Pembacaan Alkitab: Efesus 1: 16-18
(16) "dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. (17) Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. (18) Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh"
"Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” (ay. 17). Ayat ini tidak dapat dipisahkan dari ayat yang ke 16 “… dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat”. Hidup di tengah-tengah dunia yang jahat diperlukan sebuah hikmat untuk membedakan mana yang baik, yang harus dilakukan dan mana yang buruk, yang harus ditolak. Kita harus bisa menempatkan diri pada posisi yang tepat dan benar, berusaha untuk mengerti dan memahami kehendak Allah bagi hidup kita. Hal ini akan membawa kita kepada hidup yang benar dan tidak mudah terprovokasi dengan semua yang jahat, karena kita tahu apa yang harus kita lakukan di hadapan Allah.
Kata “sebab itu” dalam ayat 17 ini menghubungkan kepada kalimat sebelumnya di dalam ayat yang ke 16 “… karena hari-hari ini adalah jahat”, “sebab itu, janganlah kamu bodoh…”. Ini adalah sebuah peringatan bagaimana kita harus menang melawan “hari-hari yang jahat”/kejahatan, sebab kebodohan hanya akan berbuahkan kehancuran, dan kekalahan yang telak. Tetapi jika kita berusaha untuk terus mengenal TUHAN dan memahami kehendak-Nya, inilah jalan kemenangan kita. Itulah sebabnya Rasul Paulus mengatakan “… usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan”. Bagaimana kita mengerti kehendak Tuhan? Untuk menjelaskan kalimat ini, Rasul Paulus memaparkan lebih lanjut dalam ayat yang ke 18 yang dikemas dalam 2 segi, yaitu, negatif dan positif:
1. Tidak hidup dalam pengendalian hawa nafsu duniawi. Hawa nafsu adalah dorongan hati yang kaut untuk berbuat yang tidak baik, misalnya seperti mabuk oleh anggur (ay. 18a). Ini adalah cara hidup yang bodoh (ay. 17a).
2. Hidup penuh dengan Roh (ay. 18b). Roh akan memimpin kita kepada kehendak Tuhan dan menaklukkan hawa nafsu duniawi.
Jika kita hidup dalam penguasaan diri terhadap hawa nafsu duniawi, dan tunduk dalam pimpinan dan control Roh Kudus, kita akan tahu apa yang harus kita lakukan dalam rencana Tuhan. Dan itu akan menjadi satu urgensi di dalam hidup kita untuk menjalankan apa yang TUHAN kenhendaki. Tanpa penguasaan diri dan pimpinan Roh Kudus, kita tidak akan mungkin dapat mengerti kehendak Tuhan. TUHAN memberkati..
================
Info Renunagn Lainnya:
http://sermonnotes2.blogspot. com, email: solagracia2308@yahoo.com, solagracia2308@gmail.com
Pin BB: 2600cd25, WhatsApp: +6285337460111, SMS: +6285737008111.
================
Amourously Of Christ:
I KeTUT MARDIASA
(16) "dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. (17) Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. (18) Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh"
"Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” (ay. 17). Ayat ini tidak dapat dipisahkan dari ayat yang ke 16 “… dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat”. Hidup di tengah-tengah dunia yang jahat diperlukan sebuah hikmat untuk membedakan mana yang baik, yang harus dilakukan dan mana yang buruk, yang harus ditolak. Kita harus bisa menempatkan diri pada posisi yang tepat dan benar, berusaha untuk mengerti dan memahami kehendak Allah bagi hidup kita. Hal ini akan membawa kita kepada hidup yang benar dan tidak mudah terprovokasi dengan semua yang jahat, karena kita tahu apa yang harus kita lakukan di hadapan Allah.
Kata “sebab itu” dalam ayat 17 ini menghubungkan kepada kalimat sebelumnya di dalam ayat yang ke 16 “… karena hari-hari ini adalah jahat”, “sebab itu, janganlah kamu bodoh…”. Ini adalah sebuah peringatan bagaimana kita harus menang melawan “hari-hari yang jahat”/kejahatan, sebab kebodohan hanya akan berbuahkan kehancuran, dan kekalahan yang telak. Tetapi jika kita berusaha untuk terus mengenal TUHAN dan memahami kehendak-Nya, inilah jalan kemenangan kita. Itulah sebabnya Rasul Paulus mengatakan “… usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan”. Bagaimana kita mengerti kehendak Tuhan? Untuk menjelaskan kalimat ini, Rasul Paulus memaparkan lebih lanjut dalam ayat yang ke 18 yang dikemas dalam 2 segi, yaitu, negatif dan positif:
1. Tidak hidup dalam pengendalian hawa nafsu duniawi. Hawa nafsu adalah dorongan hati yang kaut untuk berbuat yang tidak baik, misalnya seperti mabuk oleh anggur (ay. 18a). Ini adalah cara hidup yang bodoh (ay. 17a).
2. Hidup penuh dengan Roh (ay. 18b). Roh akan memimpin kita kepada kehendak Tuhan dan menaklukkan hawa nafsu duniawi.
Jika kita hidup dalam penguasaan diri terhadap hawa nafsu duniawi, dan tunduk dalam pimpinan dan control Roh Kudus, kita akan tahu apa yang harus kita lakukan dalam rencana Tuhan. Dan itu akan menjadi satu urgensi di dalam hidup kita untuk menjalankan apa yang TUHAN kenhendaki. Tanpa penguasaan diri dan pimpinan Roh Kudus, kita tidak akan mungkin dapat mengerti kehendak Tuhan. TUHAN memberkati..
================
Info Renunagn Lainnya:
http://sermonnotes2.blogspot.
Pin BB: 2600cd25, WhatsApp: +6285337460111, SMS: +6285737008111.
================
Amourously Of Christ:
I KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment