FIRMAN YANG BERKUASA

Scripture: Markus 1:21-28

A. PENDAHULUAN
Injil Markus mencatat bahwa, inilah permulaan pelayanan Tuhan Yesus setelah menyerukan berita pertobatan dan mengimbau setiap orang supaya percaya kepada firman Tuhan atau berita Injil yang disampaikan-Nya (Mrk. 1:15). Ia memilih memanggil murid-murid-Nya yang pertama untuk menyertai-Nya (Mrk. 1:16-20).

Pada hari Sabbat masuklah Tuhan Yesus di rumah ibadah di Kapernaum, di sana Ia mengajar dan memberitakan firman. Kedatangan-Nya di rumah ibadah itu mengundang rasa takjub yang besar karena pengaran-Nya yang hebat, yang belum pernah terjadi sebelumnya (Ay. 22).

Kehadiran Tuhan Yesus menjadi sosok yang sangat dikagumi dan menjadi perbincangan hebat. Ada yang merasa penasaran, dan ada yang mengatakan bahwa ada suatu ajaran baru (Ay. 27). Tidak ada sesuatu yang lebih hebat yang mereka lihat sebelumnya, sehingga timbul pemikiran bahwa apa yang dilakukan Tuhan Yesus adalah sesuatu yang baru. Tidak ada seorang pun yang mampu melakukan seperti yang Tuhan Yesus lakukan termasuk pemimpin-pemimpin agama yang sudah kawakan sekalipun seperti ahli-ahli Taurat (Ay.22).

Ahli-ahli Taurat mengajar firman Tuhan namun tetaplah saja sebagai orang munafik. Tuhan Yesus menegor mereka dengan sangat keras; “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.” (Mat. 23:15). Sehingga ketika Tuhan Yesus mengajar di rumah ibadah, orang-orang yang mendengar-Nya membuat sebuah komparasi antara Tuhan Yesus dengan ahli-ahli Taurat.

B. IDE POKOK
Mengapa orang-orang lebih cenderung kepada pengajaran Tuhan Yesus dari pada pengajaran ahli-ahli Taurat? Tentu karena  Tuhan Yesus adalah pribadi yang berkuasa, sehingga firman yang disampaikan juga berkuasa. Mari kita lihat beberapa hal berikut bagaimana firman-Nya yang berkuasa dalam pengajaran-Nya:

1. Berkuasa Melebur Hati Para Pendengarnya (Ay. 21-22).
Ayat 22 mengatakan bahwa; “Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.”

Pengajaran Tuhan Yesus mengukir rasa kagum yang dalam dengan wibawa dan kuasa-Nya ke dalam hati para pendengar-Nya. Melebur kebekuan hati dengan pengajaran firman yang menakjubkan, indah dan memikat hati.

Tidak dapat disangkal bahwa, keindahan firman Tuhan melalui pengajaran-Nya terukir indah melalui pahatan kebenaran yang menjungkir balikan kemunafikan ahli-ahli Taurat, mengundang rasa takjub yang hebat bagi sebagian orang.

Bagi ahli-ahli Taurat mungkin kebenaran itu melukai hatinya, menyakitkan dan menimbulkan kebencian di dalam hati, tetapi bagi sebagian orang yang mendengar-Nya telah membuka tabir kebenaran tanpa kemunafikan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, sehingga timbulah sebuah pandangan baru bahwa Tuhan Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Firman Tuhan akan menjadi indah dalam hati kita, sekalipun sesaat rasanya sakit, jika kita siap untuk dilebur melalui pengajaran-Nya. Firman Tuhan akan memikat kita untuk semakin mencintai-Nya, kagum dan takjub akan perbuatan-perbuatan tangan-Nya.

2. Berkuasa Menaklukan Kuasa Setan / Roh Jahat (Ay. 23-26)
Kehadiran Tuhan Yesus di rumah ibadah untuk mengajar firman Tuhan diperhadapkan dengan gangguan roh jahat yang merasuki seseorang.

Jika kita memperhatikan dengan baik, tempat di mana orang itu kerasukan setan adalah tempat pemujuaan atau ibadah, sudah barang tentu di sana juga ada pemimpin-pemimpin agama termasuk ahli-ahli Taurat, namun setan tetap saja bergentayan tanpa peduli tempat dan waktu ibadah.

Kehadiran Tuhan Yesus telah membuat setan merasa di nyaman sehingga setan membongkar rahasia, siapa sebenarnya Tuhan Yesus. Setan membuat pengakuan bahwa Tuhan Yesus adalah “Yang Kudus Dari Allah” (Ay. 24). Dalam adegan tersebut Tuhan Yesus mengusir kuasa setan dengan kuasa firman. Tuhan Yesus menaklukkan roh jahat itu dan mengusirnya.(Ay. 25).

Tanpa bantuan sarana apapun, hanya dengan berfirman, setan-setan atau roh jahat meninggalkan orang tersebut (Ay. 26). Dengan kuasa Firman kita dapat menaklukkan setan-setan, roh jahat dan apaun jenisnya. Tuhan Yesus, Dialah firman itu sendiri dan yang berkuasa (Yoh.1:14).

3. Berkuasa Mengundang Rasa Takjub Masyarakat Luas (Ay. 27-28)
Perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus melalui pengajaran dan firman-Nya tidak dapat membendung rasa takjub yang hebat. Firman-Nya yang berkuasa melebur hati seseorang dan menaklukkan kuasa setan menjadi perbincangan hebat di mulai dari rumah ibadah sampai ke segala penjuru di seluruh Galilea (Ay. 28).

Berita itu menyebar begitu hebat dan cepat, disampaikan dari mulut ke mulut, didengar dari telinga ke telinga. Berita ini adalah berita terpecaya, fakta yang aktual tentang perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dikenal dan diterima dalam masyarakat luas. Firman Tuhan itu telah menguasi hati banyak orang yang berawal dari pengajaran Tuhan Yesus di rumah ibadah. Biarlah Firman yang sudah kita terima, kita teruskan supaya mengundang rasa takjub bagi semua orang karena kebenarannya.

C. KESIMPULAN
Firman Tuhan melalui pengajaran Tuhan Yesus berkuasa mengubah dan memulihkan setiap orang yang menerimanya. Ia melebur hati kita untuk menikmati keindahan dan kebenarannya dan untuk menaklukkan roh-roh jahat atau kuasa-kuasa setan dengan kuasa-Nya.

Kebenaran ini akan mengundang rasa takjub bagi banyak orang, karena kebenaran tentang perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus tidak dapat dibendung. Kebenaran itu berdampak bagi masyarakat luas mulai dari rumah ibadah di Kapernaum sampai ke segala penjuru di seluruh Galilea.

D. PENERAPAN
Karena firman-Nya berkuasa, kita harus selalu siap untuk mendengar dan menerima firman-Nya setiap saat melalui pengajaran Kitab Suci untuk dilaksanakan. Pengajaran-Nya melalui Kitab Suci akan menjadi indah dan menkjubkan jika kita menerima kebenaran-Nya, berkuasa dan menjadi berkat bagi banyak orang. Tuhan Yesus Memberkati..