KEMATIAN ORANG PERCAYA

Scripture: Mazmur 116:15; Fil. 1:21

A. PENDAHULUAN
Dilihat dari sudut pandang dunia, kematian adalah akhir dari segala sesuatu. Kematian menyebabkan berhentinya semua aktivitas kehidupan makhluk hidup tanpa terkecuali adalah manusia. Bagi sebagian orang kematian dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan, baik yang akan mengalami kematian maupun orang sedang membayangkan sesuatu tentang kematian itu sendiri.

Ketidaksiapan diri untuk mengakhiri semua perjuangan di dunia ini untuk masuk kepada dimensi kehidupan yang berbeda melalui sebuah kematian adalah salah satu penyebab terbesar orang itu takut mati, dan masih banyak penyebab lainya juga yang mengambil peran penting menambahkan rasa takut itu terhadap kematian. Namun kalau kita memandang kematian itu dari sudut pandang iman Kristen, kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan. Kematian adalah awal dimulainya babak kehidupan yang baru, yaitu kehidupan pada dimensi kekekalan.

Kematian tidak perlu menjadi momok yang menakutkan, sebab semua orang akan sampai pada titik itu. Manusia tidak dapat meminta kepada TUHAN untuk menunda atau mempercepat kematian seseorang. Semua yang ada di dunia ini sudah diatur dan ditetapkan oleh TUHAN dalam kemasan sang waktu, termasuk hidup dan matinya manusia (Pkh. 3:1-2).

Istilah kematian dalam pandangan Iman Kristen adalah “dipanggil TUHAN” atau “Pulang Ke Rumah Bapa”. Istilah ini untuk memperhalus kesedihan dan kepedihan yang disebabkan oleh kematian karena memberi arti bahwa orang-orang meninggal dalam TUHAN adalah orang-orang yang sedang menghadap TUHAN dan hidup bersama Dia untuk selama-lamanya, sehingga kematian itu bukan lagi sesuatu yang menakutkan tetapi memberi penghiburan.

Hari ini Firman TUHAN memberikan kekuatan kepada setiap kita bahwa, kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan adalah sesuatu yang akan membawa kita kepada babak kehidupan yang baru, dengan nilai-nilai kehidupan yang abadi, penuh arti karena kasih TUHAN kepada umat-Nya (Mzm. 116:15).
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa, kematian orang yang dikasihi TUHAN atau orang yang percaya adalah kematian yang memberikan penghiburan, bukan kematian yang menakutkan.

B. IDE POKOK
Kita akan melihat makna kematian yang memberi penghiburan bagi orang percaya atau orang yang dikasihi TUHAN.

1. KEMATIAN ORANG PERCAYA ADALAH KEMATIAN YANG INDAH/ KEMATIAN ITU INDAH (Mzm. 116:15).

Mengapa dikatakan bahwa kematian orang percaya itu indah? Firman TUHAN mengajar dan memberi pemahaman kepada kita bahwa kematian itu berharga di mata TUHAN.

Kata berharga dalam bahasa Ibraninya adalah “Yawkhar” yang juga berarti mahal, mulia, indah, cemerlang dan baik sekali. Suatu keadaan yang tidak mungkin manusia biasa dapatkan dengan usaha dan perjuangannya sendiri, tetapi inilah bagian orang yang dikasihi oleh TUHAN.

Kematian orang percaya meninggalkan kehidupan yang dikemas dalam danging kepada kehidupan dalam roh. Daging kembali menjadi tanah dari mana manusia itu diambil dan roh kembali kepada Allah (Pkh. 12:7). Roh orang yang mati kembali kepada Allah menggambarkan bahwa kehidupan setelah kematian adalah kehidupan bersama Allah. Itulah harga yang tidak ternilai, mulia, agung dan yang sempurna, yang TUHAN berikan. TUHAN YESUS berkata bahwa; “Supaya di mana Aku berada kamu berada” (Yoh. 14:3).

2. KEMATIAN ORANG PERCAYA ADALAH KEMATIAN YANG MENGUNTUNGKAN/ KEMATIAN ADALAH KEUNTUNGAN (Fil. 1:21)

Rasul Paulus mengatakan bahwa; “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”. Dalam ayat ini Rasul Paulus menyebut bahwa mati adalah keuntungan. Apakah pengharapan Rasul Paulus bahwa ia akan memperoleh yang lebih baik setelah kematian? Tentu itulah iman dan harapannya sebagai pribadi yang dikasihi oleh TUHAN. Ungkapan Rasul Paulus sangat sejalan dengan apa yang dikatakan oleh pemazmur tadi bahwa “kematian itu indah dan berharga di mata TUHAN”.

Kita dapat melihat dari dua sisi keutungan yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus. Pertama adalah kematian akan mengakhiri semua penderitaan di dunia ini, namun bukan berarti Rasul Paulus ingin lari dari tanggung jawab karena penderitaan. Ungkapan Rasul Paulus adalah ungkapan iman, mati adalah keuntungan dan hidup adalah Kristus. Kedua adalah bahwa kematian akan mengantarkan seseorang kepada dimensi kehidupan bersama Allah, memperoleh bagian yang disediakan oleh TUHAN bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Kematian orang percaya adalah membuka pintu gerbang kehidupan, meninggalkan dunia fana yang penuh penderitaan dan memasuki kehidupan baka yang penuh dengan kebahagian bersama dengan TUHAN. Itulah kematian orang yang percaya dalam TUHAN.
Kematian bukan hal yang menakutkan, melainkan adalah sebuah keuntungan yang tidak dapat diukur oleh apapun yang kita miliki di dunia ini.

C. KESIMPULAN
Kematian orang percaya adalah kematian yang memberi penghiburan, kematian orang percaya adalah kematian yang indah dan menguntungkan, mengakhiri semua penderitaan di dunia ini dan masuk kepada dimensi kehidupan yang baru bersama TUHAN dalam kekekalan

Semua orang yang mati dalam TUHAN adalah kematian yang memiliki makna atau berharga dan menguntungkan. Berhagialah orang-orang mati, yang mati dalam TUHAN, … supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka” (Why. 14:13).

D. PENERAPAN
Kematian orang percaya bukanlah kematian yang menakutkan, oleh karena itu mari kita bersyukur kepada TUHAN yang empunya hidup ini dan semakin dekat kepada TUHAN selama Ia mengijinkan kita hidup di dunia ini, sehingga ketika kita memasuki dimensi kehidupan yang baru melalui kematian, kita mendapat bagian seperti yang TUHAN sudah siapkan bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. TUHAN YESUS memberkati.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *