Bacaan Alkitab: 1 Korintus 1: 4-9
(4) Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. (5) Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, (6) sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu. (7) Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. (8) Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. (9) Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.
Adalah merupakan sebuah kebahagiaan jika seseorang memiliki segala sesuatu. Rasul Paulus menuliskan kepada jemaat di Korintus bahwa "sebab di dalam Dia, kamu telah menjadi kaya dalam segala hal..." (Ay. 5a). Atas dasar ini Rasul Paulus mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah (ay. 4).
Kekayaan seperti apa yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus? Kekayaan jasmanikah? Atau materiksah? Tidak! Kekayaan secara materi seseorang dapat mengusahakannya dengan bekerja, bekerja dan bekerja, tetapi kekayaan batin, kekayaan rohani, siapa yang berusaha mencarinya? Kekayaan Rohani hanya dikerjakan/ dianugerahkan oleh Allah di dalam Kristus (ay. 4).
Kasih karunia Allah di dalam Kristus telah menjadikan kita menjadi kaya dalam segala hal. Inilah kekayaan yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus:
1. Memiliki pengertian dan pengetahuan yang benar tentang kebenaran Kristus yang telah diteguhkan oleh berita Injil di antara kita (ay. 5b-6).
2. Memiliki karunia-karunia Rohani untuk saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya, sehingga kita tidak kekurangan apa pun sambil menantikan penyataan TUHAN kita YESUS Kristus (ay. 7).
3. Memiliki jaminan akan penyertaan TUHAN sampai kepada hari TUHAN. Ia telah memanggil kita, dan Ia tidak membiarkan kita pula, karena Ia adalah Allah yang setia (ay. 8-9).
Inilah kekayaan yang dianugrahkan TUHAN bagi kita. Inilah yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus, bahwa di dalam Dia kita telah menjadi kaya dalam segala hal. Artinya kita telah memiliki semua itu, karena kita hidup di dalam Kristus. TUHAN memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
Kekayaan seperti apa yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus? Kekayaan jasmanikah? Atau materiksah? Tidak! Kekayaan secara materi seseorang dapat mengusahakannya dengan bekerja, bekerja dan bekerja, tetapi kekayaan batin, kekayaan rohani, siapa yang berusaha mencarinya? Kekayaan Rohani hanya dikerjakan/ dianugerahkan oleh Allah di dalam Kristus (ay. 4).
Kasih karunia Allah di dalam Kristus telah menjadikan kita menjadi kaya dalam segala hal. Inilah kekayaan yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus:
1. Memiliki pengertian dan pengetahuan yang benar tentang kebenaran Kristus yang telah diteguhkan oleh berita Injil di antara kita (ay. 5b-6).
2. Memiliki karunia-karunia Rohani untuk saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya, sehingga kita tidak kekurangan apa pun sambil menantikan penyataan TUHAN kita YESUS Kristus (ay. 7).
3. Memiliki jaminan akan penyertaan TUHAN sampai kepada hari TUHAN. Ia telah memanggil kita, dan Ia tidak membiarkan kita pula, karena Ia adalah Allah yang setia (ay. 8-9).
Inilah kekayaan yang dianugrahkan TUHAN bagi kita. Inilah yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus, bahwa di dalam Dia kita telah menjadi kaya dalam segala hal. Artinya kita telah memiliki semua itu, karena kita hidup di dalam Kristus. TUHAN memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment