TANGGUNG JAWAB SEORANG PEMENANG



Scripture: 1 Korintus 15:56-17

A.     PENDAHULUAN
Hidup dalam Kristus seharusnya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri sebagai orang-orang percaya kepada-Nya. Melalui Kristus, Allah telah melakukan banyak hal yang tidak dapat diukur dengan pengetahuan dan logika manusia. Ketika kita hidup tergadai dalam dosa dan oleh karena Kasih Karunia-Nya yang besar, Ia membebaskan kita dari kutuk dan hukuman karena dosa, serta mengaruniakan kemenangan kepada kita (Ay. 57).

Dosa adalah  sengat maut yang mematikan, dan manusia tidak mungkin bisa lolos dari hukuman. Dosa membawa kita kepada kematian kekal, Rasul Paulus berkata bahwa “upah dosa adalah maut” (Roma 6:23). Tetapi syukur oleh karena kasih karunia Allah dalam Kristus, Ia memberikan kemenangan. Kemenangan yang dimaksud bukanlah kemenangan terhadap musuh, tetapi kemenangan terhadap dosa yang melumpuhkan dan membutakan mata hati kita.

Ketika Kristus memberikan kemenangan kepada kita, kita bukan lagi menjadi tawanan dosa, tetapi kita telah menjadi milik Kristus seutuhnya. Dosa sudah kehilangan taringnya dan tidak berkuasa lagi.

Kemenangan yang Tuhan berikan kepada kita, menuntut tanggung jawab yang besar dan tindakan yang nyata untuk mengisi kemengan itu. Tanggung jawab itu mencakup kepada tanggung jawab terhadap diri sendiri dan tanggung jawab kepada TUHAN yang mengaruniakan kemenangan.

Bagaimana kita memahami dan mengerti tentang tanggung jawab kita itu? Rasul Paulus memberikan nasehat kepada jemaat di Korintus dan juga kepada kita pada hari ini “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia”. (Ay. 58).

B.      CONTENT/ IDE KHOTBAH
Dalam Ayat 58 ini, mencakup dua tanggung jawab besar sebagai orang-orang yang telah dikaruniakan kemenangan oleh Allah di dalam Kristus Yesus, TUHAN kita, yaitu;

1.      TERUS BERJAUNG UNTUK MENJADI PRIBADI YANG UNGGUL/ 0RANG MENANG (Tanggung Jawab kepada Diri Sendiri)
Dalam mempertahankan kemenangan kita, kita akan menghadapi banyak tantangan yang tak akan pernah merasa lelah untuk menggoda dan memaksa kita menanggalkan apa yang sudah kita peroleh dari TUHAN. Oleh karena itu, Rasul Paulus menasehatkan kita “berdirilah teguh, jangan goyah…”.

Teguh dan tidak goyah artinya kokoh dan kuat. Ada usaha dan perjuangan yang dilakukan untuk memegang dengan kuat dan erat apa yang TUHAN sudah berikan kepada kita. Gambaran yang sempurna bagaimana kita menjadi pribadi-pribadi TUHAN yang kokoh dan kuat, teguh dan tidak goyah nyata dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose. (Kol. 2:6-7; 1:23).

Tumbuh dalam tantangan dunia yang  semakin jahat dan kejam merupakan bukti keteguhan kita di hadapan TUHAN, seperti benih gandum yang baik, yang tumbuh di tengah-tengah himpitan ilalang, ia berjuang untuh tumbuh, berjuang untuk bertahan dan berjung untuk hidup sampai ia menghasilkan buah (Mat. 13:24-30; 36-43).

Memang tidak mudah untuk bertahan, kecendrungan manusia adalah menghidar dan memilih jalannya sendiri. Oleh karena itu, mari kita sadar bahwa kita adalah orang-orang yang telah menang, Jangan biarkan kemenangan yang sudah kita peroleh dari TUHAN  itu digagalkan oleh perkara-perkara duniawi (Kol. 2:18). Kita akan menjadi pribadi-pribadi yang unggul, berkarakter, bermutu dan memiliki kualitas keimananan yang teruji.

2.      GIAT DALAM PEKERJAAN TUHAN/ MELAYANI TUHAN (Tanggung Jawab Kepada TUHAN)
Point ini adalah point yang sangat sulit untuk diterapkan dalam kehidupan jemaat. Hanya kesadaran akan tanggung jawab yang besar yang akan menolong dan mendorong kita untuk melakukan yang terbaik untuk TUHAN. Rasul Paulus katakan bahwa ”Giatlah selalu dalam pekerjaan TUHAN…”.

Giat artinya rajin, tekun, aktif, bergairah dan memiliki semangat yang tinggi. Inilah yang harus kita lakukan di dalam melayani TUHAN dalam mengimplementasikan hidup yang berkemenangan yang dikerjakan oleh Kristus.

Tanggung jawab melayani TUHAN tidak dapat diwakilkan kepada orang lain, karena masing-masing kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk melayani TUHAN dan akan dipertanggung jawabkan di hadapan-Nya (Roma 2:6).

Perhatikan dengan baik, sebagai penghiburan yang akan menambah semangat kita bekerja untuk  adalah bahwa: “jerih payahmu dalam persekutuan dengan TUHAN tidak akan sia-sia” (Ay. 28).

C.      KESIMPULAN
Allah dalam Kristus Yesus telah mengerjakan maha karya yang agung dan sempurna, terencana dan penuh kasih karunia kepada umat pilihannya. Melalui pengorbanan-Nya, Ia telah mematahkan sengat maut dan kuasanya supaya kita yang tidak ikut berperang turut menjadi pemenang-pemenang. Kita beroleh kasih karunia yang besar namun bukan berarti kita bebas dari tanggung jawab.

Tanggung jawab kita sudah sangat jelas seperti apa yang sudah diuraikan oelh Rasul Paulus sebagai nasehat, supaya sebagai orang-orang yang dikaruniakan kemenangan bertanggung jawab terhadap apa yang TUHAN sudah berikan. Tanggung jawab terhadap diri sendiri, terus berusaha dan berjuang untuk menjadi pribadi-pribadi yang unggul, tidak menyerahkan kemenangan kita kepada dunia. Dan tanggung jawab kita kepada Allah adalah semakin giat melayani TUHAN dengan kesadaran bahwa kita sudah menerima bagian yang terbaik dari TUHAN.

D.     APLIKASI
Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah, membutuhkan perjungan dan komitmen. Tanpa perjungan maka semuanya akan berakhir dengan sia-sia. Berdirilah teguh dan jangan goyah. Layanilah TUHAN dengan penuh rasa takut dan hormat kepada-Nya. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah TUHAN (Roma 12:11). TUHAN memberkati.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *