Scripture: Markus 2: 1-12
A. PENDAHULUAN
Sekali mendayung, dua, tiga pulau terlampau, itulah yang dapat menggambarkan nats perikop pembacaan kita dalam Markus 2:1-12. Pribahasa ini secara sederhana dapat diartikan bahwa, dalam satu tindakan banyak pekerjaan dapat diselesesaikan. Itulah yang terjadi dengan TUHAN YESUS dalam perjalanan-Nya untuk memberitakan firman TUHAN. Ia sedang berada dalam suatu rumah di Kapernaum, Ia hanya bermaksud untuk mengajar beberapa orang yang ada di situ, namun kabar tentang kehadiran-Nya tidak dapat dibendung, sehingga massa memadati tempat itu, yang datang dari berbagai kalangan atau lapisan masyarakat termasuk para pemimpin agama termasuk juga ahli Taurat.
Kedatangan TUHAN YESUS ke Kapernaum untuk mengajar atau memberitakan firman TUHAN disambut antusiasme masyarakat, bahkan ada yang datang untuk disembuhkan yang menambah panas suasana, ketika TUHAN menyatakan diri-Nya sebagai pribadi yang berkuasa dan mendemontrasikan kuasa-Nya di hadapan mereka. TUHAN YESUS melakukan beberapa hal sekaligus selain mengajar, Ia juga melakukan penyembuhan dan secara tidak langsung Ia telah menyatakan diri-Nya adalah TUHAN yang berkuasa dalam menjawab keraguan para pemimpin agama pada waktu itu.
Ketika Ia mendemontrasikan kuasa-Nya yang sekaligus menyatakan siapakah diri-Nya kepada semua orang yang hadir, melalui pengajaran, perkataan dan tindakan-Nya, banyak orang merasa kagum dan takjub yang melatarbelakangi suatu pernyataan “yang begini belum pernah kita lihat.” Apa yang mereka lihat dan saksikan adalah sesuatu yang sangat asing di mata mereka, atau sama sekali belum pernah mereka lihat.
B. IDE POKOK/ CONTENT
Ada sesuatu yang sangat penting yang perlu kita ketahui bersama sebagai orang yang percaya kepada TUHAN YESUS sehubungan dengan pernyataan “yang begini belum pernah kita lihat.”
1. YESUS BUKANLAH PEMIMPIN AGAMA, TETAPI ADALAH PEMIMPIN KEPADA KEBENARAN (Ay. 1-5).
Kedatangan TUHAN YESUS ke Kapernaum bertujuan untuk mengajar dan memberitakan firman TUHAN. Ia berjalan bersama murid-murid-Nya yang baru beberapa waktu lamanya dipilih untuk menyertai-Nya. YESUS datang tidak dengan menebar pesona supaya banyak orang bersimpati pada-Nya, tetapi karena pengajaran-Nya yang memimpin semua orang kepada kebenaran, yaitu firman TUHAN (Bdk. Mrk. 1:21-22).
Pengajaran-Nya yang penuh wibawa (Mrk. 1:21-22), kuasa-Nya yang mahahebat, semua tunduk dibawah perintah-Nya termasuk setan dan penyakit (Mrk. 1:23-26; 2:11-12) telah menarik perhatian banyak orang datang berkumpul untuk mendengarkan-Nya, sehingga tempat di mana Ia mengajar penuh sesak, sehingga ada empat orang yang sedang membawa orang sakit lumpuh tidak dapat masuk menemui TUHAN YESUS, sehingga mereka mencari jalan lain.
Kondisi yang demikian dijadikan kesempatan oleh TUHAN YESUS, bukan saja untuk mengajar Firman TUHAN, tetapi juga mengajar mereka mengenal Allah melalui tindakan dan perbuatan-Nya yang berkuasa mengampuni dosa dan menyembuhkan orang yang sakit. TUHAN YESUS memimpin mereka kepada kebenaran, yaitu mengenal Allah di dalam pribadi YESUS yang berkuasa di hadapan semua orang yang ada pada waktu itu termasuk para pemimpin agama (ahli Taurat) yang belum paham dan belum bisa melihat dengan mata hati mereka bahwa kebenaran yaitu Allah yang berkuasa ada di depan mereka.
Tindakan dan kuasa-Nya telah menyemat rasa takjub yang dalam terhadap orang-orang yang hadir pada waktu itu, melihat dan menyaksikan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa, sehingga timbul pernyataan bahwa: “yang begini belum pernah kita lihat.”
2. YESUS BUKANLAH MANUSIA BIASA, TETAPI ADALAH ALLAH YANG BERKUASA (Ay. 6-10).
Ada tiga hal penting yang dapat membuktikan bahwa manusia tidak dapat melakukan seperti yang TUHAN YESUS lakukan, yang menandakan bahwa Ia bukanlah manusia biasa, tetapi adalah Allah yang berkuasa:
Pertama: YESUS berkuasa mengampuni dosa. Dosa adalah urusan manusia dengan TUHAN, yang dapat menyelesaikan urusan dosa adalah TUHAN, melalui sarana iman seseorang yang diampuni (Ay. 5). Manusia tidak dapat meyelesaikan dosa sesamanya terhadap TUHAN. Berdasarkan pemahaman mereka, hanya Allah yang berkuasa mengampuni Dosa. Itu benar, dan seratus persen benar, YESUS mengampuni dosa karena YESUS bukan manusia biasa tetapi Allah yang berkuasa.
Kedua: YESUS dapat mengetahui atau membaca pikiran seseorang. Hanya TUHAN yang dapat mengetahui jalan pikiran manusia tanpa membuat orang itu kehilangan kesadaran (Ay. 6).
Ketiga : YESUS hanya dengan berkata, maka segala sesuatu terjadi atau apa yang dikehendaki terjadi (Ay. 10b-11). Tanpa Mantra, tanpa obat, tanpa ritual, hanya dengan berfirman, orang lumpuh itu sembuh.
Berdasarkan fakta dan kebenaran itu, timbullah sebuah pernyataan bahwa “yang begini belum pernah kita lihat.” Karena memang hanya Allah yang dapat melakukan hal-hal yang demikian. Sekalipun di antara mereka ada pemimpin-pemimpin agama yang setiap kali mengajar mereka, namun tidak pernah melihat peristiwa yang menankjubkan, karena mereka hanyalah manusia biasa.
C. KESIMPULAN
Apa yang baru mereka lihat adalah sesuatu yang bukan dibuat dan dilakukan oleh manusia, itu adalah tindakan dan perbuatan Allah untuk memimpin setiap orang kepada kebenaran untuk mengenal Allah yang berkuasa dalam pribadi TUHAN YESUS.
Manusia tidak dapat mengambil hak TUHAN untuk mengampuni dosa sesamanya. Manusia tidak dapat mengetahui pikiran seseorang kecuali TUHAN. Manusia tidak dapat melakukan mujizat dalam sekejap, tanpa mantra, ritual dan lain sebagainya kecuali Allah menghendaki-Nya. Hanya YESUS yang dapat melakukan semua itu, karena Dia adalah Allah yang berkuasa.
D. PENERAPAN
Sebagai umat TUHAN yang percaya kepada TUHAN YESUS Kristus sebagai pemimpin kepada kebenaran dan juga sebagai Allah yang berkuasa, yang terus bekerja sampai hari ini untuk memperlihatkan hal-hal yang baru kepada kita, mari kita tetap pelihara iman dan keyakinan kita kepada-Nya dan semakin taat melakukan kehendak-Nya. TUHAN YESUS memberkati.
A. PENDAHULUAN
Sekali mendayung, dua, tiga pulau terlampau, itulah yang dapat menggambarkan nats perikop pembacaan kita dalam Markus 2:1-12. Pribahasa ini secara sederhana dapat diartikan bahwa, dalam satu tindakan banyak pekerjaan dapat diselesesaikan. Itulah yang terjadi dengan TUHAN YESUS dalam perjalanan-Nya untuk memberitakan firman TUHAN. Ia sedang berada dalam suatu rumah di Kapernaum, Ia hanya bermaksud untuk mengajar beberapa orang yang ada di situ, namun kabar tentang kehadiran-Nya tidak dapat dibendung, sehingga massa memadati tempat itu, yang datang dari berbagai kalangan atau lapisan masyarakat termasuk para pemimpin agama termasuk juga ahli Taurat.
Kedatangan TUHAN YESUS ke Kapernaum untuk mengajar atau memberitakan firman TUHAN disambut antusiasme masyarakat, bahkan ada yang datang untuk disembuhkan yang menambah panas suasana, ketika TUHAN menyatakan diri-Nya sebagai pribadi yang berkuasa dan mendemontrasikan kuasa-Nya di hadapan mereka. TUHAN YESUS melakukan beberapa hal sekaligus selain mengajar, Ia juga melakukan penyembuhan dan secara tidak langsung Ia telah menyatakan diri-Nya adalah TUHAN yang berkuasa dalam menjawab keraguan para pemimpin agama pada waktu itu.
Ketika Ia mendemontrasikan kuasa-Nya yang sekaligus menyatakan siapakah diri-Nya kepada semua orang yang hadir, melalui pengajaran, perkataan dan tindakan-Nya, banyak orang merasa kagum dan takjub yang melatarbelakangi suatu pernyataan “yang begini belum pernah kita lihat.” Apa yang mereka lihat dan saksikan adalah sesuatu yang sangat asing di mata mereka, atau sama sekali belum pernah mereka lihat.
B. IDE POKOK/ CONTENT
Ada sesuatu yang sangat penting yang perlu kita ketahui bersama sebagai orang yang percaya kepada TUHAN YESUS sehubungan dengan pernyataan “yang begini belum pernah kita lihat.”
1. YESUS BUKANLAH PEMIMPIN AGAMA, TETAPI ADALAH PEMIMPIN KEPADA KEBENARAN (Ay. 1-5).
Kedatangan TUHAN YESUS ke Kapernaum bertujuan untuk mengajar dan memberitakan firman TUHAN. Ia berjalan bersama murid-murid-Nya yang baru beberapa waktu lamanya dipilih untuk menyertai-Nya. YESUS datang tidak dengan menebar pesona supaya banyak orang bersimpati pada-Nya, tetapi karena pengajaran-Nya yang memimpin semua orang kepada kebenaran, yaitu firman TUHAN (Bdk. Mrk. 1:21-22).
Pengajaran-Nya yang penuh wibawa (Mrk. 1:21-22), kuasa-Nya yang mahahebat, semua tunduk dibawah perintah-Nya termasuk setan dan penyakit (Mrk. 1:23-26; 2:11-12) telah menarik perhatian banyak orang datang berkumpul untuk mendengarkan-Nya, sehingga tempat di mana Ia mengajar penuh sesak, sehingga ada empat orang yang sedang membawa orang sakit lumpuh tidak dapat masuk menemui TUHAN YESUS, sehingga mereka mencari jalan lain.
Kondisi yang demikian dijadikan kesempatan oleh TUHAN YESUS, bukan saja untuk mengajar Firman TUHAN, tetapi juga mengajar mereka mengenal Allah melalui tindakan dan perbuatan-Nya yang berkuasa mengampuni dosa dan menyembuhkan orang yang sakit. TUHAN YESUS memimpin mereka kepada kebenaran, yaitu mengenal Allah di dalam pribadi YESUS yang berkuasa di hadapan semua orang yang ada pada waktu itu termasuk para pemimpin agama (ahli Taurat) yang belum paham dan belum bisa melihat dengan mata hati mereka bahwa kebenaran yaitu Allah yang berkuasa ada di depan mereka.
Tindakan dan kuasa-Nya telah menyemat rasa takjub yang dalam terhadap orang-orang yang hadir pada waktu itu, melihat dan menyaksikan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa, sehingga timbul pernyataan bahwa: “yang begini belum pernah kita lihat.”
2. YESUS BUKANLAH MANUSIA BIASA, TETAPI ADALAH ALLAH YANG BERKUASA (Ay. 6-10).
Ada tiga hal penting yang dapat membuktikan bahwa manusia tidak dapat melakukan seperti yang TUHAN YESUS lakukan, yang menandakan bahwa Ia bukanlah manusia biasa, tetapi adalah Allah yang berkuasa:
Pertama: YESUS berkuasa mengampuni dosa. Dosa adalah urusan manusia dengan TUHAN, yang dapat menyelesaikan urusan dosa adalah TUHAN, melalui sarana iman seseorang yang diampuni (Ay. 5). Manusia tidak dapat meyelesaikan dosa sesamanya terhadap TUHAN. Berdasarkan pemahaman mereka, hanya Allah yang berkuasa mengampuni Dosa. Itu benar, dan seratus persen benar, YESUS mengampuni dosa karena YESUS bukan manusia biasa tetapi Allah yang berkuasa.
Kedua: YESUS dapat mengetahui atau membaca pikiran seseorang. Hanya TUHAN yang dapat mengetahui jalan pikiran manusia tanpa membuat orang itu kehilangan kesadaran (Ay. 6).
Ketiga : YESUS hanya dengan berkata, maka segala sesuatu terjadi atau apa yang dikehendaki terjadi (Ay. 10b-11). Tanpa Mantra, tanpa obat, tanpa ritual, hanya dengan berfirman, orang lumpuh itu sembuh.
Berdasarkan fakta dan kebenaran itu, timbullah sebuah pernyataan bahwa “yang begini belum pernah kita lihat.” Karena memang hanya Allah yang dapat melakukan hal-hal yang demikian. Sekalipun di antara mereka ada pemimpin-pemimpin agama yang setiap kali mengajar mereka, namun tidak pernah melihat peristiwa yang menankjubkan, karena mereka hanyalah manusia biasa.
C. KESIMPULAN
Apa yang baru mereka lihat adalah sesuatu yang bukan dibuat dan dilakukan oleh manusia, itu adalah tindakan dan perbuatan Allah untuk memimpin setiap orang kepada kebenaran untuk mengenal Allah yang berkuasa dalam pribadi TUHAN YESUS.
Manusia tidak dapat mengambil hak TUHAN untuk mengampuni dosa sesamanya. Manusia tidak dapat mengetahui pikiran seseorang kecuali TUHAN. Manusia tidak dapat melakukan mujizat dalam sekejap, tanpa mantra, ritual dan lain sebagainya kecuali Allah menghendaki-Nya. Hanya YESUS yang dapat melakukan semua itu, karena Dia adalah Allah yang berkuasa.
D. PENERAPAN
Sebagai umat TUHAN yang percaya kepada TUHAN YESUS Kristus sebagai pemimpin kepada kebenaran dan juga sebagai Allah yang berkuasa, yang terus bekerja sampai hari ini untuk memperlihatkan hal-hal yang baru kepada kita, mari kita tetap pelihara iman dan keyakinan kita kepada-Nya dan semakin taat melakukan kehendak-Nya. TUHAN YESUS memberkati.
No comments:
Post a Comment