Bacaan Alkitab: Ratapan 3:39-49
(39) "Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! (40) Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN. (41) Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga" (42) Kami telah mendurhaka dan memberontak, Engkau tidak mengampuni. (43) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, mengejar kami dan membunuh kami tanpa belas kasihan. (44) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, sehingga doa tak dapat menembus. (45) Kami Kaujadikan kotor dan keji di antara bangsa-bangsa. (46) Terhadap kami semua seteru kami mengangakan mulutnya. (47) Kejut dan jerat menimpa kami, kemusnahan dan kehancuran. (48) Air mataku mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan puteri bangsaku. (49) Air mataku terus-menerus bercucuran, dengan tak henti-hentinya"
Manusia yang hidup di bawah kolong langit, tidak akan pernah terluput dengan apa yang disebut penderitaan. Apa yang ada padanya tidak selamanya membuat mereka merasa tenang dan nyaman. Ada banyak keinginan yang tidak tertata dangan baik, menyebabkan pikiran tidak fokus kepada tujuan yang lebih utama. Melupakan TUHAN dan terus berjuang dengan kemampuan diri yang terbatas, tanpa sadar kaki kita sedang melangkah menuju kehancuran, mengeluh dan berteriak tanpa SADAR DIRI akan dosa yang sudah kita lakukan.
Firman TUHAN hari ini, mengingatkan kita untuk sadar, Biarlah orang mengeluh tentang dosanya (ay. 39), dan inilah ajakan firman TUHAN kepada kita, supaya kita tidak mengambil bagian dari kesusahan dunia yang terus-menurus mengeluh karena dosanya:
1. Introspeksi Diri. Kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita (ay. 40a). Menemukan dan menyadari siapa diri kita dan apa yang telah kita lakukan.
2. Bertobat. Berpaling kepada TUHAN (ay. 40b). Tinggalkan semua dosa yang sudah kita lakukan dan beri hidup kita kepada TUHAN.
3. Hidup baru. Mengarahkan hati dan pikiran kita kepada TUHAN, melayani Dia dan beribadah kepada-Nya (ay. 41).
Jika kita tidak pernah sadar akan dosa kita, TUHAN menyembunyikan diri-Nya terhadap kita, sehingga doa kita tidak terjawab (ay. 44), tangisan dan air mata akan menadi bagian kita (ay. 48-49). Mari periksa hati kita, sadari semua kesalahan kita dan beri hidup kita kepada TUHAN. TUHAN memberkati.
Renungan via BBM, silakan invite, 2600cd25, 24909de1, WhatsApp: +6285737008111.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
(39) "Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! (40) Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN. (41) Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga" (42) Kami telah mendurhaka dan memberontak, Engkau tidak mengampuni. (43) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, mengejar kami dan membunuh kami tanpa belas kasihan. (44) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, sehingga doa tak dapat menembus. (45) Kami Kaujadikan kotor dan keji di antara bangsa-bangsa. (46) Terhadap kami semua seteru kami mengangakan mulutnya. (47) Kejut dan jerat menimpa kami, kemusnahan dan kehancuran. (48) Air mataku mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan puteri bangsaku. (49) Air mataku terus-menerus bercucuran, dengan tak henti-hentinya"
Manusia yang hidup di bawah kolong langit, tidak akan pernah terluput dengan apa yang disebut penderitaan. Apa yang ada padanya tidak selamanya membuat mereka merasa tenang dan nyaman. Ada banyak keinginan yang tidak tertata dangan baik, menyebabkan pikiran tidak fokus kepada tujuan yang lebih utama. Melupakan TUHAN dan terus berjuang dengan kemampuan diri yang terbatas, tanpa sadar kaki kita sedang melangkah menuju kehancuran, mengeluh dan berteriak tanpa SADAR DIRI akan dosa yang sudah kita lakukan.
Firman TUHAN hari ini, mengingatkan kita untuk sadar, Biarlah orang mengeluh tentang dosanya (ay. 39), dan inilah ajakan firman TUHAN kepada kita, supaya kita tidak mengambil bagian dari kesusahan dunia yang terus-menurus mengeluh karena dosanya:
1. Introspeksi Diri. Kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita (ay. 40a). Menemukan dan menyadari siapa diri kita dan apa yang telah kita lakukan.
2. Bertobat. Berpaling kepada TUHAN (ay. 40b). Tinggalkan semua dosa yang sudah kita lakukan dan beri hidup kita kepada TUHAN.
3. Hidup baru. Mengarahkan hati dan pikiran kita kepada TUHAN, melayani Dia dan beribadah kepada-Nya (ay. 41).
Jika kita tidak pernah sadar akan dosa kita, TUHAN menyembunyikan diri-Nya terhadap kita, sehingga doa kita tidak terjawab (ay. 44), tangisan dan air mata akan menadi bagian kita (ay. 48-49). Mari periksa hati kita, sadari semua kesalahan kita dan beri hidup kita kepada TUHAN. TUHAN memberkati.
Renungan via BBM, silakan invite, 2600cd25, 24909de1, WhatsApp: +6285737008111.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment