Pembacaan Alkitab: Yohanes 4:23-24
“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
Pembacaan Firman TUHAN hari ini merupakan penggalan dari percakapan TUHAN YESUS dengan seorang perempuan Samaria. Cuplikan percakapan sebelumnya memperlihatkan bahwa, TUHAN YESUS sedang memperkenalkan diri-Nya sebagai sumber Air Hidup (Ay. 13-14). Kemudian masuk ke dalam pengungkapan jati diri perempuan itu sebagai seseorang yang hidupnya tidak benar (Ay.16-18). Pada session yang terakhir dalam percakapan-Nya menyentuh kepada pola dan obyek penyembahan yang salah, yaitu peyembahan yang dibatasi dengan tempat, dan obyek penyembahan kepada allah yang salah, yaitu, allah yang tidak mereka kenal (Ay. 19-22).
Dalam teks atau ayat pilihan kita hari ini, TUHAN YESUS ingin merestorasi pola dan obyek penyembahan kita yang salah itu. TUHAN YESUS memberikan pemahaman untuk mengubah pola pikir kita tentang suatu penyembahan kepada Allah. TUHAN mau supaya kita menjadi penyembah-pembahbah yang benar (true worshipers), penyembahan yang bebas dari kepura-puraan, bebas dari pengagungan diri tetapi pemyembahan yang sungguh-sungguh memuliakan TUHAN.
Ada dua alasan mengapa kita harus menjadi penyembah-penyembah yang benar:
A. Sebab Allah menghendaki penyembah-penyembah yang demikian (Ay. 23b). Dalam terjemahan lain dari ILT dikatakan bahwa; “… Sebab Bapa pun sedang mencari orang-orang yang menyembah Dia seperti itu”. KJV: “…for the Father seeketh such to worship him”.
B. Allah adalah Roh, barangsiapa yang menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran (Ay. 24).
Dari alasan yang kedua ini, point B, kita akan menemukan apa yang yang dikehendaki Allah untuk menjadi penyembah-penyembah yang benar, yaitu:
1. Penyembah-penyembah yang benar adalah penyembah yang memiliki persatuan roh dengan Roh Allah.
Allah itu Roh, barangsiapa menyembah Dia harus menyembah-Nya dalam roh. Ketika mulut kita bernyanyi, roh kita juga bernyanyi, ketika kita berdoa, roh kita juga berdoa, ketika kita menyembah, roh kita juga turut menyembah kepada TUHAN. Dalam peyembahan, mata jasmani kita tidak dapat melihat TUHAN, tetapi roh kita bersatu dengan Roh TUHAN, menjadikan ibadah dan penyembahan kita menjadi hidup, seperti power yang menghidupkan semangat kita yang mati.
2. Penyembah-penyembah yang benar adalah penyembah yang memiliki pola penyembahan yang benar.
Cara kita menyembah Allah benar, motivasi kita menyembah Allah benar, tujuan kita menyembah Allah benar, sikap dan cara kita berpakaian juga harus benar. Benar artinya sesuai sebagaimana adanya dan kebenaran artinya keadaan yang cocok dengan keadaan yang sesungguhnya, selaras dan berkenan yang menggambarkan kelurusan hati dan kejujuran.
Karena Allah adalah kebenaran (Yoh. 14:6), maka kita juga harus menyembah Dia dengan cara-cara yang benar, cocok dan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
Allah mengahendaki kita menjadi penyembah-penyembah yang benar, Allah mencari penyembah-penyembah yang benar. Allah berkenan kepada penyembah-penyembah yang benar. Dan penyembah-penyembah yang benar adalah penyembah-penyembah yang menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Bebas dari kepura-puraan, bebas dari kepentingan diri, bebas dari memuliakan diri dsb. Allah merestorasi penyembahan kita. Cara-cara kita yang salah, motivasi kita yang salah, tujuan kita yang salah dalam penyembahan akan menodai kesucian ibadah kita kepada TUHAN, dan Ia tidak berkenan dengan semuanya itu, justru akan mendatangkan celaka bagi diri kita sendiri. Mari kita menjadi penyembah-penyembah yang benar. Sembahlah Dia dalam roh dan kebenaran. TUHAN memberkati.
-------------------------------
Renungan via BBM: 2600cd25, WhatsApp: +6285238083111.
Email: solagracia2308@gmail.com
-------------------------------
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment