(CDN012) “PEMERINTAHAN RAJA DAMAI”

Pembacaan Alkitab: Kolose 3:15

“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah”. (Kolose 3:15)


Mungkin kita semua sudah beberapa kali mendengar khotbah dari thema Natal Tahun ini “DATANGLAH YA RAJA DAMAI”.  Thema ini menggambarkan kebutuhan manusia akan kedamaian dan pemulihan. Raja Damai yang dimaksud dalam Yesaya 9:5 adalah Kristus. Sebagai seorang Raja yang memerintah dengan keadilan dan kebenaran, Ia membutuhkan takhta di mana Ia dapat mengontrol dan mengendalikan pemerintahan sebagai Raja Damai.

Kristus adalah Raja DAMAI. Yang perlu kita ketahui adalah Ia tidak memilih istana yang mewah, suatu wilayaan kerajaan yang besar, namun inilah yang Ia lakukan:

11.   Ia menetapkan hati kita sebagai takhta-Nya (Kol. 3:15a)

a.    Hati adalah pusat kepribadian manusia. Kemauan, tindakan, perkataan, pikiran semuanya bersumber atau diperintah dari dalam hati. Semua keinginan baik maupun keinginan jahat timbul dari dalam hati (Mat. 15:18-19)

b.   Memerintah/ Rule:
Kata memerintah berarti: Memberi perintah, menyuruh melakukan sesuatu, Menguasai atau mengurus.
a.    To Be Umpire: Bertindak sebagai Wasit
ü  Pengarah atau pengantara dalam dunia perdagangan
ü  Penentu atau pemimpin dalam pertandingan
ü  Pemisah, Pelerai atau pemdamai antara orang-orang yang berselisih
b.   To Deside/ Determine: Menentukan, menetapkan dan memutuskan
c.    To Direct (Control, Rule): Menunjukkan, mengatur, memerintah.

Bagaimana Ia memerintah untuk menghasilkan damai sejahtera? Ia memerintah dengan keadilan dan kebenaran (Yes. 9:6)

  2.   Ia memilih kita untuk menjadi penyalur Damai Sejahtera (Duta Perdamaian bagi Dunia) (Kol. 3:15b; Mat. 5:9).

Kita tidak perlu membangun Ruko yang besar, menyewa gedung yang besar ataupun membangun sebuah kios, lalu membuat sebuah sepandak yang bertuliskan “SUPLAYER DAMAI SEJAHTERA” kemudian menempelkan di depannya. Tetapi tinggal menyiapkan hati kita untuk dipakai oleh Allah untuk menjadi penyalur damai sejahtera (Mat. 5: 9).

Mengapa terjadi pertikan, permusuhan, perpecahan, peperangan bahkan pembunuhan? Jawabnya jelas karena mereka tidak mau menyiapkan diri mereka bahkan menolak Raja DAMAI bertakhta dalam hatinya. Oleh karena itu mari siapkan hati kita untuk dipakai oleh Allah sebagai sarana untuk menciptakan perdamaian atau rasa damai bagi diri kita sendiri dan  bagi orang lain.

Jika hari ini, TUHAN minta kesediaan kita menyiapkan tempat badi Dia untuk bertakhta di hati kita dan mengijinkan TUHAN memakai kita menjadi Duta Perdamaian, ini adalah anugrah dan kesempatan yang tidak akan pernah dapat dinilai dari apapun juga.  Hari Ini Allah ingin bertahta dalam hati kita sebagai Raja Damai dan memakai hidup kita untuk menjadi penyalur Damai Sejahtera. Siapkan dan buka hati kita.

Renungan Via BBM, 2600cd25, WhatsApp; +6285337460111, Email: solagracia2308@yahoo.com. TUHAN memberkati..

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *