hakikat semua, yaitu untuk melakukan pekerjaan baik.

C.      KESIMPULAN
Manusia tidak mampu untuk mengubah dirinya sendiri, manusia sudah mati di dalam dosa dan tidak memiliki kemampuan apa-apa untuk mengenal jalan-jalan TUHAN. Manusia dapat mengalami transformasi atau pembaharuan hidup, ketika manusia mengalami perjumpaan secara pribadi dengan TUHAN.

Di dalam Kristus manusia memperoleh segala yang baru, Ia memberikan hati yang baru, pikiran baru, perasaan baru dan hidup yang baru oleh karena kasih karunia TUHAN. Jika yang baru sudah datang, maka pola kehidupan yang lama HARUS ditinggalkan.

D.     APLIKASI
Jika kita merasa menjadi Kristen saja sudah cukup, itu artinya bahwa kita tidak siap untuk mengalami perubahan. Menjadi Kristen adalah ciptaan baru di dalam Kristus yang terus diperbaharui setiap saat. Mari kita hidup dengan cara yang baru, pikiran, perasaan, perkataan, tindakan dan hidup yang baru, karena Kristus sudah memberikan kepastian kepada kita akan kehidupan kekal di Sorga. TYM

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *