Bacaan Alkitab: Kolose 4:7-9
(7) "Semua hal ihwalku akan diberitahukan kepada kamu oleh Tikhikus, saudara kita yang kekasih, hamba yang setia dan kawan pelayan dalam Tuhan. (8) Ia kusuruh kepadamu dengan maksud, supaya kamu tahu akan hal ihwal kami dan supaya ia menghibur hatimu. (9) Ia kusuruh bersama-sama dengan Onesimus, saudara kita yang setia dan yang kekasih, seorang dari antaramu. Mereka akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang terjadi di sini"
Kesetiaan selalu diukur dengan nilai. Jika nilai
bertambah, maka kesetiaan akan berusaha mengimbangi. Jika nilai
berkurang, kesetiaan pun akan mulai terkikis, bahkan akan lenyap sama
sekali.
Kesetiaan tidak dapat diukur dengan nilai. Jika
kesetiaan diukur dengan nilai, maka tidak dapat disebut dengan
kesetiaan. Karena yang disebut dengan kesetiaan, tidak akan lenyap dan
tidak akan pernah hilang, walaupun keadaan memaksa untuk
berubah setia. TUHAN YESUS bisa saja menghindar dari maut, penyiksaan
dan salib, tetapi Ia memilih untuk setia dan taat sampai mati (Fil.
2:8). Contoh kesetiaan yang lain yang tidak diukur dengan nilai adalah
kesetiaan Rut dengan Naomi (baca: Rut 1:16-17).
Dalam bacaan kita hari ini, kita menemukan contoh kesetaian lagi dari rekan pelayanan Rasul Paulus, yaitu Tikhikus dan Onesimus. Kesetiaannya ditunjukaan bukan saja saat-saat senang, tetapi juga dalam penderitaan karena Injil Kristus. Kesetiaan mereka ditunjukkan kepada Rasul Paulus sebagai rekan sekerja, dan kepada Allah.
1. Kesetiaan mereka sebagai rekan sekerja, ditunjukkan saat Rasul Paulus tidak mampu berbuat apa-apa karena ada di penajara. mereka menerima tugas yang dibebankan kepadanya untuk menghibur jemaat (ay. 8-9).
2. Kesetiaan mereka sebagai hamba Allah yang baik, ditunjukkan dalam pengabdian dan kesediaan diri untuk terus melayani walaupun rekan pelayanannya berada di penjara (ay. 7 dan Bdk. Ay. 10).
Kalau kita mengukur kesetiaan dengan nilai, maka kesetiaan kita akan segera kandas, karena situasi dan keadaan memaksa kita untuk mundur. Tetapi tidak bagi mereka yang loyal dan berdedikasi dalam menjalankan tugas.
Mari kita tanamkan kesetiaan dalam diri kita, bukan saja dalam hal melayani di gereja, tetapi juga di pekerjaan dan di bidang kita masing-masing. Barangsiapa setia, TUHAN akan tambah-tambahkan kesetiaan kepadanya (Mat. 25:29), dan barangsiapa yang tidak setia akan dicampakkan (Mat. 25:30). TUHAN memberkati.
Teriring Salam dan Doa:
KeTUT MARDIASA
(Pin BB: 2600CD25)
No comments:
Post a Comment