(CDN014) "RENUNGAN AKHIR TAHUN: SEGALA SESUATU DATANG UNTUK BERLALU, TETEPI KASIH TUHAN TIDAK AKAN PERNAH BERLALU"

Pemacaan Alkitab: Ratapan 3:22-26

(22) Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, (23) selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (24) "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. (25) TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. (26) Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

Tidak ada yang abadi di dunia ini, segala sesuatu yang sudah ada, yang ada dan yang akan ada, semuanya akan berlalu. Hari ini ada untuk berlalu, esok pun datang, namun ia akan berlalu juga. Dapatkah seseorang menunda atau menahan proses sang waktu yang terus melaju tanpa alat pengendali? Atau dapatkah seseorang merayu sesaat saja untuk bercanda ria? Tak seorang pun yang memiliki kuasa untuk mengendalikannya, sekalin dengan teknologi rem cakram.

Inilah gambaran bahwa, tak ada sesuatu yang abadi di dunia ini. Termasuk hidup kita sudah dibatasi oleh waktu, bahkan Yakobus mencatat bahwa hidup manusia seperti uap adanya, yang sebentar kelihatan lalu lenyap (Yak.4:14).

Tahun 2013, sudah setia menemani sepanjang tahun, mulai dari Pkl. 00.00, Tgl 01 Jan. 2013 sampai Pkl. 00.00, Tgl. 31 Des. 2013. Namun siapa yang dapat berkata tunggu dulu sampai besok? Waktu juga tidak dapat mengatur dirinya sendiri untuk menunda walau hanya sedetik. Dia akan segera berlalu. Namun sesuatu yang baru datang pula, yaitu tahun 2014. Iapun datang untuk berlalu.

Dibalik balik semua yang ada dan yang akan datang, tidak ada yang abadi, datang untuk berlalu, namun ada pula yang abadi, yang tak pernah berlalu, dan dibatasi oleh waktu:

1. Kasih Setia TUHAN bagi orang-orang yang berharap dan yang menanti-nantikan Dia (ay. 22, 24-26; Mzm. 136:1)).

2. Berkat TUHAN bagi orang-orang yang setia dan yang menjadikan TUHAN menjadi bagian dalam hidupnya (ay. 24). "Tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru setiap pagi" (ay. 22a-23).

Semua boleh berlalu, tetapi ingatlah bahwa kasih setia TUHAN tidak akan pernah berlalu, berkatnya akan selalu baru setiap hari. Percaya, berharap dan selalu hadirkan Dia dalam hidup kita. TUHAN memberkati.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

(CDN013) RENUNGAN AKHIR TAHUN: "MEREVIEW KEMBALI KEAJAIBAN PERBUATAN TANGAN TUHAN"

Pembacaan Alkitab: Mazmur 136:1-5

(1) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama- lamanya kasih setia- Nya. (2) Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama- lamanya kasih setia- Nya. (3) Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama- lamanya kasih setia- Nya. (4) Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban- keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama- lamanya kasih setia- Nya.

Kita sedang berada di penghujung tahun 2013, beberapa saat lagi kita akan segera meninggalkannya, melambaikan tangan dan mengucapkan selamat tinggal untuk selama-lamanya. Terima kasih sudah menjadi bagian dalam hidupku, melewati suka dan duka, senang dan susah di tengah-tengah kesibukan dan kebisingan dunia.

Hari demi hari, waktu demi waktu dari bulan ke bulan bahkan sepanjang tahun yang sudah kita lewati, adalah kita sadari bahwa kita ada sampai hari ini, "karena perbuatan tangan TUHAN kepada kita". Adakah kita kehilangan kontrol dari TUHAN? Adakah kita luput dari perhatian TUHAN? Jika kita mau mengerti keajaiban kasih TUHAN, kita kembali mereview masa-masa yang sudah kita lewati dan membuat perenungan khusus di mana kita dapat melihat kebaikkan TUHAN, yang akan membawa kita takjub dan penuh dengan limpahan rasa syukur kepada satu-satu TUHAN yang sudah melakukan keajaiban bagi kita (ay. 1-3).

Tujuan kita mereview kembali, tentunya bukan untuk kembali lagi ke masa lalu. Itu tidak akan mungkin, TUHAN sudah menyiapkan hal-hal baru dan segalanya baru untuk kita. Tujuannya adalah:

1. Supaya membuat kita sadar, bahwa TUHAN itu BAIK (ay. 1), yang selalu mengontrol dan mengawasi kita sepanjang tahun yang sudah kita lewati dan yang akan kita lewati (Bdk. Ul. 11:12b).

2. Supaya kita dapat membuat pengakuan Pribadi bahwa Dialah Allah segala allah dan TUHAN segala tuhan yang telah melakukan keajaiban (ay. 2a, 3a, 4a).

3. Supaya kita sadar pula bahwa kasih-Nya tidak pernah berkesudahan (ay. 2b, 3b, 4b). Selalu baru setiap pagi, tak habis-habisnya rahmat-Nya (Rat. 3:22-23).

4. Supaya kita Bersyukur, bersyukur dan terus bersyukur untuk kasih dan keajaiban-Nya (ay. 1-4).

Mungkin saja ada hal yang tidak menyenangkan yang TUHAN ijinkan terjadi, namun bukan berarti Allah tidak pernah bertindak. Ingatlah kita ada sampai hari ini, bukan karena kekuatan dan kemampuan kita, semua karena KEAJAIBAN PERBUATAN TANGAN TUHAN.

Selamat menyongsong Tahun Baru 2014. TUHAN memberkati..

Renungan via BBM, 2600cd25, WhatsApp: +6285337460111.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

(CDN012) “PEMERINTAHAN RAJA DAMAI”

Pembacaan Alkitab: Kolose 3:15

“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah”. (Kolose 3:15)


Mungkin kita semua sudah beberapa kali mendengar khotbah dari thema Natal Tahun ini “DATANGLAH YA RAJA DAMAI”.  Thema ini menggambarkan kebutuhan manusia akan kedamaian dan pemulihan. Raja Damai yang dimaksud dalam Yesaya 9:5 adalah Kristus. Sebagai seorang Raja yang memerintah dengan keadilan dan kebenaran, Ia membutuhkan takhta di mana Ia dapat mengontrol dan mengendalikan pemerintahan sebagai Raja Damai.

Kristus adalah Raja DAMAI. Yang perlu kita ketahui adalah Ia tidak memilih istana yang mewah, suatu wilayaan kerajaan yang besar, namun inilah yang Ia lakukan:

11.   Ia menetapkan hati kita sebagai takhta-Nya (Kol. 3:15a)

a.    Hati adalah pusat kepribadian manusia. Kemauan, tindakan, perkataan, pikiran semuanya bersumber atau diperintah dari dalam hati. Semua keinginan baik maupun keinginan jahat timbul dari dalam hati (Mat. 15:18-19)

b.   Memerintah/ Rule:
Kata memerintah berarti: Memberi perintah, menyuruh melakukan sesuatu, Menguasai atau mengurus.
a.    To Be Umpire: Bertindak sebagai Wasit
ü  Pengarah atau pengantara dalam dunia perdagangan
ü  Penentu atau pemimpin dalam pertandingan
ü  Pemisah, Pelerai atau pemdamai antara orang-orang yang berselisih
b.   To Deside/ Determine: Menentukan, menetapkan dan memutuskan
c.    To Direct (Control, Rule): Menunjukkan, mengatur, memerintah.

Bagaimana Ia memerintah untuk menghasilkan damai sejahtera? Ia memerintah dengan keadilan dan kebenaran (Yes. 9:6)

  2.   Ia memilih kita untuk menjadi penyalur Damai Sejahtera (Duta Perdamaian bagi Dunia) (Kol. 3:15b; Mat. 5:9).

Kita tidak perlu membangun Ruko yang besar, menyewa gedung yang besar ataupun membangun sebuah kios, lalu membuat sebuah sepandak yang bertuliskan “SUPLAYER DAMAI SEJAHTERA” kemudian menempelkan di depannya. Tetapi tinggal menyiapkan hati kita untuk dipakai oleh Allah untuk menjadi penyalur damai sejahtera (Mat. 5: 9).

Mengapa terjadi pertikan, permusuhan, perpecahan, peperangan bahkan pembunuhan? Jawabnya jelas karena mereka tidak mau menyiapkan diri mereka bahkan menolak Raja DAMAI bertakhta dalam hatinya. Oleh karena itu mari siapkan hati kita untuk dipakai oleh Allah sebagai sarana untuk menciptakan perdamaian atau rasa damai bagi diri kita sendiri dan  bagi orang lain.

Jika hari ini, TUHAN minta kesediaan kita menyiapkan tempat badi Dia untuk bertakhta di hati kita dan mengijinkan TUHAN memakai kita menjadi Duta Perdamaian, ini adalah anugrah dan kesempatan yang tidak akan pernah dapat dinilai dari apapun juga.  Hari Ini Allah ingin bertahta dalam hati kita sebagai Raja Damai dan memakai hidup kita untuk menjadi penyalur Damai Sejahtera. Siapkan dan buka hati kita.

Renungan Via BBM, 2600cd25, WhatsApp; +6285337460111, Email: solagracia2308@yahoo.com. TUHAN memberkati..

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

CDN011 “DATANGLAH YA RAJA DAMAI”

(CDN011) “DATANGLAH YA RAJA DAMAI”
(Yesaya 9:5-6)

 
(5) “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (6) Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.”

Thema Natal Tahun ini, mengambarkan kondisi dan kebutuhan manusia yang sangat besar terhadap  kedamaian atau rasa damai. Kalau kita menengok kembali pristiwa-pristiwa yang terjadi pada masa lampau hingga kini, betapa mahalnya sebuah kedamaian. Kedamaian sudah tidak mendapatkan tempat lagi karena runtuhnya nilai-nilai moral dan rakusnya manusia-manusia yang haus akan kekuasaan. Hukum sudah kehilangan kekuatannya, keadilan hanya milik segelintir manusia yang pandai bermain sandiwara di atas penderitaan khalayak orang banyak. Kebenaran disogok dan dipalsukan hanya untuk kepuasan, kemewahan dan keagungan diri dengan berkedok sebagai pelayan masyarakat. Hak-hak orang yang sudah tidak berdaya dirampas tetapi kewajiban selalu dituntut.

Bukan hanya itu saja, Manusia tidak lagi merasa nyaman berada di tempat tinggalnya sendiri. Perampokan, peperangan, pembunuhan dan lain sebagianya selalu mengintimidasi. Lebih-lebih bencana alam yang tidak terduga, datang secara misterius dan meluluhlantakan segala yang ada tanpa kompromi.

Gereja juga sedang mengalami krisis. Umat TUHAN ditekan, dikecam, bahkan dilarang untuk menunaikan  ibadahnya kepada TUHAN, diusir dan bahkan dibunuh. Gereja ditutup, orang-orang duduk dengan nyaman di Singgasananya, menutup mata dan telinga (buta dan tuli) dan membiarkan semuanya terjadi tanpa aksi. Oh kedamaian….!!! Di manakah engkau?

Betapa besar kebutuhan manusia terhadap kedamaian itu. Mungkinkah situasi seperti ini yang melatarbelangi munculnya ide sehingga disetujuinya thema natal nasional tahun ini? Sebagai umat TUHAN, dalam segala kondisi apaupun, Allah telah berjanji untuk menyertai dan memelihara kita sampai kepada kesudahan zaman. Segala sesuatu yang terjadi bukan berarti bahwa Allah tidak peduli, tetapi itu adalah sebuah proses dari perjalanan hidup manusia khususnya umat TUHAN. Kita tidak akan pernah menemukan kedamaian, kalau kita mencari di dunia ini. Perhatian lagu berikut ini:

Lagu:
Ke Gunung Tinggi Kunaik-Kunaik
Mencari Damai
Ke Lembah Curam Kuturun-Kuturun
Mencari Damai
Tapi Akhirnya Damai Tidak Kudapati Jua
Kecuali Hanya Di Dalam Yesus TUHAN

Dunia tidak akan mampu memberi jawaban atas kebutuhan besar manusia terhadap kedamaian. Kedamaian itu hanya kita dapatkan di dalam YESUS KRISTUS, Raja Damai yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya Dalam Yesaya 9:5. Dan Damai itu tidak akan berkesudahan, karena Ia memerintah dengan keadilan dan kebenaran (ay. 6). Kedamaian tidak di dapatkan di atas gunung dan di dalam lembah tetapi hanya di di dalam YESUS TUHAN, the Prince Of Peace.

Lagu:
Kala kucari damai Hanya kudapat dalam Yesus
Kala kucari ketenangan Hanya kutemui di dalam Yesus
Tak satupun dapat menghiburku
Tak seorangpun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku
Bersama Dia hatiku damai
Walau dalam lembah kekelaman
Bersama Dia hatiku tenang
Walau hidup penuh tantangan

Kita akan terus berharap “DATANGLAH YA RAJA DAMAI” ketika kita mencari damai di dalam dunia ini. Dan kita tidak akan terus berharap “DATANGLAH YA RAJA DAMAI” kalau kita percaya bahwa kita adalah milik Kristus dan Kristus adalah Raja Damai. Biarkanlah damai itu memerintah dalam hati kita (Kol. 3:15).

YESUS Adalah Raja DAMAI, Jawaban dan Pemenuhan atas kebutuhan manusia akan KEDAMAIAN. Dunia tidak dapat memberikan itu, tetapi TUHAN mensuplay bahkan Sudah menyalurkannya kepada kita melalui Natal, Kelahiran YESUS Kristus Sang Raja Damai ke dunia. Biarlah Damai itu tetap menjadi bagian kita untuk selama-lamanya. Memiliki Kristus, memiliki Damai.  Selamat Natal, TUHAN memberkati...

Amourously Of  Christ:
KeTUT MARDIASA

CDN010 "TERANG SUDAH TERBIT BAGI ORANG BENAR"

(CDN010) "TERANG SUDAH TERBIT BAGI ORANG BENAR"
(Mazmur 97:11-12)

(11) "Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang- orang yang tulus hati. (12) Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang- orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama- Nya yang kudus."

Dalam Injil Yohanes 8:12, TUHAN Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai TERANG; Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata- Nya: " Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Bahkan Yohanes mencatat sebelum TUHAN memperkenalkan diri-Nya sebagai terang, bahwa Ia adalah terang yang sejati yang sedang datang ke dalam dunia, namun dunia tidak mengenal-Nya (Yoh. 1:9-10).

Manusia membutuhkan terang. Tanpa terang, manusia tidak akan menemukan jalannya, berjalan tanpa arah dan tidak menemukan tujuannga. Sama dengan manusia berdosa tanpa kebenaran. Dan Yesus adalah kebenaran itu (Yoh. 14:6). Manusia tanpa kebenaran adalah manusia yang sedang berjalan dalam kegelapan.

Pembacaan firman TUHAN hari ini, memberikan kepada kita KABAR SUKACITA, karena telah terbit SURYA KEBENARAN yang menyinari mereka yang hidup dalam kegelapan (Luk. 1:78-79). "Terang sudah terbit bagi orang benar dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati" (ay. 11) . Barangsiapa percaya kepada TERANG itu, ia tidak akan berjalan dalam kegelan (Yoh. 8:12). Oleh karena itu, Firman TUHAN mengajak kita menyambut terang dengan;

1. Sukacita. "Bersukacitalah, karena TUHAN hai orang-orang benar..." (Ay. 12a). Ini pula yang diberitakan malaikat kepada seluruh bangsa (Luk. 1:10).

2. Nyanyian Syukur. "...nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus" (ay. 12b). Seperti Simeon ketika menyambut Dia (Luk. 2:28-32).

Mari menyambut Dia dengan hati yang terbuka, biarlah TERANG itu menjadi jawaban atas kebutuhan hidup kita sebagai orang berdosa yang sedang berjalan dalam kegelapan. Bersukacitalah dan Nyanyikanlah pujian dan syukur bagi nama-Nya yang kudus. TUHAN memberkati.

Info renungan lainnya, silakan kunjungi: http://www.sermonnotes2.blogspot.com.

Renungan via BBM; 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111 dan email: solagracia2308@yahoo.com.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

CDN009 "IMANUEL: ALLAH MENYERTAI KITA"

(CDN009) "IMANUEL: ALLAH MENYERTAI KITA"
(Yesaya 7:14; Mat. 1:23)


"Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki- laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel."  (Yesaya 7:14)

Salah satu bentuk perhatian dan kasih sayang TUHAN, Ia menyertai umat-Nya. Dalam Yes. 43:4 memberikan gambaran, mengapa TUHAN memberi perhatian kepada manusia "Oleh Karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau".

Firman TUHAN hari ini adalah nubuatan Nabi Yesaya tentang Kelahiran TUHAN Yesus Kristus, kemudian digenapi di dalam Matius 1:23. Seorang perempuan muda akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan menamakan-Nya IMANUEL, yang berarti Allah menyertai kita. Ini bukanlah hanya sekedar arti sebuah nama, tetapi benar, Ia merealisasikan tujuan Allah bagi umat manusia, bukti itu adalah:

1. Pada awal Injil Matius, Ia disebut IMANUEL tepat seperti yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya, pada bagian penutup Injil Matius, YESUS berkata "... Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat. 28:20b).

2. TUHAN memberikan proteksi doble, Ia berkata bahwa TUHAN akan memberikan seorang penolong yang lain, yaitu Roh Kudus yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya. Bukan saja menyerti tetapi memberi porsi lebih besar, yaitu memimpin kita kepada kebenaran (Yoh. 14:16-17).

Penyertaan TUHAN akan memberi rasa AMAN, nyaman dan kepastian kepada kita. Penyertaan yang tidak berkesudahan karena Ia sendiri telah berkata, "AKU MENYERTAI ENGKAU SAMPAI KEPADA AKHIR ZAMAN" lebih dari itu, Roh Kudus diam di dalam kita.  Jadikan Dia sebagai Pribadi yang akan selalu mendampingi kita dalam segala keadaan. Sebab jika Allah menyertai kita, siapakah yang akan menggagalkan langkah kita? (Rm. 8:31) Dia akan menolong kita (Mzm. 118:6). TUHAN memberkati.

Info renungan lainnya, silakan kunjungi: http://www.sermonnotes2.blogspot.com.

Renungan via BBM; 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111 dan email: solagracia2308@yahoo.com.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

CDN008 "HANYA KARENA AKU"

(CDN008) "HANYA KARENA AKU"
(Pembacaan Alkitab: 1 Timotius 1:12-17)

 
(12) Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku (13) aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. (14) Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. (15) Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. (16) Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal. (17) Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

Sejauh kita memahami arti sebuah Natal adalah Kristus lahir ke dunia untuk menjadi Juruselamat, membebaskan manusia dari belenggu dosa. Allah mencari dan memperkenalkan diri-Nya kepada manusia, kerena manusia sudah kehilangan kemampuannya untuk mengenal dan mencari TUHAN. Manusia sudah tersesat dan terus mencoba mengikuti dan mencari jalannya sendiri (Yes. 1:2-4).

Kesaksian dan Pengakuan Rasul Paulus melalui pembacaan Firman TUHAN hari ini,  membuka mata batin kita untuk segera menyadari keberadaan diri kita di hadapan TUHAN. Kehadiran YESUS KRISTUS ke dalam dunia "HANYA KARENA AKU". Inilah yang Rasul Paulus ungkapkan, dan ini merupakan sebuah kebenaran yang patut diterima sepenuhnya (ay. 15).

YESUS KRISTUS datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. Rasul Paulus mengatakan "akulah yang paling berdosa". Aku membutuhkan pengampunan. Pengakuan dan kesadaran serta kebenaran inilah yang membuat perubahan besar dalam dirinya, dari seorang penganiaya menjadi seorang hamba Kristus (ay. 12-14).

Pelajaran bagi kita, supaya kita menikmati pengampunan dan kasih Allah dan memiliki kesaksian seperti Paulus adalah;

1. Harus ada pengakuan dosa dan kesadaran diri bahwa "Akulah orang yang paling berdosa" dan  Aku membutuhkan pengampunan (ay. 15c).

2. Mengakui bahwa sasaran Allah untuk datang ke dunia adalah "untuk aku". Aku adalah seorang yang paling berdosa dan perlu dikasihani (ay. 16).

3. Percaya bahwa berita ini adalah sebuah kebenaran "untuk aku" yang patut diterima sepenuhnya (ay. 15a).

Berita ini disampaikan kepada kita supaya kita menjadi saksi bagi banyak orang, supaya mereka juga mendapat hidup kekal melalui iman dan percaya kepada Kristus (ay. 16b; bdk. Yoh. 3:16). Kristus adalah sumber kasih dan pengampunan yang datang melalui Natal. TUHAN Yesus memberkati..

Amourously Of Christ:
KeTUT MARdIASA

CDN007 "KEPEDULIAN ALLAH, JAWABAN HIDUP MANUSIA"

(CDN007) "KEPEDULIAN ALLAH, JAWABAN HIDUP MANUSIA"
(Pembacaan Alkitab: Mazmur 16:7-11)

 
(7) Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. (8) Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. (9) Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; (10) sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. (11) Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Pengalaman Daud memberi gambaran kepada kita bahwa, Allah bukan saja peduli akan kehidupan manusia tetapi memberi jaminan keselamatan dan sukacita yang berlimpah-limpah (ay. 10-11). Merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak dapat diukur dengan nilai, sebab semua dari tujuan manusia tersedia di hadapan Allah. Manusia membutuhkan, Allah yang menyediakan. Manusia berdosa, Allah yang penuh kasih menyediakan pengampunan.

Kepedulian dan perhatian Allah ini adalah sumber  penghiburan dan jawaban bagi hidup manusia:

1. Allah berkenan menyelamatkan kita dari hukuman atas dosa dan dari kebinasaan (ay. 11).

2. Allah berkenan menuntun kita kepada jalan kehidupan, di mana tersedia sukacita dan kenikmatan hidup (ay. 12).

Berdasarkan pengalaman Daud tentang perhatian dan kepedulian Allah, ia mengarahkan pandangannya kepada TUHAN serta memuji-Nya (ay. 7-8) bahkan dengan kepercayaan yang kuat ia berkata " tubuhku akan diam dengan tentram" (ay. 9).

Perhatian dan kepeduliaan Allah merampas hidup kita yang berdosa dari maut, sebuah gambaran yang mengarahkan hati dan pikiran kita tertuju kepada YESUS Kristus. Ialah yang menyelamatkan hidup kita dari dosa (Yoh. 3:16; Kis. 4:12). Dialah jalan kehidupan yang ditentukan Allah bagi kita (Yoh. 14:6).  Melalui NATAL Ia memperkenalkan diri-Nya kepada dunia. Karena Dia kita hidup dan karena Dia kita menempuh JALAN yang tepat, yaitu iman kepada-Nya. YESUS Kristus adalah JAWABAN bagi hidup kita. TUHAN memberkati.

Info renungan lainnya, silakan kunjungi: http://www.sermonnotes2.blogspot.com.

Renungan via BBM; 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111 dan email: solagracia2308@yahoo.com.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

CDN006 "KONDISI MANUSIA & TINDAKAN ALLAH (2)"

(CDN006) "KONDISI MANUSIA & TINDAKAN ALLAH (2)"
(Pembacaan Alkitab: Kejadian 6:11-13; Matius 1:21)


Kejadian 6: (11) "Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. (12) Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi"

Matius 1: (21) "Ia akan melahirkan anak laki- laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat- Nya dari dosa mereka".

Bercermin dari Kitab Nabi Yesaya 1:2-4, kondisi manusia sungguh-sungguh memprihatinkan. Bagaimana tidak! Manusia tidak lagi mengenal penciptanya bahkan kehilangan kemampuan untuk memahami karya-karya-Nya. Manusia yang sudah terinfeksi virus (dosa) yang mematikan tidak menemukan jalannya untuk keluat dan menghindari dari celaka. Dosa melahirkan dosa, dan dosa itu melahirkan dosa lagi, sehingga semakin mereka menganggap jalannya benar dan tepat, justru semakin tersesat dan menjauh dari hadapan Allah.

Pembacaan Firman TUHAN hari ini, tidak jauh berbeda, bahkan gambaran manusia lebih buruk lagi. Bumi sudah rusak karena manusia menjalankan hidup yang rusak (Kej. 6: 12). Kesudahan dari kehidupan yang rusak adalah murka Allah (Kej. 6:13) dan berakhir pada maut (Rm. 6:23).

Mari kita perhatikan kondisi manusia yang sudah rusak itu:

1. Manusia hidup penuh dengan kekerasan. Perbuatannya keras karena hatinya keras untuk mengenal Allah (Ke. 6: 11).

2. Manusia menjalankan pola hidup yang salah. Bertindak diluar kehendak Allah dan mengikuti kemauannya sediri. Manusia sudah rusal total (Total Depravity) (Kej. 6: 12).

3. Manusia berada dalam murka Allah, berada diambang kematian. Gerbang maut terbuka lebar di hadapan Allah (Kej. 6:13)

Apa lagi yang manusia harapkan selain kasih karunia Allah. Manusia membutuhkan tindakan Allah untuk menyelamatkan dirinya dari Murka Allah. Dan Allah berntindak dengan kehangatan kasih-Nya mengaruniakan anak-Nya yang tunggal (Yoh. 3:16). Dia NATAL ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari hukuman Allah karena dosa (Mat. 1:21). Inilah Natal, yaitu, Jawaban Allah terhadap kebutuhan manusia. Bersyukurlah karena Allah masih berkenal mengasihi kita. TUHAN memberkati.

Info renungan lainnya, silakan kunjungi: http://www.sermonnotes2.blogspot.com.

Renungan via BBM; 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111 dan email: solagracia2308@yahoo.com.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

CDN005 "KONDISI MANUSIA & TINDAKAN ALLAH"

(CDN005) "KONDISI MANUSIA & TINDAKAN ALLAH"
(Pembacaan Alkitab: Yesaya 1:2-4; Luk. 2:10-14)

(2) Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku. (3) Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya." (4) Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.

Kondisi manusia sesungguhnya sudah terlampau jauh melangkah meninggalkan TUHAN. Hidup berdasarkan kemauan dan kehendaknya sendiri, memandang pilihan hidupnya adalah pilihan yang paling tepat dan benar. Hal ini menyebabkan manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengenal penciptanya, hidup dalam kebejatan moral yang sudah tidak dapat dibendung. Manusia sudah rusak total (Total Derpravity).

Mari kita lihat kondisi manusia yang sesungguhkan berdasarkan Yesaya 1:2-4, sbb:

1. Manusia sudah tersesat dan tidak mampu untuk menemukan jalannya untuk kembali (ay. 3). Hewan mengenal tuannya dan apa yang disediakan baginya, tetapi umat TUHAN tidak. Manusia sudah kehilangan ingatan (amnesia). Tanpa pikiran tentang Allah.

2. Manusia yang terinfeksi virus yang mematikan yaitu dosa. Dan virus ini menular kepada keturunannya (ay. 4a). Upah dosa adalah kematian (Rm. 6:23). "Celakalah bangsa yang berdosa".

3. Manusia sudah berjalan terlampau jauh dan meninggalkan TUHAN (ay. 4c). Karena mereka tidak mengenal-Nya lagi (ay. 3), maka mereka menista-Nya (ay.4c).

Dalam kondisi manusia seperti ini, manusia membutuhkan pemulihan. Inilah fakta yang menyebabkan terjadinya NATAL, TUHAN Yesus datang ke dalam dunia (Luk. 2:10-14). Inilah TINDAKAN ALLAH bagi manusia.

Natal adalah jawaban atas kebutuhan manusia. Allah menjemput manusia yang tersesat dan terhilang karena dosa melalui kelahiran Sang Juruselamat (Luk. 2:11-12) dan memulihkan keadaan mereka serta memberin hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Mari siapkan hati dan hidupkan untuk dipulihkan oleh TUHAN melalui peristiwa Natal. TUHAN Yesus memberkati.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

(CDN004) "CAMPUR TANGAN TUHAN"

Pembacaan Alkitab: Mazmur 145:19

"Ia melakukan kehendak orang- orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka".

Dalam Amsal 19:21 mengatakan bahwa "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana". Ayat ini memberi pengertian kepada kita, betapa bergantungnya hidup manusia kepada TUHAN. Seribu satu keinginan manusia semuanya tergantung pada kekuasaan dan kedaulatan TUHAN. Semuanya yang kita lakukan akan menjadi sia-sia, jika tidak membiarkan TUHAN ikut campur tangan dalam setiap rencana kita.

Firman TUHAN hari ini mengatakan; "TUHAN melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka". Cara hidup kita, yaitu takut akan TUHAN menggerakkan tangan TUHAN untuk menolong kita merealisasikan semua keinginan dalam hati kita, yaitu;

1. TUHAN akan melakukan kehendak kita (ay. 19a). TUHAN melakukan apa yang tidak mungkin kita lakukan (Mzm. 25:12) bahkan akan mengerjakannya sampai sempurna (Mzm. 138:8; Rm. 8:28).

2. TUHAN mendengarkan doa kita. Bukan saja mendengar tetapi menjawab, Ia menyelamatkan kita (ay. 19b).

Jika semua rancangan dalam hati manusia akan terealisasi atas kehendak TUHAN, maka hanya diperlukan hidup yang takut akan TUHAN, maka Ia akan melakukan kehendak-Nya bagi kita dan menjawab doa-doa kita. Mari libatkan TUHAN dan belajar untuk hidup dekat dengan TUHAN dengan hidup patut, layak dan berkenan di hadapan TUHAN. TUHAN memberkati.

Renungan via BBM; 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111 dan email: solagracia2308@yahoo.com.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

(CDN003) "TUHAN DEKAT"

Pembacaan Alkitab: Mazmur 145:17-18


(17) TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. (18) TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada- Nya, pada setiap orang yang berseru kepada- Nya dalam kesetiaan"

Setiap manusia yang hidup di bawah kolong langit, tua-muda, kaya-miskin, baik ataupun jahat, sadar ataupun tidak membutuhkan rasa aman dan nyaman, membutuhkan jawaban atas setiap kebutuhannya. Untuk merealisasikan semua kebutuhan dan destinasi itu, segala jalan ditempuhnya mulai dari yang baik sampai kepada yang jahat.

Firman TUHAN mengajar kita hari ini bahwa, TUHAN itu dekat. Segala sesuatu dapat terjadi dalam hidup kita tergantung pada pilihan yang kita tempuh. TUHAN dekat kepada setiap orang. Ini mengindikasikan bahwa, TUHAN sangat tahu dan sangat mengerti segala sesuatu yang menjadi kebutuhan kita.

Jerih lelah, keringat dan derai air mata, tidak akan pernah menjadi sia-sia karena TUHAN itu dekat. Lalu mengapa banyak orang yang menderita dan susah? Itu hanyalah sebuah proses perjalanan, saatnya yang tepat TUHAN pasti akan menyatakan kasih setia dan keadilan-Nya (ay. 17).

Perlu diingat dan dicatat dengan baik bahwa, kesediaan TUHAN memberikan waktu-Nya untuk dekat dengan kita adalah:

1. Ketika kita memiliki kerinduan seperti kerinduan TUHAN. Rindu untuk selalu bersekutu melalui komunikasi yang dibangun dari DOA kepada-Nya. Karena TUHAN dekat kepada SETIAP ORANG YANG BERSERU KEPADA-NYA (ay. 18a).

2.  Ketika kita membangun komitmen dan tekad diri yang kuat untuk SETIA kepada TUHAN (ay. 18b) seperti TUHAN setiap kepada kita (ay. 17b).

Jadi jika kita mau menikmati kedekatan TUHAN yang akan menajwab setiap kebutuhan kita dan merealisasikannya, kita perlu membangun komunikasi melalui persekutuan doa dan membangun komitmen diri untuk tetap SETIA kepada-Nya, sekalipun TUHAN menunggu waktu yang paling tepat untuk menyatakannya. TUHAN memberkati.

Renungan via BBM; 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111 dan email: solagracia2308@yahoo.com.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

(CDN002) "BAPA ROHANI"

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 4:14-21

(14) Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi. (15) Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu. (16) Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku! (17) Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat. (18) Tetapi ada beberapa orang yang menjadi sombong, karena mereka menyangka, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu. (19) Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka. (20) Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. (21) Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?
 
"Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak- anakku yang kukasihi". (1 Kor. 4:14).

Seberapa banyak di antara kita yang merasa malu dan ngengsi ketika menerima teguran? Teguran dimaksudkan untuk mengoreksi kesalahan kita untuk menjadi lebih baik. Teguran yang mendidik adalah jalan kehidupan (Ams. 6:23), siapa yang mengabaikannya akan tersesat (Ams. 10:17) dan yang menbencinya adalah manusia bodoh, dungu (Ams. 12:1).

Dalam bacaan kita hari ini, Rasul Paulus memperkenalkan dirinya dan bertindak sebagai bapa Rohani bagi jemaat-jemaat (ay. 15). Sebagai bapa rohani, ia menghendaki anak-anak rohaninya memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan benar, ia menegor bukan untuk mempermalukan tetapi untuk mendidik (ay. 1). Ia menegor anak-anaknya sebagai anak yang terkasih.

Apa yang Rasul Paulus inginkan sebagai bapa rohani bagi anak-anak rohaninya?

1. Belajar dari Teladan Rasul Paulus (baca renungan Kode CDN001). (1 Kor. 4:6-13).

2. Menuruti teladan hidup Rasul Paulus sebagai anak-anak yang terkasih dalam Kristus. Bukan sekedar teori tetapi harus mempraktekkan. Bukan hanya BELAJAR tetapi MENURUTI (ay. 16-17).

Tujuannya adalah supaya jangan ada orang yang memegahkan dan menyombongkan diri dengan perkataan-perkataan mereka. Rasul Paulus menegur dengan keras, bukan karena kesombongan mereka dapat bertahan tetapi dari kuasa, kuasa yang mempersatukan (ay. 20). Karena kesombongan akan menciptakan perselisihan (1 Kor. 4:6).

Sebagai Bapa Rohani, Ia memiliki ketegasan, sangat mungkin ia mendidik dengan kasih tetapi bila harus dilakukan ia akan mendidik dengan cambuk. (Ay. 21). Mari siapkan hati kita sebagai anak-anak yang kekasih yang siap untuk dididik dan bahkan menjadi pendidik, bapa rohani bagi banyak orang dengan memberikan teladan-teladan yang baik kepada mereka. TUHAN memberkati.

Renungan via BBM; 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111 dan email: solagracia2308@yahoo.com.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

(CDN001) "BELAJAR DARI TELADAN PAULUS"

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 4: 6-13

(6) Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain. (7) Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya? (8) Kamu telah kenyang, kamu telah menjadi kaya, tanpa kami kamu telah menjadi raja. Ah, alangkah baiknya kalau benar demikian, bahwa kamu telah menjadi raja, sehingga kami pun turut menjadi raja dengan kamu. (9) Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia. (10) Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus. Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina. (11) Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara, (12) kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; (13) kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.

"Saudara- saudara, kata- kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: " Jangan melampaui yang ada tertulis ", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain"  (1 Kor. 4:6)

Pada bagian ini Rasul Paulus masih menyinggung  masalah perselisihan yang terjadi dalam 1 Korintus 3:1-9. Perselisihan terjadi karena mereka tidak berpegang pada apa yang sudah ada tertulis. Mereka mengutamakan yang satu dari pada yang lain (ay. 6). Hal ini disebut sebagai manusia duniawi oleh Rasul Paulus ( 1 Kor. 3:3).

Rasul Paulus berusaha menjadikan dirinya sebagai teladan dimana jemaat-jemaat dapat bejalar dari padanya. Dia berkata "... Supaya dari teladan kami, kamu belajar...".

1. Belajar untuk hidup berdasarkan kaidah atau aturan yang sudah ada, supaya jangan ada orang yang menyombongkan diri yang menyembabkan terjadinya perselisihan (ay. 6).

2. Belajar untuk membina dan menjaga kebersamaan. Tidak mengganggap diri lebih penting dari orang lain (ay. Ay. 7b).

3. Belajar untuk mencukupkan diri dari apa yang ada dan bersyukur atas pemberian TUHAN (ay. 7b-8).

4. Belajar untuk merendahkan diri dan peka melihat keadaan orang lain. (ay. 9-13).

Mengapa Rasul Paulus menuliskan ini? Supaya kita mengerti hakekat kita sebagai orang percaya. Hamba-hamba Allah berjuang supaya kita menjadi bijaksana dalam Kristus, sekalipun mereka dianggap bodoh dan sampah dunia. Menjadi kuat sekalipun mereka menjadi lemah karena aniaya. Supaya kita menjadi mulia sekalipun mereka mendapat penghinaan (ay. 10). Mereka Lapar, haus dan telanjang, namun sering luput dari perhatian kita, sehingga mereka harus bekerja keras untuk hidup mereka (ay. 11-13). Namun mereka tidak menuntut namun tetap setia menunaikan tugas pelayanannya di hadapan TUHAN. Mari belajar dari semua ini. TUHAN memberkati.

Renungan via BBM; 2600cd25, WhatsApp: +6285737008111 dan email: solagracia2308@yahoo.com.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *