Pembacaan Alkitab: Yakobus 4:1-2
"Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa- apa, karena kamu tidak berdoa."
Konflik memicu terjadinya permusuhan dan pertengkaran. Konflik bisa saja menjadikan kita terasing, kehilangan kesempatan untuk membangun relasi dan kepercayaan terhadap orang lain. Konflik datang karena tidak adanya kerelaan diri untuk saling menghargai dan merendahkan diri, bahkan ambisi yang terlalu besar untuk meraih segala sesuatu untuk kepuasan dan kepentingan diri.
Langkah awal dan yang paling sederhana untuk mencegah terjadinya konflik adalah memulai dari diri sendiri tanpa melihat keberadaan orang lain dan menunggu mereka melakukan terlebih dahulu. TUHAN Yesus berkata; “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” (Mat. 7:12).
Firman TUHAN mengajar kita hari ini bahwa, konflik itu berasal dari diri sendiri. Untuk itu, untuk mengatasinya juga harus mulai dari diri sendiri, bahkan mencegahnya sebelum konflik itu terjadi.
1. Hidup dalam penguasaan diri secara total. (Ay. 1). Tanpa penguasaan diri tidak akan mungkin dapat menang melawan hawa nafsu yang menjadi akar terjadinya konflik yang terus menerus berjuang dalam tubuh kita.
2. Belajar untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada (Ay. 2a). Mengukur kemampuan diri untuk memperoleh segala sesuatu, supaya tidak timbul pertengkaran, iri hati dan hal-hal yang tidak kita inginkan.
3. Hidup dalam keintiman dengan TUHAN yang dibangun melalui ketekunan berdoa (Ay. 2b). TUHAN akan mencukupkan segala keperluan kita (Fil. 4:19). Mintalah kamu akan diberi (Mat. 7:7).
Inilah yang diajarkan oleh Yakobus untuk menata kehidupan yang lebih baik, dan mencengah terjadinya konflik, konflik dalam diri sendiri maupun terhadap orang lain. Menahan diri, cukup dengan apa yang ada dan berdoa kepada TUHAN. TUHAN akan memberkati dengan segala kelimpahan kekayaan kasih karunia-Nya. Amin.
-------------------------------
Renungan via BBM, 2600cd25, WhatsApp: +6285238083111.
Email: solagracia2308@gmail.com
-------------------------------
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment