(CB~094) "DI MANAKAH ALLAHMU?"

Bacaan Alkitab: Mazmur 42:1-12

Ada waktu, di mana seakan-akan Allah tidak pernah ada, atau tidak ada sama sekali. Saat-saat kita membutuhkan-Nya, dalam kondisi berada dalam suatu titik terendah, tak berdaya, namun TUHAN seakan tidak merespon kondisi yang kita alami, sementara kita melihat kebahagiaan orang-orang fasik merekah bak mentari pagi yang memancarkan sinarnya.

Mungkin hal serupa dialami oleh Pemazmur. Hari-harinya diwarnai dengan derai air mata (ay. 4), jiwanya tertekan karena kenyataan yang harus ia terima (ay. 6a, 7a, 12a). Seakan Allah sudah tidak peduli dan meninggalkannya (ay.10). Bahkan ia menjadi cemoohan orang dan mereka bertaka "DI MANAKAH ALLAHMU?" (Ay. 4b, 11b). 

Apakah pemazmur berhenti untuk mempercayai Allah? TIDAK! Justru kondisi itu dijadikann sebagai kesempatan untuk mencari Allah, dengan melihat perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di masa lampau (ay. 7b-9).

1. Ia merindukan persekutuan dengan Allah. Ia percaya kepada Allah yang hidup, ingin menyatakan bahwa Allah itu ada (ay. 2-3).

2. Ia bergairah untuk mencari dan menemukan kehendak Allah. Ia menerobos kepadatan manusia untuk sampai di rumah Allah (ay. 5). 

3. Ia menaruh harapannya kepada Allah dan meyakini bahwa Allah adalah sumber pertolongannya (ay. 6, 12).

4. Ia merenungkan kembali karya-karya dan kasih Allah yang sudah dinyatakan-Nya (ay. 7-9) yang membuktikan Allah itu pernah Ada, selalu ada dan akan terus ada.

Pemazmur tidak mau terlarut dalam kondisi yang terpuruk. Ia tidak memberi kesemapatan kepada dirinya untuk memprotes dan mempertanyakan keadilan Allah, tetapi justru memberi kesempatan kepada Allah untuk menyatakan diri-Nya bahwa Ia ada dan akan terus ada, walaupun orang berkata "DI MANAKAH ALLAHMU?". 

Kita sering berpikir bahwa Allah tidak berpihak kepada kita, dan kita mencoba untuk terus berlari dan berlari menjauhi TUHAN. Padahal semua yang terjadi justru ingin membuat kita semakin berserah diri kepada-Nya. Kita akan semakin lemah dan terpuruk jika kita terus menjauh dari Allah. Mari belajar dari pemazmur. TUHAN memberkati.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *