(CB~003) "MAKNA KEHIDUPAN"

Bacaan Alkitab: Yak. 4:13-17

Dalam masyarakat humanistik, banyak orang mendambakan dan mencita-citakan segala sesuatu yang baik dan berharap di dalamnya menemukan MAKNA KEHIDUPAN (ay 13). Namun pada akhirnya semua keinginan dan kegagahan manusia akan terhenti pada satu titik, yaitu kematian. Semua yang didambakan melambaikan tanganya kepada pribadi yang mengejarnya selama hidupnya, ketika manusia memasuki demensi kekekalan.

Apakah arti hidupmu? Hidupmu sama seperti UAP yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap (ay.14). Pepatah Jawa mengatakan "Urip iku mung koyo wong mampir ngombe".

Banyak orang over optimistic dalam hidupnya, merancang masa depan, merasa diri mampu menata hari esok lebih baik, namun ia tak punya kuasa untuk berkompromi dengan waktu. Tidak pernah tahu apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian. Ini adalah sebuah mysteri ilahi.

Kapan manusia dapat memberi waktu untuk memaknai hidupnya, Kalau hidup itu hanya seperti uap yang sebentar kelihatan lalu lenyap?. Sebagai umat Allah, seharusnya tidak boleh ada waktu yang akan berlalu dengan sia-sia, pergunakanlah waktu yang ada (Kol. 4:5).

Mysteri kehidupan dalam singkatnya waktu menuntut manusia hidup dengan arif dan bijaksana untuk menemukan MAKNA KEHIDUPAN yang sebenarnya, yaitu:

1. Memberi celah kepada kehendak TUHAN atas hidup kita, jika TUHAN menghendaki, saya akan berbuat ini dan itu (ay. 15).

2. Merendakan diri di Hadapan TUHAN dan lakukan yang terbaik, lakukan apa yang bisa kita lakukan (ay. 16-17).

3. Manfaatkan setiap kesempatan yang ada, jangan biarkan waktu berlalu dengan sia-sia (Kol. 4:5).

MAKNA HIDUP yang sebenarnya bukanlah apa yang berasal dari dunia ini. Tetapi kita temukan melalui hubungan yang intim dengan TUHAN dan cara kita memanfaatkan waktu yang ada. Apa yang ada di dalam dunia ini adalah vasilitas yang TUHAN berikan untuk mengerti dan memahami maksud-Nya. Mari maknai hidup kita dengan memanfaatkan waktu yang ada. TUHAN memberkati.

Amourously Of Christ:
KETUT MARDIASA