Tema Paskah tahun ini sangat
menarik, diambil dari Kitab Wahyu yang tentu sangat relevan dengan rangkaian
perayaan Paskah. Ini adalah penglihatan rasul Yohanes di Pulau Patmos, ia
melihat dan mengalami secara langsung bagaimana TUHAN menyatakan diri-Nya. Berawal
dari mendengar suara nyaring seperti bunyi sangkakala yang memintanya untuk
menuliskan apa yang ia lihat kepada ketujuh jemaat, yaitu; Jemaat Efesus,
Semirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia (Ay. 9-20)
Rasul Yohanes mencari sumber
suara tersebut dan melihat Anak Manusia dengan segala kemegahan dan
kemuliaan-Nya dengan simbol-simbol yang menyertai-Nya (Ay. 12-15). Arti simbol
itu dinyatakan dalam ayat 20. Siapakah Anak Manusia itu? Melihat istilah-istilah
yang digunakan oleh Tuhan Yesus untuk meyebut diri-Nya dalam Kitab Injil dengan
sebutan/gelar Anak Manusia, maka dapat dipahami bahwa TUHAN Yesus sendirilah
yang menyatakan diri dalam penglihatan rasul Yohanes dan firman-Nya bagaikan
pedang tajam bermata dua yang keluar dari mulut-Nya (bdk. Ibr. 4:12) dan
wajah-Nya yang bersinar bagaimana matahari melambangkan kesucian-Nya (Ay. 16).
Setelah rasul Yohanes
Tersungsur, Ia melawat Yohanses serta berkata “jangan Takut” dan menyatakan
diri-Nya sebagai Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Hidup. Yang telah mati,
namun telah hidup sampai selama-lamanya sebagai pemegang kunci maut dan kerajaan
maut (Ay. 17-18).
Ayat 17-18 menolong kita untuk
mengenal siapakah Anak Manusia yang penyatakan diri di dalam ayat 13?
1. Ia Adalah Allah Yang Kekal Dan
Yang Berkuasa
Ia adalah Allah yang
menetapkan awal dan akhir, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang
(Why. 1:8; 4:8). Ia adalah Allah yang mengetahui yang terjadi, sedang terjadi
dan yang akan terjadi, yang harus dituliskan dalam penglihatan rasul Yohanes
(Ay. 19).
Jika melihat kepada Kitab
Yesaya, kita menemukan pernyataan yang sama dengan pernyataan Anak Manusia
dalam Kitab Wahyu yang menyatakan diri-Nya Yang Awal dan Yang Akhir. TUHAN
berfirman melalui perantaraan nabi Yesaya dalam Yesaya 48:12 “Dengarkanlah Aku,
hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang
terdahulu, Akulah juga yang terkemudian.”
Demikian juga dalam Yesaya 44:6, “Beginilah
firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang
terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.”
Keselarasan dan kekonsistenan
pernyataan Alkitab meneguhkan bahwa Kristus adalah Allah yang berkuasa dan yang
telah menyatakan diri-Nya kepada rasul Yohanes di Pulau Patmos. Sekarang kita
menerima dengan iman, melalui kesaksian Alkitab bahwa TUHAN Yesus yang disebut
dengan sebutan Anak Manusia adalah Allah yang berkuasa dan mengetahui yang awal
dan yang akhir serta tidak ada Allah selain Dia saja.
2. Ia Adalah Allah Yang Berkuasa
Atas Kehidupan Dan Kematian
Pesan Paskah nyata di dalam
ayat ke 18, “dan
Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya
dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.”
Tuhan Yesus
menyatakan diri sebagai yang hidup dalam Yohanes 14:6, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…”, Yohanes 11:25-26, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang
hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah
engkau akan hal ini?”
Selain menyatakan
diri-Nya sebagai Yang Hidup, Ia juga menyatakan diri-Nya sebagai “yang telah
mati” dan yang hidup sampai selama-lamanya. Hal ini nyata bahwa TUHAN Yesus
telah menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan
dikuburkan serta bangkit pada hari yang ketiga (Mat. 16:21; Luk. 24:7, 46).
Kematian dan
kebangkitan Kristus dan kehidupan-Nya sampai selama-lamanya menyatakan bahwa Ia
adalah Allah yang berkuasa atas kehidupan dan kematian, bahkan Ia berkata
barangsiapa percaya, ia akan hidup walaupun sudah mati. Maut tidak berkuasa
atas hidup-Nya bahwa sebagai pemegang kunci maut dan kerajaan maut. Artinya
bahwa ia adalah Allah yang berdaulat menyatakan kehendak-Nya baik untuk kehidupan maupun kematian manusia.
Kesimpulan:
Pernyataan Kristus
melalui penglihatan rasul Yohanes di Pulau Patmos menyatakan bahwa Kristus
adalah Allah yang kekal dan berkuasa yang menetapkan dan mengetahui yang awal
dan yang akhir, mengetahuii yang sudah terjadi, sedang terjadi dan yang akan
terjadi. Ia juga adalah Allah yang Hidup, sebagai pemegang kunci kerajaan maut,
Ia berkuasa dan berdaulat atas kehidupan dan kematian, namun orang yang percaya
kepada-Nya akan tetap hidup walaupun ia sudah mati. Selamat Paskah.
TUHAN Yesus
memberkati.
No comments:
Post a Comment