Scripture:
Roma 12: 3-8
I.
PENDAHULUAN
Berdasarkan
teks pembacaan Firman Tuhan pada hari ini, Rasul Paulus memberikan sebuah penggambaran
yang sangat jelas tentang kehidupan orang-orang yang percaya kepada Tuhan
Yesus. Rasul Paulus menyebutkan bahwa orang-orang yang percaya kepada Kristus
adalah anggota tubuh Kristus yang saling membutuhkan atau saling memiliki rasa kebergantungan
satu dengan yang lainnya, karena tidak semua anggota memiliki tugas atau fungsi
yang sama (Ay. 4-5).
Hal
serupa juga diuraikan oleh Rasul Paulus di dalam 1 Korintus 12:12-31, tentang
fungsi masing-masing anggota tubuh. Dan tidak satu pun dari anggota tubuh itu
memopoli semua fungsi-fungsi yang ada. Di dalam ayat yang ke 17 berkata bahwa; “andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di
manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, dimanakah penciuman?
Demikianlah
Tuhan mengaruniakan kepada kita masing-masing karunia Roh sebagai
anggota-anggota tubuh-Nya. Jika karunia itu untuk bernubuat, baiklah kita
melakukan sesuai dengan iman kita, jika karunia untuk melayani, baiklah kita
melayani, jika karunia untuk mengajar baiklah kita mengajar, jika karunia untuk
menasehati, baiklah kita menasehati (Ay. 6-7).
Di
dalam 1 Korintus 12:27-30 disebutkan juga karunia-karunia yang lainnya untuk
membangun jemaat, yaitu; Karunia Nabi, Rasul, Mengajar, mengadakan Mujizat,
menyembuhkan, melayani, memimpin dan lain sebagainya. Jadi tidak ada satu dari
masing-masing anggota dapat memonopoli semua fungsi-fungsi yang sudah
ditetapkan oleh Tuhan.
Semua
fungsi-fungsi itu bertujuan untuk kemajuan pelayanan. Jadi, jika fungsi-fungsi
itu dikuasai oleh satu anggota saja, maka pelayanan tidak akan menjadi efektif
dan tidak akan mengalami kemajuan secara signifikan.
II. IDE
POKOK/CONTENT
Berdasarkan
uraian tadi, apa yang penting bagi kita untuk dipahami lebih dalam sebagai
anggota-anggota tubuh Kristus untuk kemajuan pelayanan sesuai dengan Karunia
Roh yang Tuhan berikan:
1.
Bekerja
Sama Dengan Semua Anggota Yang Ada (Ay. 6-8; 1 Kor. 12:21-26).
Tujuan Tuhan yang utama dalam
memberikan karunia roh yang berbeda-beda kepada anggota-anggota tubuh-Nya
adalah supaya mereka dapat bekerja sama. Kerja sama yang baik dengan semua
anggota akan menghasilkan hasil pelayanan yang maksimal.
Tidak boleh ada satu anggota
pun yang memposisikan dirinya menjadi manusia super, yang mengganggap dirinya
serba bisa, sehingga tidak melibatkan anggota-anggota yang lain, yang juga memiliki
kemampuan sesuai dengan yang Tuhan berikan mereka.
Mata tidak dapat berkata
kepada tangan, aku tidak membutuhkan engkau, kepala tidak dapat berkata kepada
kaki, aku tidak membutuhkan engkau, dsb (I Kor. 12:21-26). Demikianlah kita
semua saling membutuhkan antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya,
dan tidak boleh memandang yang satu lebih rendah dari pada yang lainnya. Tanpa
Yang kecil, kita akan akan mampu melakukan sesuatu yang besar, tanpa yang
sederhana kita tidak mampu melakukan perkara-perkara yang lebih besar.
Tujuan Tuhan begitu indah
dalam perencaan-Nya (I Kor. 12: 24b). Selain supaya anggota-anggota tubuh-Nya
tidak berjuang sendiri, sasaran yang prioritas yang hendak dicapai adalah kemajuan
pelayanan yang lebih baik, karena semua anggota-anggota itu bekerja. Kalau
tidak bekerja, maka Tuhan Yesus menyebutnya sebagai hamba yang jahat, malas dan
tidak berguna (Mat. 25:24-30).
2.
Menjaga
Keutuhan Sesama Anggota Tubuh Kristus (I Kor. 12:25-26).
Karunia Roh yang berbeda-beda
bukan bermaksud supaya anggota-anggota tubuh itu berjalan sendiri-sendiri
sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing, tetapi bagaimana mereka memiliki
rasa kebergantungan antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
Rasa kebergantungan itu akan
merangsang setiap anggota untuk hidup dalam kesatuan, sehingga tubuh itu
menjadi sempurna atau utuh dengan semua fungsi dan peran yang ada. Kesatuan
menjadikan tubuh itu menjadi kuat, kesatuan menjadikan semua pekerjaan atau
pelayanan dapat dikerjakan dengan lebih baik, mudah dan cepat.
Begitulah hebatnya Tuhan dalam
menyusun rancangan-Nya, walaupun nampak perbedaan dapat menyebabkan perpecahan,
tetapi justru perbedaan karya indah tangan Tuhan mempersatukan setiap anggota
yang berbeda-beda.
Dengan demikian maka jelaslah
tujuan Tuhan memberikan karunia yang berbeda-beda kepada masing-masing anggota
yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat yang ada di Korintus (I Kor.
12:25).
III.
KESIMPULAN
Karunia
Roh yang Tuhan berikan kepada setiap anggota tubuh-Nya akan menjadi efektif bagi
kemajuan pelayanan apabila kita tidak berusaha untuk menjadi “pahlawan” bagi
Tuhan, menempatkan diri sebagai manusia super yang serba bisa. Karunia Roh akan
efektif bagi kemajuan pelayanan, apabila kita melibatkan semua anggota untuk
bekerja sama dan saling memiliki rasa kerbergantungan.
Rasa
kebergantungan itu membuat semua anggota akan hidup dalam kesatuan, karena
semua fungsi dan peran tubuh yang menjadikan kita utuh dan sempurna,
memungkinkan kita dapat bekerja dengan lebih baik dan cepat.
IV.
PENERAPAN
Alkitab
sudah memberikan gambaran yang jelas bagi kita, bahwa, setiap anggota tubuh
dikaruniakan Karunia Roh atau fungsi dan peran yang berbeda-beda. Demi Kemajuan
Pelayanan, baik di Gereja Lokal masing-masing, kita harus
melibatkan semua anggota untuk mengambil peran masing-masing sesuai dengan
karunia yang Tuhan berikan.
Memiliki
Rasa kebergantungan antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya, supaya kita dapat
menjaga kesatuan demi keutuhan tubuh Kristus. Tuhan Yesus Memberkati.
No comments:
Post a Comment