"HIDUP DALAM PERDAMAIAN, MEMBANGUN KOMUNITAS"

Bacaan Alkitab: Efesus 4:29-32.

(29) Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

(30) Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

(31) Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

(32) Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Memulai sebuah kebiasaan baik jauh lebih sulit daripada hanya bermasa bodoh dan mengikuti kemauan diri sendiri. Karena kita diciptakan sebagai makhluk sosial, yang setiap hari diperhadapkan dengan begitu banyak orang, mau tidak mau kita hidup di dalamnya. Banyak perbedakan yang sulit dipersatukan, kebiasaan yang sulit diubah sehingga sering terjadi gesekan-gesekan yang menimbulkan perpecahan.
Demikianlah keberadaan hidup kita di tengah-tengah masyarakat, maupun dalam komunitas kita. Jika kita tidak berusaha untuk memelihara pola hidup damai, maka kita akan terbawa arus dan sulit untuk mengendalikan diri. Sebagai anak-anak Allah harus mampu menciptakan perdamaian, karena itulah ciri orang yang hidup dalam Kristus "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak- anak Allah" (Mat. 5:9).

Lalu apa nasehat Rasul Paulus, untuk menciptakan kedamaian dan membangun komunitas? Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Menjaga mulut kita dari perkataan-perkataan yang kotor dan tidak membangun dan mendukaan Roh Kudus (ay. 29-30). Orang yang tidak bisa menguasai lidahnya, menipu diri sendiri dan percuma ia beribadah (Yak. 1:26).

2. Membuang segala bentuk kejahatan dan mematikan semua keinginan-keinginan daging (ay. 31). Semua yang hidup dikuasai oleh keinginan daging, hidup terpisah dari Allah (Gal. 5: 19-21).

3. Hidup berdampingan dan saling mengampuni, sebagaimana Allah telah mengasihi dan mengampuni kita di dalam Kristus (ay. 32). Jikalau kamu tidak mengampuni, Bapamu di Sorga juga tidak mengampuni kamu (Mat. 6:14-15).

Jadi Hiduplah selalu dalam perdamaian untuk terwujudnya kehidupan yang sejahtera, hidup sebagai orang yang beribadah, dapat mengendalikan lidah kita, membuang segala jenis kejahatan dan hidup selalu dalam kasih, sebagaimana Kristus sudah mengasihi kita. TUHAN memberkati.


Servant Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *