(PM~005) "MASIH PEDULIKAH TUHAN"

Bacaan Alkitab: Markus 4:31-41

Sedang dalam perjalanan menuju ke seberang Danau, tanpa mereka sadari, suasana yang nyaman dan tenang berubah menjadi kepanikan dan ketakutan ketika perahu yang mereka tumpangi diterjang badai yang sangat dahsyat, ombak menyembur ke dalam perahu sehingga perahu mereka penuh dengan air. Rasa takut bercampur dengan kepanikan tidak karuan sementara YESUS tidur terlelap di Buritan (Ay. 37-38). Karena murid-murid sedang dikuasai oleh ketakutan yang teramat sangat, mereka kehilangan kendali, tidak mampu mempercayai YESUS dan kuasa-Nya, seakan-akan TUHAN tidak peduli dan membiarkan suasana gawat itu terjadi. Murid-murid berteriak membangunkan YESUS “…Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” (Ay. 38b).

Kalau kita memperhatikan Nats yang kita baca hari ini, masalah itu terjadi bukanlah terletak pada badai taufan yang sangat dahsyat yang sedang melanda perahu itu, dan juga tidak terletak pada YESUS yang tidur. Kalau kita mengkaji secara seksama maka kita akan menemukan sumber masalah yang sebenarnya, sehingga mereka berpikir bahwa YESUS tidak peduli dengan keadaan mereka. Mari kita perhatikan bersama-sama sumber masalahnya:

I. Mereka telalu panik dan dikuasai oleh ketakutan.
Kepanikan itu menyebabkan mereka tidak mampu untuk mempercayai YESUS dan kuasa-Nya, kepanikan juga menyebabkan mereka tidak mampu untuk mengambil keputusan secara tepat dan cepat, akhirnya mereka mengandalkan kekuatannya sendiri dan menyerahkan diri kepada ketakutan yang teramat sangat. Ketika YESUS bangun dari tidurnya dan meredakan suasana, Ia berkata “…Mengapa kamu begitu takut….?” (Ay. 40).

II. Mereka kurang percaya kepada TUHAN.
Mereka tahu bahwa YESUS ada bersama-sama dengan mereka, dan bahkan mereka tahu bahwa YESUS sedang tidur di Buritan. Mereka percaya kepada YESUS yang tidur tetapi mereka tidak percaya kepada kuasa-Nya. YESUS boleh tidur namun KUASA-NYA tidak pernah tidur. YESUS berkata “…. Mengapa kamu tidak percaya?” (Ay. 40). Jika mereka percaya TUHAN dengan sungguh-sungguh dan mengambil sikap untuk berdoa, maka keadaan yang begitu dahsyat tidak akan menimpa mereka. Hal ini mengingatkan kita kepada Kisah Nabi YUNUS yang melarikan diri dari panggilan TUHAN, karena ia tidak percaya TUHAN menyertainya, akhirnya dalam perjalanan di tengah laut menuju ke Tarsis, perahu yang ia tumpangi diterjang badai yang sangat dahsyat yang ternyata bersumber pada YUNUS yang tidak percaya kuasa TUHAN.

III. Mereka tidak Mengenal YESUS secara Pribadi.

Murid-murid selalu bersama TUHAN yang menyertai-Nya, namun mata hati mereka masih tertutup oleh ketidakpercayaan mereka, sehingga mereka tidak mampu untuk mengenali YESUS secara pribadi. Ketita mereka menyaksikan bahwa badai dan ombak tunduk di bawah perintah TUHAN (Ay. 39), mereka bertanya-tanya dalam hati mereka “Siapakah gerangan orang ini, sehingga angin dan danau taat kepada-Nya?” (Ay. 41).

Dalam Rumah tangga kita, pekerjaan kita, dan dalam seluruh aspek kehidupan kita, kita sering mengalami hal-hal yang sama, masalah tak kunjung habis, berdoa sampai habis air mata, berpuasa sampai kurus kering namun sepertinya TUHAN tidak pernah peduli dengan keadaan kita. Namun persoalannya terletak pada tiga hal, yaitu, TERLALU PANIK, sehingga tidak mampu untuk mengambil keputusan yang tepat, KURANG PERCAYA KEPADA KUASA TUHAN dan TIDAK MENGENAL SIAPA YESUS. Jika kita tahu secara pasti dan mengenal-Nya, maka kita tidak akan terpenjara oleh rasa takut dan kepanikan, tetapi lebih mengandalkan kuasa-Nya yang dahsyat bekerja bagi kita. Jangan membatasi kuasa TUHAN, jangan membatasi kuasa-Nya bekerja secara maksimal, tetapi kenalilah Dia secara pribadi dan percayalah. Kuasa-Nya tidak pernah tertidur dan terlelap. Dia selalu peduli dan akan terus peduli apapun keadaan kita. TUHAN memberkati.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *