Pembacaan Alkitab: Yohanes 13:34-35
"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid- murid- Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
TUHAN Yesus berkata, "Aku memberikan perintah baru kepadamu...". Perintah baru ini sekaligus menjadi hukum atau peraturan hidup kekristenan. Perintahnya adalah supaya kita hidup saling mengasihi. Kasih harus menjadi tanda kehidupan Kristen, tanda pengenal sebagai pengikut-pengikut Kristus (Ay. 35).
Tanda pengenal kita adalah KASIH. Manusia dikenal namanya melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP), namun tanda ini hanya dipergunakan di mana perlu dan selalu tersimpan di dalam dompet. Tetapi KASIH terpancar keluar yang tercermin dari ketaatan dan ketertundukan diri melakukan perintah Allah, yaitu hidup dalam kasih. Dan ini sekaligus sebagai pengungkapan jadi diri kita sebagai pengikut-pengkut Kristus.
Mungkin kita tidak akan dikenal oleh seseorang dengan tanda pengenal kita pada umumnya, tetapi kita akan dikenal ketika kita mempraktekkan kasih dalam hidup kita. Kasih bukan hanya sekedar ucapan tetapi nyata dalam sikap hati, tindakan dan perbuatan kita (Bdk. 1 Yoh. 3:18). TUHAN Yesus berkata: "Dengan demikian SEMUA ORANG AKAN TAHU, bahwa kamu adalah murid- murid- Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Ay. 35).
Sejak saya (Ketut Mardiasa) mengenal Kristus dan menjadi orang Kristen pada tahun 1994, saya hidup sebagai orang Kristen yang baik, teman-teman saya menyebut saya "KRISTEN" bahkan sampai hari ini, dan saya bangga dengan sebutan itu. Teman-teman saya di sekolah pada waktu itu hanya beberapa orang yang beragama Kristen, tetapi teman-teman saya tidak mau menyebut mereka Kristen, hanya saya. Lalu timbul pertanyaan dalam hati saya, "Apakah ini ejekan buat saya karena saya menjadi Kristen?" Saya mencari tahu jawabannya dengan beberapa orang yang selalu dekat dengan saya. Alangkah bangganya saya setelah mendengar jawaban mereka, "kamu bukan saja beragama Kristen, tetapi sikap kamu lebih dari sekedar orang beragama, kamu bergaul dengan baik dan dapat menerima siapa saja" jawabnya.
Orang mengenal saya pada waktu itu bukan saja beragama Kristen, tetapi BERNAMA Kristen. Saya terus belajar menerapkan kehidupan sebagai seorang Kristen termasuk di dalamnya terus berusaha untuk melakukan perintah Allah untuk hidup dalam kasih, sebagaimana Kristus telah mengasihi saya (Ay. 34). Orang tidak akan mengenal nama kita, tetapi orang lain akan tahu siapa kita, jikalau kita hidup di dalam kasih. Mari jadikan KASIH sebagai tanda pengenal kehidupan kekristenan kita. TUHAN memberkati.
-------------------------------
Renungan via BBM: 2600cd25, WhatsApp: +6285238083111.
Email: solagracia2308@gmail.com
-------------------------------
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment