(CDN127) "PINTAR, CERMAT DAN BIJAKSANA"

Pembacaan Alkitab: Kisah Rasul 5: 33-40

"Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang- orang itu disuruh keluar sebentar." (Ay. 34)

Dalam menyikapi kekisruhan tidak cukup hanya pintar (memiliki pengetahuan) tetapi juga cermat dan bijaksana. Dengan cermat kita dapat memenukan sumber-sumber yang akurat yang dapat kita jadikan sebagai acuan untuk mengambil sebuah keputusan yang terarah dan tepat untuk meredam emosi, ambisi, dsb. Kebijaksaan yang dimasud adalah untuk mengelola pengetahuan yang kita miliki, supaya dapat bermanfaat dalam menentukan sikap dan dalam pengambilan keputusan.


Gamaliel adalah seorang Farisi dan juga merupakan anggota Sanhendrin (Mahkamah Agama), tentu dia juga menolak ajaran tentang Kristus. Ia adalah seorang Doktor Hukum, guru dari Rasul Paulus (bdk. Kis. 22:3). Pada waktu para Rasul diseret kepengadilan karena nama Yesus, Gamaliel bertindak sebagai pengantara (Kis. 5:33-40). Dasar tindakannya adalah berdasarkan fakta-fakta sejarah yang pernah ia ketahui sebelumnya (Ay. 35-37). Hal ini membuktikan bahwa, ia bukan hanya pintar, tetapi juga cermat dan bijaksana.


Mari kita lihat dengan seksama apa yang dilakukan oleh Gamaliel ketika kekisruhan terjadi pada saat rasul-rasul diseret kepengadilan!


1. Ia meredam kemarahan masa yang hendak membunuh rasul-rasul (Ay. 33) di dalamnya ada orang-orang Israel, Sanhendrin dan juga imam besar (Kis. 5:27) usul Gamaliel disetujui, setelah menguraikan fakta yang ada (Ay. 39).


2. Ia menjadi "penyelamat" orang lain (rasul-rasul)! Akhirnya rasul-rasul itu dibebaskan dari hukuman walaupun dengan catatan (Ay. 40).


3. Ia memberi celah kepada penghakiman Allah. Jika apa yang dilakukan oleh para Rasul berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi itu berasal dari Allah, justru ia akan disebut sebagai pemberontak kepada Allah (Ay. 39).


Dari sikapnya ini nampaklah bahwa, Gamaliel bukan saja pintar, tetapi juga cermat dan bijaksana dalam keputusannya. Pastaslah ia sebagai orang yang tethomat di hadapan banyak orang (Ay. 34). Clementine Recognitions mengatakan bahwa, Gamaliel pada akhirnya menjadi Kristen, walaupun tanpa bukti, namun tidak mustahil, melihat pekerjaan TUHAN ada sampai hari ini.
TUHAN memberkati.

Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *