Pembacaan Alkitab: Kisah Rasul 2:41-47
"Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama." (Ay. 44).
Sangat menarik sekali, Lembaga Alkitab Indonesia memberikan judul pada perikop ini; "Cara Hidup Jemaat Yang Pertama". Jika kita memperhatikan dengan seksama, cara hidup jemaat yang pertama ini lahir dari pembaharuan hidup mereka. Tadinya mereka tidak mengenal TUHAN, dan mungkin juga termasuk orang-orang yang menyindir rasul-rasul sedang mabuk anggur manis, ketika Roh Kudus turun atas mereka (Kis. 2:13). Tetapi Petrus dengan tegas mengatakan bahwa mereka tidak seperti apa yang mereka kira, lalu Petrus mulai memberitakan firman Allah dengan mengutip Yoel 2:28-29 dsb, menguatkan pemberitaannya untuk meyakinkan. banyak orang (Kis. 2:14-40).
Banyak orang memberi diri untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan mereka, pertambahan jumlah mereka sangat luar biasa (Ay. 41). Mereka yang telah menjadi percaya mengalami pembaharuan hidup dan perubahan sikap. Cara pandang mereka, pikiran mereka, perasaan mereka bersatu dalam bingkai kebersamaan, menguburkan semua perbedaan di antara mereka.
Pembaharuan hidup dan sikap mereka nampak begitu jelas dalam beberapa hal. Mari kita lihat faktanya:
1. Mereka memperkuat keyakinan mereka melalui KETEKUNAN dalam pengajaran iman yang disampaikan oleh para Rasul (ay. 42a).
2. Mereka hidup dalam HARMONI, hidup dalam kesatuan rasa dan karsa. Mereka selalu berkumpul bersama (Ay. 42b, 43-44a).
3. Mereka hidup dalam KASIH. Tidak ada dari antara mereka yang luput dari perhatian dan hidup kekurangan, milik mereka adalah kepunyaan bersama (Ay. 44-45).
4. Mereka hidup dalam KETAATAN beribadah di Gereja. Mereka bertekun dan tidak melalaikan waktu untuk beribadah (Ay. 46a).
5. Mereka menjalani kehidupan bersama dengan TULUS HATI. Tidak ada kepentingan untuk mencari keuntungan diri sendiri (Ay. 46b-47a).
Semuanya ini lahir dari iman kepada Kristus. Mereka yang percaya oleh pemberitaan para Rasul dibuktikan dalam sikap dan tindakan mereka dalam persekutuan dan kehidupan bersama. Banyak di antara kita yang pengaku percaya dan menjadi Kristen, tidak pernah mengalami pembaharuan hidup, tidak pernah membuktikan imannya kepada Kristus, cukup KTP saja Kristen dan tercatat di kantor catatan sipil. Pernahkah kita berpikir bahwa di Sorga, bukan agama kita yang tercatat di kantor catatan kehidupan Sorga? Nama kita yang tercatat. Penting untuk diingat dan menjadi pelajaran bagi kita. Belajar dari jemaat mula-mula, percaya dan mengalami pembaharuan hidup.
Ular dan Ulat sama-sama binatang yang menakutkan bagi kebanyakan orang. Ular tetap ular setelah mengalami proses penggantian kulit, tadinya menakutkan, buas dan ganas, tetap saja ular dengan sifat-sifatnya. Tidak ada perubahan, sedangkan Ulat, sebagai hama dan perusak tanaman yang harus dibasmi, namun setelah mengalami kamuflase (perubahan) menjadi keponpong, lalu keluar dengan warna, bentuk, dan sifat-sifat yang baru. Ia menjadi kupu-kupu yang indah menawan dan menarik perhatian, disukai banyak orang. Ia bukan binatang yang menakutkan lagi, ia hanya makan dari sari-sari bunga dan membantu proses pengembangannya. Ada perubahan yang luar biasa berbeda dengan ular.
Kehidupan jemaat mula-mula, yaitu mereka yang menjadi percaya oleh pemberitaan firman TUHAN mengalami pembaharuan hidup, mereka meninggalkan kehidupan lama sifat-sifatnya. Mereka hidup baru dan mengenakan sifat-sifat yang baru, sehingga mereka disukai banyak orang, hidup mereka menjadi saksi dan TUHAN menambahkan bilangan mereka tiap-tiap hari. Mari kita belajar dari pola hidup jemaat mula-mula, dan menjadi seperti kupu-kupu yang indah dan disukai banyak orang. TUHAN memberkati.
"Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama." (Ay. 44).
Sangat menarik sekali, Lembaga Alkitab Indonesia memberikan judul pada perikop ini; "Cara Hidup Jemaat Yang Pertama". Jika kita memperhatikan dengan seksama, cara hidup jemaat yang pertama ini lahir dari pembaharuan hidup mereka. Tadinya mereka tidak mengenal TUHAN, dan mungkin juga termasuk orang-orang yang menyindir rasul-rasul sedang mabuk anggur manis, ketika Roh Kudus turun atas mereka (Kis. 2:13). Tetapi Petrus dengan tegas mengatakan bahwa mereka tidak seperti apa yang mereka kira, lalu Petrus mulai memberitakan firman Allah dengan mengutip Yoel 2:28-29 dsb, menguatkan pemberitaannya untuk meyakinkan. banyak orang (Kis. 2:14-40).
Banyak orang memberi diri untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan mereka, pertambahan jumlah mereka sangat luar biasa (Ay. 41). Mereka yang telah menjadi percaya mengalami pembaharuan hidup dan perubahan sikap. Cara pandang mereka, pikiran mereka, perasaan mereka bersatu dalam bingkai kebersamaan, menguburkan semua perbedaan di antara mereka.
Pembaharuan hidup dan sikap mereka nampak begitu jelas dalam beberapa hal. Mari kita lihat faktanya:
1. Mereka memperkuat keyakinan mereka melalui KETEKUNAN dalam pengajaran iman yang disampaikan oleh para Rasul (ay. 42a).
2. Mereka hidup dalam HARMONI, hidup dalam kesatuan rasa dan karsa. Mereka selalu berkumpul bersama (Ay. 42b, 43-44a).
3. Mereka hidup dalam KASIH. Tidak ada dari antara mereka yang luput dari perhatian dan hidup kekurangan, milik mereka adalah kepunyaan bersama (Ay. 44-45).
4. Mereka hidup dalam KETAATAN beribadah di Gereja. Mereka bertekun dan tidak melalaikan waktu untuk beribadah (Ay. 46a).
5. Mereka menjalani kehidupan bersama dengan TULUS HATI. Tidak ada kepentingan untuk mencari keuntungan diri sendiri (Ay. 46b-47a).
Semuanya ini lahir dari iman kepada Kristus. Mereka yang percaya oleh pemberitaan para Rasul dibuktikan dalam sikap dan tindakan mereka dalam persekutuan dan kehidupan bersama. Banyak di antara kita yang pengaku percaya dan menjadi Kristen, tidak pernah mengalami pembaharuan hidup, tidak pernah membuktikan imannya kepada Kristus, cukup KTP saja Kristen dan tercatat di kantor catatan sipil. Pernahkah kita berpikir bahwa di Sorga, bukan agama kita yang tercatat di kantor catatan kehidupan Sorga? Nama kita yang tercatat. Penting untuk diingat dan menjadi pelajaran bagi kita. Belajar dari jemaat mula-mula, percaya dan mengalami pembaharuan hidup.
Ular dan Ulat sama-sama binatang yang menakutkan bagi kebanyakan orang. Ular tetap ular setelah mengalami proses penggantian kulit, tadinya menakutkan, buas dan ganas, tetap saja ular dengan sifat-sifatnya. Tidak ada perubahan, sedangkan Ulat, sebagai hama dan perusak tanaman yang harus dibasmi, namun setelah mengalami kamuflase (perubahan) menjadi keponpong, lalu keluar dengan warna, bentuk, dan sifat-sifat yang baru. Ia menjadi kupu-kupu yang indah menawan dan menarik perhatian, disukai banyak orang. Ia bukan binatang yang menakutkan lagi, ia hanya makan dari sari-sari bunga dan membantu proses pengembangannya. Ada perubahan yang luar biasa berbeda dengan ular.
Kehidupan jemaat mula-mula, yaitu mereka yang menjadi percaya oleh pemberitaan firman TUHAN mengalami pembaharuan hidup, mereka meninggalkan kehidupan lama sifat-sifatnya. Mereka hidup baru dan mengenakan sifat-sifat yang baru, sehingga mereka disukai banyak orang, hidup mereka menjadi saksi dan TUHAN menambahkan bilangan mereka tiap-tiap hari. Mari kita belajar dari pola hidup jemaat mula-mula, dan menjadi seperti kupu-kupu yang indah dan disukai banyak orang. TUHAN memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
KeTUT MARDIASA
No comments:
Post a Comment