Pembacaan
Alkitab: Mazmur 46: 11-12
Dalam situasi pandemik COVID-19 yang
sedang melanda dunia saat ini, besar kemungkinan kita mengalami suatu keadaan
yang memaksa kita meragukan TUHAN. Kemungkinan banyak orang bertanya “Mengapa
TUHAN seakan-akan diam dan membisu dan membiarkan semuanya harus terjadi?,
Mengapa Ia tidak menghentikan semua ini, bukankah sudah banyak bahkan ribuan
korban kehilangan pekerjaan bahkan kehilangan nyawa?” dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan
yang serupa dengan itu. Itu adalah bentuk kebodohan yang tidak kita sadari, sedikitpun
kita tidak punya hak untuk mengatur TUHAN. Kita tidak pernah menjadi lebih
pintar dan lebih bijaksana dari pencipta kita. Roma 11:33-34 mengatakan bahwa; O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan
pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh
tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan?
Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
Di balik semua yang terjadi, sangat
mungkin TUHAN punya rencana dan tujuan untuk kehidupan umat manusia yang lebih
baik. Pada waktunya yang tepat Ia akan menyatakan apa yang kini kita tidak mengerti,
Ia akan membuka mata dan hati kita untuk memahami rancangan-Nya dalam hidup
kita. Rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan (bnd. Yer. 29:11).
Ketika badai pencobaan datang, yang
dapat menyebabkan kita takut (Mzm. 46:3-4), Tuhan mengatakan kepada kita “Diamlah dan ketahuilah bahwa Akulah Allah”
(Ay. 11). Tuhan menyuruh kita diam, artinya tenang, jangan panik, duduk manis,
dan ketahuilah TUHAN adalah Allahmu. TUHAN punya maksud dibalik semuanya itu.
Ketika Pemerintah mengatakan “diamlah di rumah”, jangan ke mana-mana,
pemerintah mau supaya kita tenang, dan membiarkan mereka bekerja untuk
mempersempit penyebaran COVID-19, sekalipun kita merasa tidak nyaman untuk
beberapa waktu lamanya.
Ada dua hal penting yang harus kita
pahami, mengapa TUHAN berfirman supaya kita diam:
1.
Supaya Kita Belajar Untuk Mengenal TUHAN Dengan Benar (Ay. 11)
Ketika
Tuhan katakana “diamlah”, ini adalah
momen yang sangat penting dan sangat berharga bagi kita. Ini adalah waktunya
untuk belajar taat, waktunya untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan serta
kesempatan untuk belajar mengenal Dia dan kehendak-Nya dengan benar. Kalimat “ketahuilah bahwa Akulah Allah"
mengajak kita untuk mengenalnya dengan benar siapa Allah kita melalui perbuatan-perbuatan-Nya.
TUHAN
adalah satu-satunya Allah yang ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan
di bumi. Ia akan menyatakan kepada kita bahwa Dialah Allah yang besar, yang
akan memimpin kita kepada kemenangan atas pencobaan. Oleh karena itu diam dan
belajarlah, jadikanlah kesempatan ini untuk mengenal Dia dengan benar.
2.
Suyapa Kita Belajar Percaya dan Mengandalkan TUHAN Saja (Ay. 12)
Perintah
untuk diam bukan saja menjadi kesempatan yang baik bagi kita untuk mengenal
TUHAN dengan benar, tetapi juga mengajar kita untuk tidak sombong dan
meletakkan keangkuhan kita seakan-akan kita kuat dan mampu hidup dengan
kekuatan dan apapun yang ada pada kita. Perintah untuk diam, supaya kita
belajar untuk merendahkan diri dan mengakui hanya Dia saja satu-satunya Allah
perlindungan kita, yang setia menyertai kita. Ia mau supaya kita percaya dan
mengandalkan TUHAN saja. Jadi jangan
jadikan kesempatan untuk diam ini untuk protes dan mempertanyakan TUHAN.
Hari
ini, ketika keadaan memaksa semua orang harus diam, di sinilah kita menyadari
bahwa kita ini bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa tanpa TUHAN. Oleh karena itu
mari kita kembali kepada TUHAN dan jadikan kesempatan ini untuk belajar percaya
dan mengandalkan TUHAN saja.
Maksud dan tujuan TUHAN, memang sangat sulit untuk kita
pahami, Ia punya rencana yang sangat indah yang saat ini kita belum mengerti.
Walaupun keadaan kita saat sedang pahit, Ia mau supaya kita menjadikan
kesempatan ini untuk belajar mengenal Dia dengan benar, belajar merendahkan
diri, percaya dan bergantung kepada Dia saja. Mari lewati masa-masa sulit ini
dengan taat dan setia merendahkan diri di hadapan TUHAN dan nantikan saatnya
indah pada waktunya. TUHAN memberkati.
No comments:
Post a Comment