(CDN113) "KASIH ALLAH SENPANJANG MASA"

Nas Alkitab: Mazmur 23:6

(Baca kembali Renungan Kode (CDN059) "TENTRAM SEPANJANG MASA")

"Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa."

Mazmur 23 secara khusus berbicara tentang providensi Allah yang bertindak sebagai Gembala yang Baik. Sebagai gembala yang baik, Ia tidak pernah membiarkan umat gembalaan-Nya hidup dalam ketidakpastian. Ia menyediakan segala sesuatu untuk kesejahteraan mereka, baik secara jasmani maupun secara rohani. Hal ini namapak dengan jelas melalui urain dari kesaksian Raja Daud dalam Mazmur ini, berdasarkan pengalamanya bersama dengan TUHAN. Daud membuat daftar yang sungguh luar biasa tentang pemeliharaan Allah mulai dari Ayat 1 s/d ayat 6.

Pemeliharaan Allah juga berlaku atas kehidupan kita sampai hari. Sebagai gembala yang baik, Ia tidak pernah lalai dan kehabisan waktu dan tenaga-Nya, bahkan dalam Mazmur 121: 2-8 memberitahukan kepada kita bahwa, Ia tidak pernah tertitur dan tidak pernah terlelap. Yang sangat penarik di sini sekaligus menjadi penghiburan kita adalah ungkapan Daud dalam Mazmur 23:6, yaitu; "Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa." Ayat ini menggambarkan kasih dan pemeliharaan Allah, bukan saja ketika kita hidup dalam dunia ini, tetapi juga menghantarkan kita kepada kehidupan yang akan datang, yaitu kehidupan setelah kematian. Selama kita hidup, Dia memelihara, menjaga, dan menghibur kita sampai kepada kita menutup mata dan kembali kepada Sang Khalik.

Daud berkata “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku…”. Kebajikan adalah sesuatu yang mendatangkan kebaikkan, keselamatan, keberuntungan dan lain sebagainya. Sedangkan kemurahan berbicara tentang kasih karunia yang diberikan (Allah) kepada manusia (umat gembalaan-Nya). Sampai kapan? “… seumur hidupku”.

Kata seumur hidupku berbicara tentang keadaan selama kita berada dalam dunia ini. Itu artinya kebajikan dan kemurahan Allah akan menjadi bagian dalam hidup kita selama kita ada di dunia ini, tanpa batasan dan tidak akan berhenti sampai kita pulang kembali ke pangkuan Bapa. Bukankah ini yang dicari dan didambakan oleh setiap orang? Ya, benar! TUHAN yang menyediakan itu bagi kita.

Apakah sampai di situ saja? Tidak! Kebajikan dan kemurahan TUHAN menembus sampai kepada batas kekekalan. Daud mengatakan bukan saja ketika kita masih hidup di dunia ini, tetapi ia melanjutkan kalimatnya “dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa”. Frase “diam di rumah TUHAN sepanjang masa” bukan lagi berbicara tentang keadaan selama berada di dunia ini, tetapi ini berbicara lebih dalam lagi tentang kehidupan setelah kematian, yaitu hidup dalam rumah TUHAN selama-lamanya. Ini menggambarkan bahwa TUHAN sebagai gembala kita, menuntun, memelihara dan membimbing kita di dunia ini sampai masuk kepada dunia kekekalan, yaitu tinggal di rumah TUHAN sepanjang masa.

Kita yang hidup sampai hari ini, kita sedang hidup dan menikmati kasih dan pemeliharaan TUHAN dan mereka yang mendahului kita pulang ke rumah Bapa, mereka juga sedang menikmati kebahagiaan. TUHAN menyatakan kasih-Nya kepada kita sepanjang masa sampai menembus batas kekekalan. Kiranya penghiburan ini membuat kita semua menjadi insan-insan yang kuat dan berbahagia. TUHAN memberkati.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *