(CDN025) "MENGIKATKAN DIRI PADA TUHAN"

Pembacaan Alkitab: I Kor. 6:17-19
 
(17) Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. (18) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. (19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
 
"Tetapi siapa mengikatkan dirinya pada TUHAN, menjadi satu Roh dengan Dia" (ay. 17).

Bukan merupakan suatu kebetulan beberapa hari terakhir kita merenungkan judul-judul yang hampir sama dan berkaitan. Sekedar mereview kembali untuk memperjatam perasaan dan ingatan kita dari judul-judul renungan yang lalu, yaitu (CDN023) "MELEKAT PADA TUHAN" dan (CDN024) "DEKAT DENGAN TUHAN".

Frase "Mengikatkan diri pada TUHAN" dalam ayat 17 berarti menjadikan diri satu atau  menyatukan diri dengan TUHAN, seperti seorang terikat dengan pernikahan, mereka menjadi satu daging (Kej. 2:24).  Mengikatkan diri dengan TUHAN, supaya kita menjadi satu dengan-Nya,  supaya kita menjadi pribadi-pribadi yang selalu melekat dan dekat dengan TUHAN.

Menarik sekali jika kita melihat definisi dalam bahasa Inggris untuk kata mengikatkan (to Joined); (1) To glue, cement, fasten together (seperti lem perekat, merekatkan, menempelkan) atau To be Glued (terpaku, terpancang atau tertambat). Cement (seperti mencampur adonan semen menjadi satu dengan material-material lainnya untuk sebuah bangunan yang kokoh). Fasten (dikaitkan atau mengancingan dengan...). (2) To joint or fasten firmly together (disatukan atau diikatkan dangan sangat kuat dengan...). (3) To joint, to merger (bergabung atau penggabungan menjadi satu.).

Hidup yang bersatu dengan TUHAN (merger), firman TUHAN menjelaskan bahwa kita menjadi satu roh dengan Dia (ay. 17b) Roh Allah berdiam dalam hidup kita (ay.19; Yoh. 14:17). Ini artinya;

1. Hidup yang kita hidup sekarang bukan sepenuhnya milik kita, tetapi adalah milik TUHAN, karena tubuh kita adalah tempat berdiam Roh Allah (ay. 20).

2. Kita sudah merger dengan TUHAN, dan roh Allah sudah menyatukan kita, maka kita bertanggung jawab untuk menjaganya, tidak menyerahkan tubuh kita kepada percabulan atau dosa (ay. 18).

Mari kita mengikatkan diri sepenuhnya kepada TUHAN, kita tidak bertindak oleh kemauan kita sendiri, tetapi Roh Allah yang berdiam dalam diri kita akan menuntun dan mengarahkan hidup kita bertindak secara benar, karena Dia adalah Roh kebenaran (Yoh. 14:17). TUHAN memberkati.

Renungan Via BBM, silakan invite; 2600CD25, WhatsApp;  +6285337460111, via email, silakan kirim email request ke solagracia2308@yahoo.com

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *