Pembacaan Alkitab: Kisah Rasul 5: 26-33
"Tetapi Petrus dan rasul- rasul itu menjawab, katanya: " Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia." (Kisah Rasul 5:29).
Jika kita diperhadapkan dengan pilihan yang begitu berat, tentu akan memilih untuk menyelamatkan diri, memilih apa membuat kita merasa aman walaupun pilihan bukan berdasarkan hati nurani tetapi karena keadaan terpaksa, karena takut kehilangan dan lain sebagainya.
Dalam kondisi yang sulit seperti itu, kita tidak mungkin dapat mengambil keputusan dengan tepat dan benar, namun dibutuhkan KEBERANIAN dan KEPUTUSAN IMAN, bukan KEKUATIRAN dan KEPUTUSAN mencari AMAN. Potensi Kesalahan sangat besar untuk memilih yang benar. Namun tidak bagi para Rasul, pilihan mereka bukan berdasarkan pilihan aman tetapi pilihan iman. Walaupun jiwanya terancam namun tidak lemah dan tidak salah menentukan pilihannya, dengan keberanian yang besar mereka memilih untuk taat kepada Allah yang memberi kehidupan. Petrus dan rasul- rasul itu menjawab, katanya: " Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia."
Ada dua pilihan di hadapan mereka, yaitu:
1. Memilih untuk tunduk dan taat pada perintah dan peraturan manusia. Tidak memberitakan Injil dalam nama Yesus, dan mereka akan bebas dari hukuman.
2. Memilih untuk tunduk dan taat pada perintah TUHAN, walaupun beresiko dimasukkan ke dalam penjara.
Pilihan aman adalah mengikuti kehendak manusia, tetapi pilihan iman adalah mengiuti kehendak TUHAN walaupun beresiko, namun jika kita memilih untuk taat kepada TUHAN, itulah hidup yang sebenarnya, walaupun maut terus membayangi namun TUHAN pasti akan membela. Keputusan untuk mencari aman, memilih untuk taat kepada munusia, adalah keputusan yang salah, berlindung di balik punggung manusia adalah kematian tetapi berbahagialah orang yang mengandalkan TUHAN (bdk. Yer. 17:5-8). TUHAN memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA
"Tetapi Petrus dan rasul- rasul itu menjawab, katanya: " Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia." (Kisah Rasul 5:29).
Jika kita diperhadapkan dengan pilihan yang begitu berat, tentu akan memilih untuk menyelamatkan diri, memilih apa membuat kita merasa aman walaupun pilihan bukan berdasarkan hati nurani tetapi karena keadaan terpaksa, karena takut kehilangan dan lain sebagainya.
Dalam kondisi yang sulit seperti itu, kita tidak mungkin dapat mengambil keputusan dengan tepat dan benar, namun dibutuhkan KEBERANIAN dan KEPUTUSAN IMAN, bukan KEKUATIRAN dan KEPUTUSAN mencari AMAN. Potensi Kesalahan sangat besar untuk memilih yang benar. Namun tidak bagi para Rasul, pilihan mereka bukan berdasarkan pilihan aman tetapi pilihan iman. Walaupun jiwanya terancam namun tidak lemah dan tidak salah menentukan pilihannya, dengan keberanian yang besar mereka memilih untuk taat kepada Allah yang memberi kehidupan. Petrus dan rasul- rasul itu menjawab, katanya: " Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia."
Ada dua pilihan di hadapan mereka, yaitu:
1. Memilih untuk tunduk dan taat pada perintah dan peraturan manusia. Tidak memberitakan Injil dalam nama Yesus, dan mereka akan bebas dari hukuman.
2. Memilih untuk tunduk dan taat pada perintah TUHAN, walaupun beresiko dimasukkan ke dalam penjara.
Pilihan aman adalah mengikuti kehendak manusia, tetapi pilihan iman adalah mengiuti kehendak TUHAN walaupun beresiko, namun jika kita memilih untuk taat kepada TUHAN, itulah hidup yang sebenarnya, walaupun maut terus membayangi namun TUHAN pasti akan membela. Keputusan untuk mencari aman, memilih untuk taat kepada munusia, adalah keputusan yang salah, berlindung di balik punggung manusia adalah kematian tetapi berbahagialah orang yang mengandalkan TUHAN (bdk. Yer. 17:5-8). TUHAN memberkati.
Amourously Of Christ:
KeTUT MARDIASA