SALAH PAHAM TERHADAP PENYAATAAN ALLAH

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 2:5-21

               Ada beberapa reaksi yang muncul terhadap penyataan Allah pada peristiwa pencurahan Roh Kudus atau Pentakosta. Reaksi itu ada yang positif dan ada juga yang negatif:

 Reaksi positif:  Kagum dan ingin mengerti atau mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Mereka bertanya “Apakah artinya ini?” (ay. 12). Mereka sangat heran dan kagum menyaksikan sebuah pristiswa yang sungguh tidak masuk akal bagi mereka, tetapi Allah melakukan perbuatan-perbuatan besar melampuai batas ketidakmasukakalan mereka. Mereka kebingungan mendengar bagaimana mungkin rasul-rasul itu berbicara dengan bahasa mereka sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah, yaitu dengan bahasa yang mereka pakai di daerah asal mereka. Sementara mereka mengetahui bahwa rasul-rasul itu adalah orang-orang Galilea. (Ay. 7-8), dan orang-orang yang hadir di situ berasal dari berbagai suku dan daerah, tentu dengan bahasa yang berbeda-beda (Ay. 9-10). Mereka ingin tahu apa yang sesungguhnya yang sedang terjadi?
 Reaksi negatif: Beberapa orang menyangka bahwa mereka sedang mabuk oleh anggur manis (Ay. 13). Tetapi rasul Petrus bangkit dan menyanggah mereka dengan sangat berani dan dengan suara yang lantang, bahwa mereka tidak sedang mabuk (Ay, 14-15). Logika mereka  salah sama sekali, bagaimana mungkin orang masuk dapat menceritakan tentang perbuatan-perbuatan besar Allah. Di sinilah letak kesalahpahaman mereka. Salah paham artinya gagal memahami fakta kebenaran yang sesungguhnya. 

Ada dua penyebab mengapa mereka salah paham:
     1.      Karena Mereka Tidak Percaya Terhadap Perbuatan-perbuatan Besar Yang Dilakukan Allah (Ay. 5-11).

Ini adalah sebuah fakta dan realita yang sering kita jumpai dalam perjalanan keimanan kita kepada Tuhan. Persis seperti orang-orang yang sedang mengejek para rasul ketika Allah menyatakan kuasa dan kebesaran-Nya kepada rasul-rasul itu. orang-orang yang tidak percaya, tidak mampu melihat betapa dahsyatnya perbuatan-perbuatan Allah kepada mereka, justru mereka menyindir rasul-rasul sebagai orang yang sedang mabuk oleh anggur merah.

Mungkinkah seseorang yang tidak percaya dapat mengerti tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah? Tidak mungkin! Faktanya adalah sekalipun mereka melihat dan menyaksikan dengan mata kepada mereka sendiri, mereka tidak percaya. Logika mereka terbalik, orang-orang yang nyata-nyata memuliakan Tuhan namun dituduh sebagai pemabuk.

Mata mereka terbuka, namun mereka buta dengan apa yang Tuhan lakukan, telinga mereka terbuka, namun tuli untuk mendengar kebenaran. Fakta dan realita ini kita jumpai dalam kehidupan sekarang ini. Kiranya kita tidak menjadi bagian dari mereka, percaya dan hidup dalam pinpinan Roh Kudus, maka Ia akan memimpin kita kepada seluruh kebenaran. Kebenaran yang memberi terang untuk mengerti perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.

      2.      Karena Mereka Tidak Mengerti dan Tidak Memahami Firman Tuhan (Ay. 14-21).

Yang paling menyedihkan sekali adalah orang yang salah sangka terhadap penyataan Allah pada pristiwa pencurahan Roh Kudus adalah karena mereka tidak mengerti firman Tuhan. Mereka dibesarkan sebagai orang-orang Yahudi, juga dalam pengajaran Kitab Suci secara ketat, namun mereka tidak memahami nubuatan nabi Yoel (Ay. 16-21). Rasul Petrus bangkit dan berdiri serta menghentak dan menghajar mereka, bukan dengan kekuatan fisik tetapi dengan firman Tuhan. (Ay. 14-51).

Karena tidak mengerti firman Tuhan, itulah faktor penyebabnya mengapa mereka salah paham. Sekalipun Allah menyatakan kebesarannya di depan mata mereka, pengertian mereka akan tetap membeku dan kaku, sehingga lahirlah sebuah pandangan yang keliru bahkan salah sama sekali, pada akhirnya mengumbar kebodohan seakan itu adalah sebuah kebenaran yang harus dipertahankan.

Fakta dan realita ini juga yang sering kita temukan pada masa sekarang ini, di mana banyak orang yang mengaku mengerti dan memahami kebenaran, namun gagal paham bahkan memutarbalikan kebenaran, menunduhkan orang lain bodoh, sesat dan lain sebagainya, bahkan pada akhirnya mereka meninggalkan kebenaran. 

Kesimpulan:
Banyak penyebab mengapa orang salah paham terhadap penyataan Allah atau terhadap kebenaran, di antaranya adalah karena mereka tidak percaya apa yang dilakukan Allah, tidak masuk akal dan lain sebagainya. Faktor berikutnya yang tidak kalah pentingnya adalah karena tidak mengerti dan memahani firman Tuhan dengan benar.
Apakah engaku termasuk dari mereka? Jika ya, besar kemungkinan engkau akan meninggalkan Tuhan dan bertahan dengan kebenaranmu yang dibangun di atas logika yang salah. Tetapi jika engkau menyadarinya, mari kita minta pimpinan Roh Kudus supaya ia memberikan hikmat untuk mengerti dan memahami kehendak Allah dan menerima rancangan-Nya dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. #MDS

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungan anda. TUHAN Yesus memberkati. Semua Artikel dan Renungan yang ada di blog ini, boleh disalin/ dicopy tanpa ijin. Berikan Komentar dengan sopan dan dukung terus untuk kemuliaan nama TUHAN Yesus Juruselamat kita. Salam Dalam Kasih Kristus.

Contact Form

Name

Email *

Message *