Bacaan Alkitab: Yakobus 1:2-8; 12
(2) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,(3) sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. (4) Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun. (5) Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya. (6) Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. (7) Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. (8) Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia
sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah
kepada barangsiapa yang mengasihi Dia" (ay. 12).
Bahagia itu adalah mampu mengendalikan perasaan, mengelola pikiran dan
menata kehidupan dibalik kerasnya arus kehidupan yang semakin berat dan
menekan. Tidak sedikit orang yang menyerah dan mundur, memilih untuk berteriak
memprotes keadaan dan bahkan mempertanyakan keadilan TUHAN. Inilah proses yang
sangat sulit, dan hanya segelintir orang yang mampu melewati sampai ia menikmati buah-buah dari proses yang ia jalani.
Kebahagiaan sejati tidak didapat dengan cara-cara yang mudah dan memanjakan
diri, tetapi melalui sebuah proses (ay. 2-4). Semua keberhasilan yang kita raih
hari ini, adalah proses yang sudah kita lewati kemarin. Proses hari adalah
untuk mempersiapkan keberhasilan di hari esok. Jadi anggaplah sebagai
kebahagiaan apabila kita sedang menjalani proses. Inilah yang dikatakan oleh
Yakobus (ay.2). Menurut Yakobus, kebahagiaan sejati itu adalah:
1. Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang teruji melalui sebuah proses
(ay. 2-4). Mampu melihat keindahan yang dihasilkan dibalik beratnya ujian (ay.
4, 12).
2. Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang lahir dari kehidupan yang kuat
dan kokoh dalam iman, tidak bimbang (ay. 5-7).
3. Kebahagian yang sejati adalah kebahagiaan yang lahir dari kehidupan fokus
dan terarah (ay. .
4. Kebahagiaan sejati adalah keyakinan bahwa kita akan menerima bagian
sesuai dengan apa yang sudah TUHAN janjikan kepada orang-orang yang mengasihi
Dia (ay. 12b).
Proses adalah sebuat alat, supaya kita tahu dan mengerti maksud TUHAN di
balik semua itu. Diperlukan ketekunan dan kegetuhan hati untuk melewati setiap
proses itu. Pandanglah positif proses itu dan berbahagialah, karena kita akan
menerima jauh lebih indah dari apa yang kita alami hari ini. Selamat
berbahagia. TUHAN memberkati.
Renungan via BBM, silakan invite: 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment