(CD~015) "BLUSUKAN"

Bacaan Alkitab: Markus 2:13-17

Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka. Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Markus 2:13-17)

Istilah "blusukan" adalah istilah baru yang kita dengar untuk menyebut cara kerja Gurbernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang tidak pernah ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cara kerja yang unik, terjun langsung ke lapangan untuk memantau keadaan membuat ia menjadi tokoh yang fenomenal, dikagumi, dan namanya menjadi mendunia, namun demikian masih banyak orang-orang yang menentang kebijakan-kebijakannya.

Dalam bacaan kita hari ini, TUHAN Yesus menjadi satu bagian di antara orang-orang yang tidak terpandang, bahkan ditengah-tengah orang berdosa (ay. 15). TUHAN menyentuh kebutuhan moral dan batin mereka untuk dipulihkan. TUHAN melihat mereka sebagai orang-orang yang perlu mendapat perhatian khusus untuk dibangkitkan dari "kematian" moral yang melanda mereka. Dia berkata "bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa" (Ay. 17).

TUHAN Yesus "BLUSUKAN" bukan untuk berkampanye, mencari popularitas, tetapi melayani kebutuhan manusia, berhadapan langsung dengan mereka dan memenuhi kebutuhannya.

1. TUHAN Yesus mengajar mereka, membentuk moral dan karakter mereka untuk jujur dan bertobat dari dosa. Termasuk "Gayus ... " (Lewi anak Alfeus) untuk tidak korupsi dari hasil pajak (ay. 13-14).

2. TUHAN Yesus menjadi bagian dari mereka. TUHAN tidak melihat mereka sebagai orang yang berdosa, tetapi sebagai orang yang membutuhkan pemulihan moral, sehingga Dia duduk bersama-sama dengan mereka (ay. 15

3. TUHAN Yesus melayani kebutuhan mereka sebagai orang-orang berdosa yang membutuhkan pemulihan (ay. 17).

Namun walaupun demikian, masih banyak orang yang menentang Dia, tidak mengenal Dia, bahkan mereka dari golongan orang ternama, yaitu ahli-ahli Taurat (ay. 16).

TUHAN Yesus "blusukan" sampai ke dunia ini, meninggalkan tahta-Nya, karena Ia mengerti kita dan Ia mau mengambil bagian dari kesusahan kita dan menjawab kebutuhan kita sebagai orang berdosa. Bersyukurlah. TUHAN Yesus memberkati.

Renungan Via BBM, silakan invite: 2600cd25, 249095e1,WhatsApp: +6285737008111.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *