(2) Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku. (3) Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya." (4) Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.
Kondisi manusia sesungguhnya sudah terlampau jauh melangkah meninggalkan TUHAN. Hidup berdasarkan kemauan dan kehendaknya sendiri, memandang pilihan hidupnya adalah pilihan yang paling tepat dan benar. Hal ini menyebabkan manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengenal penciptanya, hidup dalam kebejatan moral yang sudah tidak dapat dibendung. Manusia sudah rusak total (Total Derpravity).
Mari kita lihat kondisi manusia yang sesungguhkan berdasarkan Yesaya 1:2-4, sbb:
1. Manusia sudah tersesat dan tidak mampu untuk menemukan jalannya untuk kembali (ay. 3). Hewan mengenal tuannya dan apa yang disediakan baginya, tetapi umat TUHAN tidak. Manusia sudah kehilangan ingatan (amnesia). Tanpa pikiran tentang Allah.
2. Manusia yang terinfeksi virus yang mematikan yaitu dosa. Dan virus ini menular kepada keturunannya (ay. 4a). Upah dosa adalah kematian (Rm. 6:23). "Celakalah bangsa yang berdosa".
3. Manusia sudah berjalan terlampau jauh dan meninggalkan TUHAN (ay. 4c). Karena mereka tidak mengenal-Nya lagi (ay. 3), maka mereka menista-Nya (ay.4c).
Dalam kondisi manusia seperti ini, manusia membutuhkan pemulihan. Inilah fakta yang menyebabkan terjadinya NATAL, TUHAN Yesus datang ke dalam dunia (Luk. 2:10-14). Inilah TINDAKAN ALLAH bagi manusia.
Natal adalah jawaban atas kebutuhan manusia. Allah menjemput manusia yang tersesat dan terhilang karena dosa melalui kelahiran Sang Juruselamat (Luk. 2:11-12) dan memulihkan keadaan mereka serta memberin hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Mari siapkan hati dan hidupkan untuk dipulihkan oleh TUHAN melalui peristiwa Natal. TUHAN Yesus memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
Kondisi manusia sesungguhnya sudah terlampau jauh melangkah meninggalkan TUHAN. Hidup berdasarkan kemauan dan kehendaknya sendiri, memandang pilihan hidupnya adalah pilihan yang paling tepat dan benar. Hal ini menyebabkan manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengenal penciptanya, hidup dalam kebejatan moral yang sudah tidak dapat dibendung. Manusia sudah rusak total (Total Derpravity).
Mari kita lihat kondisi manusia yang sesungguhkan berdasarkan Yesaya 1:2-4, sbb:
1. Manusia sudah tersesat dan tidak mampu untuk menemukan jalannya untuk kembali (ay. 3). Hewan mengenal tuannya dan apa yang disediakan baginya, tetapi umat TUHAN tidak. Manusia sudah kehilangan ingatan (amnesia). Tanpa pikiran tentang Allah.
2. Manusia yang terinfeksi virus yang mematikan yaitu dosa. Dan virus ini menular kepada keturunannya (ay. 4a). Upah dosa adalah kematian (Rm. 6:23). "Celakalah bangsa yang berdosa".
3. Manusia sudah berjalan terlampau jauh dan meninggalkan TUHAN (ay. 4c). Karena mereka tidak mengenal-Nya lagi (ay. 3), maka mereka menista-Nya (ay.4c).
Dalam kondisi manusia seperti ini, manusia membutuhkan pemulihan. Inilah fakta yang menyebabkan terjadinya NATAL, TUHAN Yesus datang ke dalam dunia (Luk. 2:10-14). Inilah TINDAKAN ALLAH bagi manusia.
Natal adalah jawaban atas kebutuhan manusia. Allah menjemput manusia yang tersesat dan terhilang karena dosa melalui kelahiran Sang Juruselamat (Luk. 2:11-12) dan memulihkan keadaan mereka serta memberin hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Mari siapkan hati dan hidupkan untuk dipulihkan oleh TUHAN melalui peristiwa Natal. TUHAN Yesus memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment