Pembacaan Alkitab: Keluaran 5:1-24
"Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: " Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, ya dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negerinya" (ay. 24).
Cara TUHAN memang sulit untuk dimengerti. TUHAN sering memakai cara-cara yang keras untuk membentuk karakter dan keimanan kita. TUHAN tidak memanjakan kita dengan hal-hal yang dan gampang. Firman TUHAN hari ini memperlihatkan kepada kita bahwa bangsa Israel sedang diperhadapkan dengan situasi yang berat setelah Musa dan Harun menghadap Firaun, mohon diri untuk beribadah kepada TUHAN (ay. 5:1,3). Tetapi hal itu dipandang tidak baik oleh Firaun, karena dianggap hanya untuk mencari-cari alasan untuk bermalas-malasan (Ay.4,8,17). Firaun tidak menginjinkan mereka pergi tetapi justru mereka dipaksa bekerja lebih keras lagi, haknya dipangkas, namun kewajibannya ditambah (ay. 18).
Kondisi yang demikian mengundang reaksi keras bagi bagsa Israel terhadap Musa dan Harun, dengan tuduhan Musa dan Harun telah merusak nama baik mereka di hadapan Firaun (ay. 20-21). Menerima protes keras dari bangsa Israel, Musa juga bereaksi memprotes kepada TUHAN atas pemanggilan dan pemilihan dirinya (Ay. 22-23).
Kondisi yang demikian, secara manusia tidak mungkin kita dapat menerima kenyataan pahit ini, namun kalau kita memperhatikan dengan seksama, ada hal yang jauh lebih indah di balik tantangan dan penderitaan yang kita alami, karena ini adalah rencana TUHAN yang sulit kita pahami, namun Firman TUHAN ini mengajar kita bahwa;
1. Kita harus memiliki niat dan tekad yang kuat, sekalipun tantangan terasa lebih besar dari niat kita (ay. 1-3). Niat Musa adalah beribadah kepada TUHAN. Apakah niat itu digagalkan karena tantangan?
2. Kita tidak boleh memprotes TUHAN karena keadaan. TUHAN sedang membentuk karakter dan keimanan kita, serta menguji ketaatan kita (ay. 22-23). TUHAN seakan-akan membiarkan masalah terjadi berlarut-larut.
3. Kita harus percaya dan berserah diri kepada TUHAN. TUHAN punya cara untuk menolong kita. Ia akan memperlihatkan keajaiban kuasa-Nya melalui perbuatan tangan-Nya yang kuat (ay. 24).
Lihatlah apa yang TUHAN akan lakukan. Ketika kita berada pada satu titik di mana seakan-akan TUHAN membiarkan penderitaan terjadi, TUHAN katakan, kamu akan melihat tindakan TUHAN (ay. 24). Kita dibentuk bukan dengan kemudahan, tetapi dengan ujian dan didikan yang keras, sehingga menghasilkan karakter dan keimanan yang teruji dan kuat. Percayalah dan serahkanlah hidupmu kepada TUHAN, maka Ia akan bertindak (Mzm. 37:5). TUHAN memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
"Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: " Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, ya dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negerinya" (ay. 24).
Cara TUHAN memang sulit untuk dimengerti. TUHAN sering memakai cara-cara yang keras untuk membentuk karakter dan keimanan kita. TUHAN tidak memanjakan kita dengan hal-hal yang dan gampang. Firman TUHAN hari ini memperlihatkan kepada kita bahwa bangsa Israel sedang diperhadapkan dengan situasi yang berat setelah Musa dan Harun menghadap Firaun, mohon diri untuk beribadah kepada TUHAN (ay. 5:1,3). Tetapi hal itu dipandang tidak baik oleh Firaun, karena dianggap hanya untuk mencari-cari alasan untuk bermalas-malasan (Ay.4,8,17). Firaun tidak menginjinkan mereka pergi tetapi justru mereka dipaksa bekerja lebih keras lagi, haknya dipangkas, namun kewajibannya ditambah (ay. 18).
Kondisi yang demikian mengundang reaksi keras bagi bagsa Israel terhadap Musa dan Harun, dengan tuduhan Musa dan Harun telah merusak nama baik mereka di hadapan Firaun (ay. 20-21). Menerima protes keras dari bangsa Israel, Musa juga bereaksi memprotes kepada TUHAN atas pemanggilan dan pemilihan dirinya (Ay. 22-23).
Kondisi yang demikian, secara manusia tidak mungkin kita dapat menerima kenyataan pahit ini, namun kalau kita memperhatikan dengan seksama, ada hal yang jauh lebih indah di balik tantangan dan penderitaan yang kita alami, karena ini adalah rencana TUHAN yang sulit kita pahami, namun Firman TUHAN ini mengajar kita bahwa;
1. Kita harus memiliki niat dan tekad yang kuat, sekalipun tantangan terasa lebih besar dari niat kita (ay. 1-3). Niat Musa adalah beribadah kepada TUHAN. Apakah niat itu digagalkan karena tantangan?
2. Kita tidak boleh memprotes TUHAN karena keadaan. TUHAN sedang membentuk karakter dan keimanan kita, serta menguji ketaatan kita (ay. 22-23). TUHAN seakan-akan membiarkan masalah terjadi berlarut-larut.
3. Kita harus percaya dan berserah diri kepada TUHAN. TUHAN punya cara untuk menolong kita. Ia akan memperlihatkan keajaiban kuasa-Nya melalui perbuatan tangan-Nya yang kuat (ay. 24).
Lihatlah apa yang TUHAN akan lakukan. Ketika kita berada pada satu titik di mana seakan-akan TUHAN membiarkan penderitaan terjadi, TUHAN katakan, kamu akan melihat tindakan TUHAN (ay. 24). Kita dibentuk bukan dengan kemudahan, tetapi dengan ujian dan didikan yang keras, sehingga menghasilkan karakter dan keimanan yang teruji dan kuat. Percayalah dan serahkanlah hidupmu kepada TUHAN, maka Ia akan bertindak (Mzm. 37:5). TUHAN memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment