Nas Alkitab: Matius 26: 38-39
"Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata- Nya: " Ya Bapa- Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada- Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Ayat di atas mengambarkan suatu pergumulan yang sangat berat dalam menghadapi tantangan besar yang akan segera terjadi di depan. Kenyataan ini semakin nyata dalam catatan Injil Lukas 22:44; "Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh- sungguh berdoa. Peluh- Nya menjadi seperti titik- titik darah yang bertetesan ke tanah." Dalam Matius 26:38 dikatakan bahwa; "lalu kata- Nya kepada mereka: " Hati- Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga- jagalah dengan Aku."
Ada hal yang sangat menarik untuk kita cermati bahwa, dalam kondisi yang demikian, TUHAN YESUS semakin intim dengan Bapa, tidak memaksakan kehendak diri-Nya melainkan turut kepada kehendak Bapa. Hal ini terungkap dalam doa-Nya; "... tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Ay. 39). Dari doa TUHAN Yesus ini kita dapat belajar bahwa;
1. Dalam doa harus berani mengorbankan Keinginan dan Kehendak diri. TUHAN Yesus bisa saja menghindar mengikuti kemauan-Nya untuk menyelamatkan diri, tetapi Ia tidak melakukannya, Ia mengorbankan keinginan diri-Nya dan mengikuti kehendak Bapa.
2. Dalam doa, ada penyerahan diri secara total kepada TUHAN dan kehendak-Nya. Artinya membiarkan kehendak TUHAN saja yang terjadi, tidak memaksakan supaya TUHAN melakukan kehendak kita. TUHAN Yesus berkata "terjadilah seperti bkehendak-Mu".
Dalam kondisi yang buruk kita sering sekali tergoda untuk berdoa, memaksakan kehendak diri supaya TUHAN melakukannya untuk kita. Dalam doa seharusnya bukan tujuan kita, tetapi menggenapi tujuan TUHAN, seperti yang TUHAN Yesus lakukan.
Sejalan dengan hal ini, Daud berkata bahwa; "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada- Nya, dan Ia akan bertindak." (Mzm. 37:5). Korbankanlah keinginan diri kita lalu percayalah dan ikutilah kehendak TUHAN, maka Ia akan bertindak. TUHAN memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
"Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata- Nya: " Ya Bapa- Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada- Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Ayat di atas mengambarkan suatu pergumulan yang sangat berat dalam menghadapi tantangan besar yang akan segera terjadi di depan. Kenyataan ini semakin nyata dalam catatan Injil Lukas 22:44; "Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh- sungguh berdoa. Peluh- Nya menjadi seperti titik- titik darah yang bertetesan ke tanah." Dalam Matius 26:38 dikatakan bahwa; "lalu kata- Nya kepada mereka: " Hati- Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga- jagalah dengan Aku."
Ada hal yang sangat menarik untuk kita cermati bahwa, dalam kondisi yang demikian, TUHAN YESUS semakin intim dengan Bapa, tidak memaksakan kehendak diri-Nya melainkan turut kepada kehendak Bapa. Hal ini terungkap dalam doa-Nya; "... tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Ay. 39). Dari doa TUHAN Yesus ini kita dapat belajar bahwa;
1. Dalam doa harus berani mengorbankan Keinginan dan Kehendak diri. TUHAN Yesus bisa saja menghindar mengikuti kemauan-Nya untuk menyelamatkan diri, tetapi Ia tidak melakukannya, Ia mengorbankan keinginan diri-Nya dan mengikuti kehendak Bapa.
2. Dalam doa, ada penyerahan diri secara total kepada TUHAN dan kehendak-Nya. Artinya membiarkan kehendak TUHAN saja yang terjadi, tidak memaksakan supaya TUHAN melakukan kehendak kita. TUHAN Yesus berkata "terjadilah seperti bkehendak-Mu".
Dalam kondisi yang buruk kita sering sekali tergoda untuk berdoa, memaksakan kehendak diri supaya TUHAN melakukannya untuk kita. Dalam doa seharusnya bukan tujuan kita, tetapi menggenapi tujuan TUHAN, seperti yang TUHAN Yesus lakukan.
Sejalan dengan hal ini, Daud berkata bahwa; "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada- Nya, dan Ia akan bertindak." (Mzm. 37:5). Korbankanlah keinginan diri kita lalu percayalah dan ikutilah kehendak TUHAN, maka Ia akan bertindak. TUHAN memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment