SERUAN UNTUK MEMUJI TUHAN



Pembacaan Alkitab: Mazmur 117: 1-2

A.   PENDAHULUHUAN
Ciri khas orang-orang yang percaya adalah memuji TUHAN. Itulah sebabnya mengapa gereja-gereja menyanyikan lagu-lagu pujian kepada TUHAN. Kata memuji dalam Bahasa Ibrani “Hawlal” yang berarti; Memuliakan, memasyurkan, merayakan dan memberi suatu pujian. Dan yang menjadi objek hawlal itu adalah TUHAN.

TUHAN adalah sumber dari segala sesuatu, sumber dari segala yang ada dan dari segala sesuatu yang kita nikmati kemarin, hari ini dan besok, oleh karena itu Dia harus menjadi pokok puji-pujian kita, Dia adalah objek dari segala nyanyian dan pujian. Oleh karena itu, di dalam Mazmur 150 diceritakan bahwa semua yang bernafas harus memuji TUHAN (Ay. 6) karena Dia adalah Allah yang perkasa dan mahabesar (Ay.2).

Di dalam dalam Mazmur 117, imbauan untuk memuji TUHAN bukan hanya kepada segelintir atau sekelompok orang saja, bukan hanya kepada satu suku dan bahasa saja, tetapi imbauan untuk memuji TUHAN kepada segala suku bangsa yang ada (Ay. 1). Himbauan ini termasuk juga kepada kita yang hidup dan yang masih bernafas sampai hari ini.

Ada banyak alasan yang lain mengapa kita harus memuji TUHAN. Selain memang karena Dia adalah TUHAN yang layak untuk menerima pujian, ada beberapa hal yang disampaikan oleh pemazmur yang akan membuat kita tidak akan pernah berhenti mengagumi dan memuji TUHAN.

B.   IDE POKOK
Berikut adalah sebuah alasan yang sangat masuk akal mengapa kita memuji TUHAN:

1.   KITA MEMUJI TUHAN KARENA KASIHNYA YANG HEBAT KEPADA KITA (AY. 2A).
Berbicara tentang kasih TUHAN, kita tidak mungkin dapat menggambarkannya dengan apapun yang ada pada kita. Kecendrungan hati manusia adalah tidak pernah merasa puas dengan apa yang ada dan menuntut terlalu banyak sehingga sulit memahami kasih-Nya kepada kita.

Sedikit sekali orang menyadari bahwa ketika kita ada sampai hari ini adalah merupakan kasih TUHAN kepada kita. Dia bisa saja mengambil kesenangan dan kebahagiaan kita, namun dibalik semuanya kita tidak pernah menyadari bahwa TUHAN punya maksud yang sangat indah dalam rencana-Nya, termasuk di dalamnya supaya kita hidup bergantung dan lebih dekat kepada TUHAN, sebab mungkin akan ada sesuatu yang lebih buruk yang akan terjadi jika kita tidak hidup dekat dengan TUHAN. Dapat disimpulkan bahwa itu merupakan bentuk kasih dan kepedulian TUHAN kepada kita.

Kasih TUHAN itu tidak dapat diukur oleh kemampuan pemahaman manusia, oleh karena itu, pemazmur menlukiskan dengan  bahwa kasih TUHAN itu hebat. Kehebatan kasih-Nya yang paling nyata dibuktikan ketika Ia rela meninggalkan tahta kemuliaan-Nya turun ke bumi, mengambil rupa sebagai seorang hamba, lahir di kandang domba yang hina, menderita dan mati di kayu salib untuk menebus kita dari segala dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran kita. TUHAN Yesus telah membuktikan bahwa sungguh kasih-Nya hebat atas kita.

Mari kita sebagai umat TUHAN selalu bersyukur dan luangkan waktu kita untuk memberikan “Hawlal” kepada TUHAN.

2.   KITA MEMUJI TUHAN KARENA KESETIAAN-NYA KEKAL UNTUK SELAMA-LAMANYA (AY.2B).
Selain bahwa kasih-Nya hebat kepada kita, yang tidak kalah penting, yang akan membuat kita bersyukur dan memuji TUHAN adalah karena Dia adalah TUHAN yang setia. Ini membuktikan bahwa TUHAN tidak pernah berubah, dulu, sekarang bahkan sampai selama-lamanya.

Kesetiaan TUHAN itu untuk selama-lamanya. Kata kesetiaan dalam bahasa Ibraninya “emeth” juga mengandung makna kepastian dan kebenaran yang akan membawa kita kepada suatu pemahaman bahwa oleh karena kesetiaan  TUHAN kita memiliki kepastian di dalam hidup kita, karena dia adalah Allah yang benar yang tidak mungkin mengubah rencana-Nya untuk tidak setia kepada janji-janji-Nya.

Inilah satu alasan yang pasti mengapa kita harus memuji TUHAN. Seseorang mendapat pujian apabila ia dipandang hebat dan setia dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Seperti contohnya hamba yang setia menjalankan talenta yang tuannya berikan kepadanya (Mat. 25: 14-23), apalagi TUHAN yang kesetiaannya untuk selama-lamanya.

C.   KESIMPULAN
Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memuji TUHAN. Himbauan pemazmur mengajak kita kita untuk memberikan “Hawlal” kepada TUHAN, karena tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih TUHAN kepada kita. Tidak dapat digambarkan dengan apapun yang ada pada kita, kita hanya dapat berkata seperti pemazmur berkata bahwa “Kasih-Nya hebat atas kita. Selain itu, kesetiaan-Nya juga untuk selama-lamanya. Kesetiaan TUHAN tidak pernah berubah, di dalamnya kita mendapat kepastian dalam kebenaran Allah.

D.  PENERAPAN
Selama TUHAN masih mengijinkan kita untuk menikmati hidup, mari gunakan waktu kita untuk memberi “hawlal” kepada TUHAN. Sebab tanpa kasih dan kesetiaan TUHAN, kita ini bukan apa-apa dan siapa-siapa di hadapan-Nya. Kasih dan kesetiaan TUHAN telah memberi kepastian kepada kita karena Dia adalah Allah yang benar. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur dan memuji TUHAN. TUHAN Yesus memberkati. (KTM)

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *