Bacaan Alkitab: Mazmur 1:1-6
(1) Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, (2) tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (3) Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (4) Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. (5) Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; (6) sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Ada suatu perbedaan yang TUHAN buat terhadap orang-orang benar dan
orang-orang fasik. Kalau memperhatikan Maleakhi 3:18, firman TUHAN mengatakan
bahwa; "Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan
orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak
beribadah kepada- Nya".
Orang-orang benar disebut dengan orang-orang yang beribadah kepada TUHAN,
tidak melibatkan diri dalam perkumpulan pencemooh, tidak terbujuk rayu oleh
"rayuan gombal" pembawa petaka, manis di
bibir, berujung kebinasaan (ay. 1, 6b). Tetapi yang kesukaannya adalah
merenungkan firman TUHAN, memberi diri untuk diperlengkapi oleh firman TUHAN,
mencari dan memahami kehendak-Nya (ay. 2)
Orang-orang benar inilah yang layak disebut sebagai orang-orang yang
berbahagia. Mengapa mereka berbagaia? Jawabnya adalah:
1. Orang-orang benar tidak akan mengalami gagal panen, menghasilkan buah
pada musimnya dan apa saja yang diperbuatnya pasti BERHASIL... BERHASIL dan
BERHASIL... (Ay. 3).
2. Orang-orang benar adalah orang-orang yang kuat dan tangguh, memiliki
kekuatan dari hasil perenungan firman TUHAN siang dan malam (ay. 4-5, bdk. Ay.
1-2).
3. Orang-orang benar menjadi sasaran khusus dari perhatian Allah. Ia
mengenal jalan orang-orang benar (ay. 6a).
Tidak demikian halnya dengan orang-orang fasik, yang ucapan mulutnya berbau
kejahatan, busuk dan menyesatkan. Mereka menjadi lemah dan bimbang berhadapan
dengan orang-orang benar, dan tidak sadar kalau jalannya menuju kebinasaan
(ay.4-5, 6b). Ini berarti orang-orang benar jauh lebih unggul dari orang-orang
fasik. Inilah KEBAHAGIAAN yang SEJATI. Nikmatilah! Selamat berbahagia. TUHAN
memberkati.
Renungan via BBM, silakan invite: 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment