AKU ADALAH YANG AWAL DAN YANG AKHIR DAN YANG HIDUP

Pembacaan Alkitab: Wahyu 1:9-20

Tema Paskah tahun ini sangat menarik, diambil dari Kitab Wahyu yang tentu sangat relevan dengan rangkaian perayaan Paskah. Ini adalah penglihatan rasul Yohanes di Pulau Patmos, ia melihat dan mengalami secara langsung bagaimana TUHAN menyatakan diri-Nya. Berawal dari mendengar suara nyaring seperti bunyi sangkakala yang memintanya untuk menuliskan apa yang ia lihat kepada ketujuh jemaat, yaitu; Jemaat Efesus, Semirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia (Ay. 9-20)

Rasul Yohanes mencari sumber suara tersebut dan melihat Anak Manusia dengan segala kemegahan dan kemuliaan-Nya dengan simbol-simbol yang menyertai-Nya (Ay. 12-15). Arti simbol itu dinyatakan dalam ayat 20. Siapakah Anak Manusia itu? Melihat istilah-istilah yang digunakan oleh Tuhan Yesus untuk meyebut diri-Nya dalam Kitab Injil dengan sebutan/gelar Anak Manusia, maka dapat dipahami bahwa TUHAN Yesus sendirilah yang menyatakan diri dalam penglihatan rasul Yohanes dan firman-Nya bagaikan pedang tajam bermata dua yang keluar dari mulut-Nya (bdk. Ibr. 4:12) dan wajah-Nya yang bersinar bagaimana matahari melambangkan kesucian-Nya (Ay. 16).

Setelah rasul Yohanes Tersungsur, Ia melawat Yohanses serta berkata “jangan Takut” dan menyatakan diri-Nya sebagai Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Hidup. Yang telah mati, namun telah hidup sampai selama-lamanya sebagai pemegang kunci maut dan kerajaan maut (Ay. 17-18).

Ayat 17-18 menolong kita untuk mengenal siapakah Anak Manusia yang penyatakan diri di dalam ayat 13? 

     1.    Ia Adalah Allah Yang Kekal Dan Yang Berkuasa
Ia adalah Allah yang menetapkan awal dan akhir, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang (Why. 1:8; 4:8). Ia adalah Allah yang mengetahui yang terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi, yang harus dituliskan dalam penglihatan rasul Yohanes (Ay. 19).

Jika melihat kepada Kitab Yesaya, kita menemukan pernyataan yang sama dengan pernyataan Anak Manusia dalam Kitab Wahyu yang menyatakan diri-Nya Yang Awal dan Yang Akhir. TUHAN berfirman melalui perantaraan nabi Yesaya dalam Yesaya 48:12 “Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian.” Demikian juga dalam Yesaya 44:6, “Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.”

Keselarasan dan kekonsistenan pernyataan Alkitab meneguhkan bahwa Kristus adalah Allah yang berkuasa dan yang telah menyatakan diri-Nya kepada rasul Yohanes di Pulau Patmos. Sekarang kita menerima dengan iman, melalui kesaksian Alkitab bahwa TUHAN Yesus yang disebut dengan sebutan Anak Manusia adalah Allah yang berkuasa dan mengetahui yang awal dan yang akhir serta tidak ada Allah selain Dia saja.

     2.    Ia Adalah Allah Yang Berkuasa Atas Kehidupan Dan Kematian
Pesan Paskah nyata di dalam ayat ke 18, “dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Tuhan Yesus menyatakan diri sebagai yang hidup dalam Yohanes 14:6, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…”, Yohanes 11:25-26, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?

Selain menyatakan diri-Nya sebagai Yang Hidup, Ia juga menyatakan diri-Nya sebagai “yang telah mati” dan yang hidup sampai selama-lamanya. Hal ini nyata bahwa TUHAN Yesus telah menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan serta bangkit pada hari yang ketiga (Mat. 16:21; Luk. 24:7, 46).

Kematian dan kebangkitan Kristus dan kehidupan-Nya sampai selama-lamanya menyatakan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas kehidupan dan kematian, bahkan Ia berkata barangsiapa percaya, ia akan hidup walaupun sudah mati. Maut tidak berkuasa atas hidup-Nya bahwa sebagai pemegang kunci maut dan kerajaan maut. Artinya bahwa ia adalah Allah yang berdaulat menyatakan kehendak-Nya  baik untuk kehidupan maupun kematian manusia.

Kesimpulan:
Pernyataan Kristus melalui penglihatan rasul Yohanes di Pulau Patmos menyatakan bahwa Kristus adalah Allah yang kekal dan berkuasa yang menetapkan dan mengetahui yang awal dan yang akhir, mengetahuii yang sudah terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi. Ia juga adalah Allah yang Hidup, sebagai pemegang kunci kerajaan maut, Ia berkuasa dan berdaulat atas kehidupan dan kematian, namun orang yang percaya kepada-Nya akan tetap hidup walaupun ia sudah mati. Selamat Paskah.

TUHAN Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *