Pembacaan Alkitab: Yohanes
10: 11-15
Dalam
Kitab Mazmur 23:1-6 Daud mendeskripsikan tentang TUHAN sebagai gembala yang
dimulai dengan sebuah pengakuan yang singkat dan sangat sederhana yang lahir
dari iman dan mungkin juga dari pengalaman sehari-hari tentang pemeliharaan
TUHAN, “TUHAN adalah gembalaku” (Mzm.
23:1). Dari pengalaman itu kemudian Daud mengemukakan sifat-sifat dan karakter
Allah sebagai gembala (Mzm. 23: 2-6). Dari sini kita dapat mengenal TUHAN
sebagai pemelihara hidup kita sebagai domba-domba-Nya.
Gambaran
tentang TUHAN sebagai gembala yang memberi pemenuhan terhadap segala kebutuhan
domba-domba-Nya dalam Kitab Mazmur, kita juga temukan dalam Injil Yohanes
berdasarkan pada pengakuan YESUS KRISTUS “Akulah
gembala yang baik…” (Yoh. 10:11, 14).
Pengakuan
Daud, “TUHAN adalah gembalaku” dan
Pengakuan YESSUS KRISTUS “Akulah gembala
yang baik…” memberi sebuah pengertian bahwa TUHAN YESUSlah gembala yang
baik, yang dideskripsikan oleh Daud. Sekarang bagaimana TUHAN YESUS
mendeskripsikan diri-Nya sebagai gembala yang baik?
Dalam
catatan Injil Yohanes 10 karakter TUHAN YESUS sebagai gembala yang baik tidak
dipaparkan berdasarkan pengalaman orang lain seperti Daud, melainkan TUHAN
YESUS sendiri menyatakannya dan berikut adalah implementasi dari kebaikan TUHAN
YESUS sebagai gembala yang baik:
1.
RELA BERKORBAN DEMI
DOMBA-DOMBA-NYA (Ay.11).
“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya
bagi domba-dombanya”. Dalam Ayat ini TUHAN YESUS menyatakan perhatian-Nya yang sangat
besar bagi domba-domba-Nya. Kasih-Nya bahkan melebih kasih terhadap diri-Nya
sendiri. Ia menyatakan bahwa, Ia adalah gembala yang baik, dan sebagai gembala
yang baik tidak memikirkan kebaikan bagi diri-Nya sendiri bahkan menyerahkan
nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.
Untuk memberikan pemahaman yang baik
tentang profile seorang gembala yang baik, TUHAN YESUS memberikan gambaran
tetang gembala upahan yang bukan pemilik domba-domba itu (Ay.12-13). Seorang
gembala upahan selalu memikirkan kebaikan bagi dirinya sendiri, ketika binatang
buas datang, gembala upahan akan menyelamatkan dirinya sendiri terlebih dahulu
dan membiarkan domba-dombanya tercerai berai dan diterkam hingga mati (Ay. 12).
Ia tidak akan peduli dengan domba-domba itu (Ay. 13). Tetapi TUHAN YESUS rela
mati demi domba-domba-Nya (Ay. 11b).
TUHAN YESUS menjamin domba-domba-Nya
selamat dari bahaya. Pernyataan-Nya telah dibuktikan ketika ke memasuki kota
Yerusalem. Ia membiarkan diri-Nya disiksa diluar batas kemanusiaan hanya karena
memikirkan keselamatan kita. Ia mati di kayu Salib, hanya karena Ia tidak rela
kalau kita ditimpa murka Allah karena dosa-dosa dan pelanggaran kita (Rm.
5:8-9). TUHAN YESUS mau mengembalikan kita kepada manusia yang utuh sebagaimana
Allah telah menetapkan kita untuk tidak binasa (1 Tes. 5:9). Dia rela berkorban
supaya kita selamat. Inilah yang hendak TUHAN nyatakan kepada kita supaya kita
hidup sebagai domba-domba yang baik taat dan setia kepada TUHAN.
2.
MENGENAL DOMBA-DOMBANYA DENGAN
BAIK (Ay. 14).
“Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan
domba-domba-Ku mengenal Aku”. Karakter Gembala yang baik
yang berikutnya, yang disematkan ke dalam diri TUHAN YESUS adalah mengenal
domba-domba-Nya, “Aku mengenal
domba-domba-Ku”.
Kata Mengenal lebih dalam maknanya dari pada hanya sekedar tahu.
Kata Yunani untuk kata mengenal adalah Ginoosko yang juga berarti mengerti
dan memperhatikan. Artinya bahwa TUHAN YESUS sebagai gembala yang baik, Dia
mengenal kita dengan baik bahkan mengerti apa yang menjadi kebutuhan kita.
Kebutuhan akan rasa aman, rasa nyaman, selamat dari bahaya, dsb. Sangat berbeda
dengan gembala upahan (Ay. 12-13).
TUHAN YESUS menempatkan kita pada posisi yang strategis dan
istimewa di hati-Nya. Kesatuanya dengan Bapa dimplementasikan-Nya dalam
kesatuannya dengan domba-domba-Nya, supaya domba-domba-Nya mengenal-Nya dengan
baik sama seperti Bapa mengenal YESUS KRISTUS dan sebaliknya YESUS KRISTUS
mengenal Bapa (Ay. 15a). Karena begitu istimewa kita dihati-Nya bahkan Ia
memberi lebih dari apa yang kita butuhkan, yaitu Nyawa-Nya untuk kebutuhan akan
keselamatan kita dari dosa dan murka Allah (Ay. 15b).
KRISTUS mengenal kita dengan sempurna, tidak ada alasan bagi kita
untuk tidak mengenal Dia lebih sungguh-sungguh. Pengenalan Kristus terhadap
kita dan mengenalan kita terhadap Kristus menjadikan kita hidup dalam kesatuan
antara Gembala dengan domba-domba-Nya (Ay. 14).
KESIMPULAN:
Sebagai
gembala yang baik, TUHAN YESUS tidak memikirkan kebaikan bagi diri-Nya sendiri,
namun Ia menyatakan perhatian-Nya yang lebih besar kepada domba-domba-Nya. Ia
memberikan lebih dari apa yang kita butuhkan, Ia rela berkorban demi
domba-domba-Nya, tidak tidak mempedulikan diri-Nya sendiri, Ia menyerahkan
hidup-Nya ganti kita yang berdosa.
Sebagai
Gembala yang baik, TUHAN YESUS juga mengenal domba-domba-Nya dengan baik dan
menempatkan domba-domba-Nya istimewa di hati-Nya yang membuat kita hidup dalam
kesatuan dengan Dia. Kristus mengenal kita, dan kita mengenal Dia dan
kehendak-Nya.
Apa
yang dapat kita lakukan? Jadilah domba-domba Allah yang baik yang selalu taat
dan setia mengikuti gembalanya. TUHAN YESUS memberkati.
No comments:
Post a Comment