Pembacaan Alkitab: Efesus 5:3-5
(3) "Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. (4) Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono -- karena hal-hal ini tidak pantas -- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. (5) Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah"
Ciri selanjutnya sebagai anak-anak Terang adalah menjaga kekudusan
hidup. Mengapa kita harus hidup kudus? Tanpa kekudusan tidak mungkin
kita dapat bersekutu dengan Bapa yang Mahakudus. Sebab itu kita harus
kudus, karena Allah adalah Kudus. "Kuduslah kamu, sebab Aku TUHAN,
Allahmu adalah kudus (Im. 19:2; 20:7, 26; 1 Ptr. 1:15-16).
Dalam Kitab Ibrani 12:14b mengatakan bahwa, "kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Allah". Dalam Matius 5:8, TUHAN Yesus mengatakan "berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah". Jadi untuk dapat berjumpa dengan TUHAN, menghampiri Dia melalui doa-doa kita, kita perlu dan harus menjaga kekudusan hidup.
Kudus artinya, SUCI, MURNI dan SEMPURNA.
SUCI = Bersih, Bebas dari noda dan tanpa dosa.
MURNI = Asli, Tidak ada campuran dari unsur-unsur yang lain.
SEMPURNA = Utuh dan tidak bercacat cela.
Demikianlah hendaknya hidup sebagai anak-anak Terang! Lalu bagaiamana kita dapat mencapai tujuan itu?
1. Menata hidup kita, mengelola hati dan pikiran kita supaya selalu terarah kepada TUHAN, dan kenginan daging, yaitu, percabulan, rupa-rupa kecemaran dan keserakahan tidak menguasai hati dan hidup kita yang kemudian membawa kita kepada kebinasaan (ay. 3a, 5).
2. Mengontrol mulut kita dari perkataan-perkataan kotor, kosong, sembrono dan yang tidak pantas, tetapi sebaliknya memiliki buah bibir yang memuliakan TUHAN dan selalu bersyukur (ay. 4; Ib. 13:15).
Demikianlah hendaknya hidup kita sebagai anak-anak Terang. Tanpa kekudusan, tidak mungkin kita disebut sebagai anak-anak Allah. Mari menata dan mengelola hati dan pikiran kita. Mengontrol mulut kita, berusaha untuk menjaga kekudusan hidup. TUHAN Memberkati.
Informasi Renungan lainnya: WebBlog: http://sermonnotes2.blogspot. com
Email : solagracia2308@yahoo.com, WhatsApp : +6285337460111, Pin BB : 2600cd25
Aplikasi BlackBerry dan Android: "Christian Devotionals". Soli Deo Glorya...
Amourously Of Christ:
I KeTUT MARDIASA
Dalam Kitab Ibrani 12:14b mengatakan bahwa, "kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Allah". Dalam Matius 5:8, TUHAN Yesus mengatakan "berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah". Jadi untuk dapat berjumpa dengan TUHAN, menghampiri Dia melalui doa-doa kita, kita perlu dan harus menjaga kekudusan hidup.
Kudus artinya, SUCI, MURNI dan SEMPURNA.
SUCI = Bersih, Bebas dari noda dan tanpa dosa.
MURNI = Asli, Tidak ada campuran dari unsur-unsur yang lain.
SEMPURNA = Utuh dan tidak bercacat cela.
Demikianlah hendaknya hidup sebagai anak-anak Terang! Lalu bagaiamana kita dapat mencapai tujuan itu?
1. Menata hidup kita, mengelola hati dan pikiran kita supaya selalu terarah kepada TUHAN, dan kenginan daging, yaitu, percabulan, rupa-rupa kecemaran dan keserakahan tidak menguasai hati dan hidup kita yang kemudian membawa kita kepada kebinasaan (ay. 3a, 5).
2. Mengontrol mulut kita dari perkataan-perkataan kotor, kosong, sembrono dan yang tidak pantas, tetapi sebaliknya memiliki buah bibir yang memuliakan TUHAN dan selalu bersyukur (ay. 4; Ib. 13:15).
Demikianlah hendaknya hidup kita sebagai anak-anak Terang. Tanpa kekudusan, tidak mungkin kita disebut sebagai anak-anak Allah. Mari menata dan mengelola hati dan pikiran kita. Mengontrol mulut kita, berusaha untuk menjaga kekudusan hidup. TUHAN Memberkati.
Informasi Renungan lainnya: WebBlog: http://sermonnotes2.blogspot.
Email : solagracia2308@yahoo.com, WhatsApp : +6285337460111, Pin BB : 2600cd25
Aplikasi BlackBerry dan Android: "Christian Devotionals". Soli Deo Glorya...
Amourously Of Christ:
I KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment