(DN005) "KEBODOHAN ORANG BERHIKMAT"

Bacaan Alkitab: 1 Korintus 1:18-25

(18) Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. (19) Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." (20) Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? (21) Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. (22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, (24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. (25) Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
 
Fungsi hikmat adalah untuk membedakan apa baik dan apa yang buruk, yang benar dan yang salah, mana kehendak Allah dan mana yang bukan kehendak Allah. Tetapi tidak semua orang yang  berhikmat itu adalah orang-orang yang pandai, karena yang ia miliki bukanlah hikmat Allah tetapi hikmat dunia. Kebodohan orang-orang yang memiliki hikmat dunia adalah tidak mampu mengenal dan memahami hikmat Allah, yaitu Kristus (ay. 21, 24).

Hikmat dunia kehilangan kekuatannya, orang-orang pandai tenggelam karena kebodohannya karena tidak mengenal Kristus (ay. 20-23). Bagi mereka salib adalah kebodohan (ay. 18), pemberitaan salib Kristus adalah suatu batu sandungan (ay. 23). Tetapi TUHAN membuat orang bodoh bagi dunia menjadi lebih pintar dari orang-orang berhikmat karena kepercayaan mereka kepada Kristus (ay. 21, 25).

Jika kita percaya Kristus, kita yang dianggap bodoh dan kafir lebih besar hikmatnya, yang dianggap lemah lebih kuat dari manusia (ay. 25) karena Kristus adalah hikmat dan kekuatan Allah (ay.24b).

Kebodohan orang yang memiliki hikmat dunia adalah:

1. Tidak dapat mengenal hikmat yang sejati, yaitu hikmat Allah. Tidak dapat membedakan mana dari dunia dan mana dari Allah (ay. 21).

2. Menolak pemberitaan tentang hikmat Allah, bahkan menjadi batu sandungan bagi mereka (ay. 22-23).

3. Menganggap pemberitaan tentang hikmat Allah (Salib dan Kristus) adalah suatu pembodohan bagi dunia (ay. 18, 23b).

Ha ha ha...!!! Yang bodoh itu siapa? Bayangkan orang-orang yang mereka anggap bodoh justru lebih besar hikmatnya dari mereka, dan yang dianggap lemah justru jauh lebih kuat karena Kristus. Kebodohan mereka sudah berada diambang kematian tetapi "kebodohan kita" (bagi mereka)  adalah kekuatan (ay. 18-19).

Bersyukurlah karena kita bukan orang-orang bodoh, sekalipun dunia mengganggapnya bodoh, kita bukan orang-orang lemah sekalipun dunia menganggapnya lemah. Kristus adalah hikmat dan kekuatan kita. TUHAN memberkati.

Renungan Via BBM, silakan invite 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *