ADA IBLIS DI GEREJA


Scripture: Mark 1: 21-28


A.   INTRODUCTION
Berdasarkan pada pemahaman setiap orang, apapun agamanya, iblis digambarkan sebagai sosok kejahatan yang dapat memperngaruhi manusia kapan saja dan di mana saja, baik melalui pikiran maupun tindakan seseorang. Dalam bahasa Yunani Iblis disebut diabolos (Devil) yang juga dapat disebut dengan akathartos pneuma (roh jahat/ roh najis, bhs. Inggris: unclean spirit).

Diabolos dapat berarti pendakwa, pembohong, pendusta, pemfitnah dan jenis kejahatan yang lainnya, itulah sifat-sifat dari iblis. Tuhan Yesus menyebut bahwa tidak ada kebenaran di dalamnya, dia adalah bapa segala dusta (Yoh. 8:44).

Berdasarkan pada pengertian pada umumnya iblis adalah makhluk halus yang selalu berupaya menyesatkan manusia dari perintah atau petunjuk Tuhan (KBBI). Iblis tidak selamanya nampak jahat, bahkan sering sekali nampak jauh lebih baik dari pada orang-orang yang baik dan taat beribadah. Itulah yang disebut sebagai iblis yang menyamar menjadi malaikat terang (2 Kor. 11:14) yang sama dengan nabi-nabi atau rasul-rasul palsu dan pekerja-pekerja curang (Mat. 7:15; 2 Kor. 11:13).

Iblis dapat mempengaruhi siapa saja dan di mana saja, tua muda, besar kecil, kaya miskin, pejabat tinggi ataupun rakyat jelata bahkan pemimpin-pemimpin agama sekalipun, untuk melakukan kecurangan demi kepuasan diri, kelompok dan golongan. Iblis dapat berada di mana-mana, termasuk juga di dalam gereja, mempengaruhi orang-orang yang nampak beribadah namun sesungguhnya jauh dari Tuhan. Hati, pikiran, perasaan dan hidupnya dikendalikan oleh iblis sehingga tidak mengerti apa yang menjadi perintah dan kehendak Tuhan untuk dilakukan.

Dalam Perikop pembacaan Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus menemukan ada iblis di rumah ibadah di Kapernaum ketika Ia hendak mengajar dan memberitakan firman (Ay. 23). Nampaknya sebelum iblis memberontak, ia terlibat atau ikut mendengarkan firman Tuhan atau pengajaran Tuhan Yesus, dan pada akhirnya iblis tidak tahan menahan kuasa dan wibawa firman Tuhan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus sehingga ia harus berteriak ketakutan (Ay. 24-25).

B.   IDEA/ CONTENT
Iblis bisa masuk ke Gereja dalam setiap pertemuan ibadah kita. Ia dapat mengambil alih perhatian kita dengan berbagai kesibukan dan kesenangan sehingga kita kehilangan fokus untuk beribadah dan gagal mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Mari kita lihat ciri-ciri pengaruh iblis kepada seseorang ketika berada dalam pertemuan ibadah di gereja:

    1.    Gelisah dan Merasa Takut Ketika Firman Tuhan Berinteraksi Kepada Kita Melalui Firman-Nya.
Peristiwa yang cukup menegangkan setiap orang yang hadir dalam pertemuan di rumah ibadah di Kapernaum awalnya masih tenang dan khidmat. Tuhan Yesus menyampaikan firman Tuhan masih dapat diterima oleh setiap kalangan karena pengajaran-Nya yang berwibawa, mengajar sebagai orang yang berkuasa tidak seperti ahli-ahli Taurat (Ay. 21-22).

Ketenangan itu tiba-tiba berubah karena Tuhan berinteraksi kepada semua orang melalui firman-Nya yang mengundang rasa takjub yang dalam, sehingga ada pengakuan bahwa Tuhan Yesus tidak seperti ahli-ahli Taurat dalam mengajar mereka. Iblis mulai merasakan aliran kuasa yang hebat melalui pengajaran Tuhan Yesus. Iblis mulai resah dan gelisah. Di tengah-tengah orang-orang yang merasa kagum yang besar, justru iblis merasakan ketakutan yang besar yang mendorong ia harus berteriak dan menantang Tuhan Yesus (ay. 23).

Firman Tuhan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus menguncang iblis sehingga tidak dapat bertahan lebih lama mendengar pengajaran-Nya.

Di Gereja juga masih terlalu sering menemukan pemandangan yang sama. Masih banyak orang-orang yang merasa tidak nyaman untuk mendengar firman Tuhan, ketika firman-Nya berusaha berinteraksi dengan jemaat-Nya. Ada yang sibuk dengan gadgetnya untuk mengalihkan perhatian, dan tidak sedikit juga yang keluar masuk sehingga mengganggu kenyamanan orang lain yang benar-benar sedang menikmati persekutuan dengan Tuhan melalui firman-Nya. Hal ini disebabkan oleh ketidaksiapan diri untuk dibentuk oleh Tuhan. Siapakah yang ada dibalik itu? Iblis memang benar-benar hebat, ia dapat masuk ke gereja mempengaruhi orang-orang yang lemah yang sedang beribadah.

    2.    Memberontak, Ketika Kebenaran Firman Tuhan Tidak bisa Dibendung oleh Perasaan.
Puncak dari ketidaksiapan untuk berinteraksi dengan firman Tuhan adalah pemberontakan kepada Tuhan dan firman-Nya. Ketika iblis sudah bisa lagi untuk membendung perasaannya karena kuasa kebenaran yang disampaikan oleh Tuhan Yesus, ia mulai menantang “apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang untuk membinasakan kami”. (Ay. 24a).

Kuasa iblis diporak-porakdakan dengan kuasa kebenaran firman Tuhan dalam pengajaran Tuhan Yesus. Kuasa yang menggugat dan mencampakan kuasa iblis yang menguasai seseorang, itulah sebabnya iblis tidak dapat betahan lebih lama dan tidak ada pilihan lain kecuali memberotak. Pada akhinya iblis mengakui kekalahannya sehingga menimbulkan pengakuan siapa Tuhan Yesus yang sebenarnya, “aku tahu siapa engkau: yang Kudus dari Allah.” (ay. 24b).

Hal yang serupa masih sering kita jumpai di gereja. Banyak orang yang memberontak baik secara sadar ataupun tidak, ketika kuasa kebanaran Firman Tuhan tidak dapat lagi dibendung dengan perasaan, kemudian mulai membuat tuduhan-tuduhan dan fitnah tanpa dasar kepada orang yang dipakai Tuhan menjadi alat memberitakan firman-Nya. Itulah cara iblis mencuri kebenaran dan membawa kita kepada pemberontakan.

Iblis tidak akan bertahan melawan kebenaran, kuasa Tuhan akan menaklukannya (Ay. 25-26). Dan kebenaran akan tetap berjaya dan tersebar dengan cepat ke sagala tempat dan penjuru (Ay. 27-28).

C.   CONCLUSION
Iblis dapat berada di mana saja tanpa mengenal tempat dan waktu. Ia dapat mempengaruhi siapa saja, kapan saja dan di mana saja untuk memberotak terhadap Tuhan dan firman-Nya.

Iblis dapat hadir setiap saat tanpa terkecuali di gereja saat kita sedang kusuk beribadah. Ia menggoda setiap orang untuk mengabaikan kebenaran, mengalihkan perhatian untuk tidak fokus beribadah, tetapi ia tidak bertahan lama, ia gelisah dan penuh rasa takut ketika kuasa kebenaran firman Tuhan mengalir dan pada akhirnya timbul pemberotakan dan dapat ditaklukan di bawah kuasa Tuhan dan kebenaran firman-Nya.

D.   APPLICATION
Setiap orang Kristen harus sadar bahwa iblis ada di mana saja untuk mempengaruhi setiap orang. Segera sadari jika ada ciri-ciri di atas ada pada kita saat beribadah di gereja, gelisah dan takut bahkan memberontak terhadap firman Tuhan ketika Tuhan berinteraksi melalui kebenaran firman-Nya, itu adalah ciri dari kehadiran iblis dan roh jahat yang mencuri perhatian kita untuk fokus kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *