(CB~030) "YESUS MENANGIS"

Bacaan Alkitab: Lukas 19:36-44

"Dan Ketika YESUS telah dekat dan melihat kota itu (Yerusalem), Ia menangisinya" (ay. 41). 

Hati yang penuh belas kasihan, kemauan dan tindakan yang berbalutkan kasih dan kerelaan, namun kenyataan menjawab dengan cara yang sebaliknya. 

Tantangan yang akan berakhir dengan maut tak menghentikan derap langkah-Nya untuk tetap melanglah maju untuk sebuah tujuan. Penolakan, dera dan siksaan mengangakan mulutnya menyambut kedatangan-Nya. Inikah jawaban dari semuanya yang membuat Yesus menangis? Tidak! 

1. YESUS menangis karena Ia melihat kebutuhan besar bagi penduduk kota Yerusalem, namun mereka tidak pernah menyadari akan kebutuhan itu (ay. 42a). 

2. YESUS menangis karena keterbatasan mereka memahami kenyataan yang akan terjadi (ay. 42b-
44). 

Untaian kata-kata dalam pujian dan gema sorak-soraian tidak dapat membendung air mata melihat kenyataan yang harus segera tertadi (ay.36-38). Inilah air mata ketulusan, keiklasan dan kesiapan untuk berkorban walau harus menanggung derita.

Kita sering membuat YESUS menangis, karena kita menolak Dia melakukan kehendak-Nya atas hidup kita, mengeraskan hati, membatasi kuasa TUHAN bekerja atas hidup kita. Sebab penolakan kita dengan cara-cara yang kita sadari atau tidak, akan segera sampai kepada titik kenhancurannya (ay.43-44). Ia menangis bukan karena takut menghadapi maut, tetapi karena belas kasihan dan ketulusan, namun kasih-Nya akan bertepuk sebelah tangan.

Ijinkan YESUS melakukan kehendak-Nya bagi hidup kita. Sadarilah segala kelemahan kita. Ia mengasihi kita, dan Ia selalu peka melihat kebutuhan kita. Jangan biarkan Dia "menangis". Nikmatilah dan rasakan kebesaran kasih-Nya atas hidup kita. TUHAN memberkati.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *