(CDN082) "BUKAN JAMINAN KESELAMATAN"

Pembacaan Alkitab: Markus 10:17-27

“Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (Ay. 17).

Siapakah orang yang sedang berlari-lari untuk mendapatkan TUHAN Yesus? Dan untuk apa ia melakukan hal itu? Pertanyaan-pertanyaan ini cukup untuk menolong kita mengenal siapa orang itu dan apa tujuannya. Memang Alkitab tidak memberitahuan nama orang itu, tetapi yang pasti bahwa orang itu adalah orang yang sangat kaya menurut catatan Kitab Suci (Ay. 22). Bukan itu saja, tetapi jika kita memperhatikan secara sesakma, maka kita akan menenukan bahwa, orang itu bukan saja kaya tetapi juga:

1. Ia adalah seorang yang sangat rendah hati, sopan dan santun. Hal ini terlihat dari sikapnya ketika ia menjumpai TUHAN Yesus, ia berlari-lari dengan penuh semangat lalu bersujud di hadapan-Nya, menyapa-Nya dengan sebutan “Guru yang baik” (Ay. 17-18).

2. Ia juga adalah seorang taat beragama. Ia bukan saja mengetahui seluruh kehendak Allah melalui hukum-hukum-Nya, tetapi juga menurutinya dengan setia (Ay. 19-20).

Kaya, rendah hati, dan taat beragama, itu belum cukup baginya untuk menumukan kepastian keselamatan. Ia mengalami kekosongan jiwa yang menggerakkan hatinya untuk berjumpa dengan TUHAN Yesus dengan gairah dan semangat yang luar biasa. Ini merupakan kesempatan yang baik baginya untuk bertanya kepada TUHAN; “… apakah yang harus kuperbuat  untuk memperoleh hidup yang kekal?” (Ay. 17b).  Menjawab pernyataan TUHAN Yesus dalam ayat 19, Dalam pengakuannya, ia telah menuruti seluruh perintah TUHAN dengan setia sejak masa mudanya (Ay. 20). Lalu TUHAN memandang dia dengan penuh belas kasihan, karena ada satu hal yang sangat berat dan sulit untuk dilakukan untuk memperoleh hidup yang kekal, yaitu berbagi dengan orang-orang yang kurang beruntung.  TUHAN Yesus berkata “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Ay. 21).

Kekayaan, sikap yang baik, dan taat beragama, memang sangat penting tetapi itu BUKANLAH JAMINAN KESELAMATAN, kalau tidak memiliki yang satu ini, yaitu: HATI YANG PENUH BELAS KASIHAN, terhadap orang-orang yang kurang berutung (miskin dan tidak mampu),  memikul salib (KJV: take up the Cross) dan mengikut Yesus. Inilah yang TUHAN minta dari orang tersebut. Mendengar hal ini, semangat dan gairah di awal perjumpaan berubah menjadi kesedihan yang mendalam, karena ia menitikberatkan hartanya dan mengorbankan keselamatan jiwanya. Ia kecewa dengan pernyataan TUHAN Yesus, lalu meninggalkan-Nya (Ay. 22).

Apa yang kita miliki sesungguhnya adalah titipan TUHAN (bdk. Ayub 1:21). Semuanya penting, tetapi tidak lebih penting dari keselamatan jiwa kita. Semuanya perlu, tetapi tidak lebih perlu dari keselamatan jiwa kita. Harta di dunia akan menjadi penghalang untuk beroleh harta di sorga jika kita tidak mampu mengelola pikiran dan hati kita dengan baik untuk memperioritaskan hal-hal yang lebih penting (Ay. 23-27).

Ketika kita memiliki sesuatu yang lebih, mari berbagi dengan orang lain karena Kristus. Ketika kita mau berbagi, memiliki hati yang penuh belas kasihan, sesungguhnya kita sedang mengumpulkan harta yang jauh lebih besar (harta sorgawi) dari apa yang kita bagikan kepada orang-orang miskin dan yang tidak mampu. Keselamatan kita bukan ditentukan oleh banyaknya harta kita, tetapi kesediaan diri untuk berbagi dengan sesama karena iman kepada Kristus (Ay. 21). TUHAN memberkati.

============
Info Renungan Lainnya:
Email: solagracia2308@gmail.com
Pin BB: 2600cd25
WhatsApp: +6285337460111 (WhatsApp Only, No Call or SMS).
============

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *