Bacaan Alkitab: Mazmur 32:1-11
Salah
satu kebahagiaan yang tak ternilai adalah ketika seseorang luput dari
segala yang tidak diinginkannya. Perasaan lega dan tarik nafas panjang
yang membuat alirah darah pada tubuh kita terasa ringan yang membuat
lebih bergairah lagi.
Nyanyian Pengajaran Mazmur mengajarkan
kepada kita bahwa, supaya kita menikmati PENGAMPUNAN YANG MEMBEBASKAN
(ay. 1-2), maka harus diawali dengan sebuah tindakan:
1. Harus
ada Pengakuan dosa secara pribadi dengan TUHAN (ay. 5). "Dosaku
kuberitahukan kepada- Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku
berkata: " Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-
pelanggaranku, " dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku".
Ketika berani bersikaf jujur dan mengaku dosa kepada TUHAN, maka akan
ada PENGAMPUNAN YANG MEMBEBASKAN kita KESALAHAN.
2. Harus ada Penyerahan diri secara total melalui hubungan secara
pribadi dengan TUHAN yang terjalin melalui persekutuan doa (ay. 6-7).
Karena ada penyerahan diri secara total kepada TUHAN maka akan ada
PEMBEBASAN dari MASALAH "Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa
kepada- Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir
besar terjadi, itu tidak melandanya" (ay. 6).
3. Harus ada
Kerelaan diri untuk dibentuk oleh TUHAN (ay. 8-9). TUHAN akan mengajar
kita mengenal kehendaknya, apa yang baik untuk dilakukan dan menasehati
kita tetang apa yang tidak boleh dilakukan. "Aku hendak mengajar dan
menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi
nasihat, mata- Ku tertuju kepadamu" (ay. 8) . Ada kerelaan diri maka ada pula PEMBEBASAN dari KESESATAN "TUHAN akan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh".
Jikalau hari ini kita mau menikmati pembebasan, bersiaplah untuk
dibebaskan, akui dosa, hidup dalam penyerahan diri dan kerelaan untuk
dibentuk oleh TUHAN. Maka TUHAN akan membebaskan kita dengan mengampuni
dosa kita, bebas dari masalah dan bebas dari jalan yang salah/
kesesatan, serta kita akan selalu menjadi perhatian TUHAN. TUHAN
memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDiASA
KeTUT MARDiASA
No comments:
Post a Comment